advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Kamis, 23 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Kebijakan Kementan Membangun Logistik Pangan Skala Besar Mulai Terwujud

Simadanews.com by Simadanews.com
16/07/2019
in Ekbis
Dirjen Holtikultura Kementan Suwandi.

Dirjen Holtikultura Kementan Suwandi.

Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membangun logistik pangan khususnya komoditas hortikultura skala besar guna mengakselerasi ekspor mulai terwujud.

Kementan bersama investor dan para pelaku usaha merancang membangun warehouse dan wholesaler di kota-kota besar seperti Surabaya, Semarang, Makassar, Banjarmasin, Medan dan lainnya berisi produk buah, sayur dan produk lokal Indonesia lainnya rencana dikirim ke warehouse dan wholesale milik Indonesia yang ada di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, China, Hongkong, Jepang dan lainnya. Saat ini fokus warehouse di Suncity Biz Sidoarjo.

“Sesuai arahan Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk mewujudkan kedaulatan pangan, Indonesia negara kepulauan harus memiliki gudang pangan skala besar, ditempatkan di kota besar seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Makasar, Medan dan Banjarmasin. Ini berguna untuk pengamanan pasokan pangan di dalam maupun bisa dijual keluar negeri. Sistem logistik pangan ukuran jumbo seperti ini sudah ada di Jepang, Dubai dan lainnya,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Suwandi dalam Pertemuan Koordinasi Pemasaran Produk Hortikultura yang dihelat di Kawasan Perdagangan Suncity Biz Sidoarjo, Senin (15/7).

Suwandi menjelaskan terobosan pemasaran hasil produk hortikulutra ini harus segera diwujudkan sebab selama ini aktivitas ekspor produk pertanian dilakukan secara sendiri-sendiri dan tunggal yakni hanya satu komoditas.

Dengan begitu, ini merupakan alternatif inovasi baru sehingga Kementan terus membantu dalam mempermudah perizinan, registrasi kebun, bantuan packaging, sortasi, bantuan benih, bibit dan membangun sentra-sentra produksi dan fasilitas lainnya dan pihak karantina melayani secara online dan inline inspection di warehouse.

“Intinya, kita membangun supermarket tapi posisinya ada di negara lain seperti di Singapura, Hongkong, China dan negara lainnya yang menyajikan komoditas pertanian Indonesia. Jadi importir dan distributor di luar negeri tidak perlu repot mencari di Indonesia karena kita sudah menyiapkan di sana. Kalau di Suncity Biz ini sudah siap fasilitasnya untuk menampung hasil produksi dari sentra-sentra. Dari sini baru didistribusikan ke supermarket dan pasar ekspor. Di pasar ekspor membuat hal yang sama yakni membangun kawasan seperti ini. Makanya hari ini kita kumpulkan pemasok dari kawasan-kawasan hortikultura. Pihak Suncity Biz menyiapkan warehouse, pihak eksportir dan pelaku usaha mengisi produknya ke dalam warehouse,” jelasnya.

Menurut catatan BPS, sepanjang tahun 2018, produksi buah-buahan mencapai 21,5 juta ton, sayuran 13 juta ton, tanaman hias 870 juta tangkai dan tanaman obat mencapai 676 ribu ton. Kinerja volume ekspor hortikultura tahun 2018 mencapai 435 ribu ton, naik 10,36% dibanding tahun 2017 sebanyak 394 ribu ton. Di tahun 2019 ini, Kementan optimis produksi dan volume ekspor hortikultura meningkat.

Oleh karena itu, sambung Suwandi, pasokan berbagai produk hortikultura dari berbagai kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur setelah diproses sortasi, grading dan packaging terus dikirim ke warehouse seperti di Suncity Biz ini. Selanjutnya satu pintu dari Surabaya didistribusikan ke berbagai supermarket dalam negeri dan ke wholesale di luar negeri.

“Sarana dan prasarana seperti di Suncity Biz ini kita jadikan model untuk direplikasi dan dikembangkan di kota besar lainnya di Jakarta, Medan, Makasar dan Banjarmasin. Harapan Mentan Amran sih agar terbangun logistik seperti ini dengan kapasitas total se Indonesia 10 juta ton berisi produk pangan kita,” terangnya.

“Selain di Surabaya, di kota-kota besar kita bangun hub sebagai simpul yang menghubungkan dari sentra produksi pangan ke pusat-pusat konsumsi semakin lancar. Ini sudah mendesak seiring dengan pesatnya terbangun infrastruktur jalan tol, pelabuhan, tol laut dan lainnya,” tambah Suwandi.

Di tempat yang sama, pemilik Kawasan Perdagangan Suncity Biz, Junaidi mengatakan Sistem logistik pangan ukuran jumbo yang dibangun di Suncity Biz ini merupakan bentuk aplikasi dari Visi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam memotong rantai pasok, mengakselerasi ekspor dan mensejahterakan petani.

Dengan demikian, sinergi membangun pasar ekspor hortikultura ini adalah simbol bahwa semua pihak tidak bisa berdiri sendiri karena Indonesia surga buah-buahan dan sayur-sayuran.

“Saya mengaplikasikan visinya Pak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman intinya bahwa di sentra-sentra produksi dibangun hub, terus ada pasar ekspornya dan di pasar luar negerinya kita tidak sekedar menunggu pembelinya, tapi lebih aktif lagi membuka usaha di negara ekspor seperti China, Singapur, Taiwan, Hongkong dan sebagainya,” katanya.

Junaidi menegaskan, pola pemasaran produk hortikultura perlu dengan membuka pasar sentra komoditas Indonesia di luar negeri. Berangkat dari ini, konsep pasar ini sangat membantu komoditas hortikultura yang umurnya harian atau tidak lahan lama sehingga ada perlakukan khusus, paling tidak soal perizinan.

“Oleh karena itu, dengan membangun kawasan ini dilengkapi dengan kemudahan pelayanan perizinan yang jemput bola di lapangan, tidak ada jeda waktu yang terlalu lama untuk memasarkan produk hortikultura. Saya yakin, ke depan komoditas hortikultura kita semakin menguasai pasar ekspor,. Apalagi ini ditetapkan menjadi kawasan berikat atau kawasan ekonomi khusus dengan berbagai fasilitas kemudahan ” tandasnya.

Dirut PT. Puspa Agro, Abdullah Muchibudin menyambut baik upaya pemerintah dalam membuka pasar sentra hortikultura, sehingga siap menjadi hub untuk pusat distribusi regional dan provinsi. Kesiapannya sudah matang, yakni tersedia lahan 50 ha untuk kawasan pasar sentra dan termasuk perbankan.

“Pergudangan untuk komoditas hortikultura kami sudah siapkan 3 pintu untuk produk hortikultura yang kering dan cold storage, kapasitasnya 150 ton per pintu,” ujarnya.

“Dari sisi perizinan, selama ini benar-benar dibantu Kementan sehingga mendapatkan kemudahan penuh. Misalnya, diminta ikut mengendalikan bawang putih dan diminta untuk melakukan ekspor agar membantu petani mendapatkan harga yang menguntungkan,” tambahnya. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

 

Share220Tweet137Share55Pin49

Berita Terkait

Ketua TP PKK Sumut Minta Expo UMKM Terus Digalakkan

06/02/2023

SimadaNews.com-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis berharap kegiatan expo produk UMKM dapat terus...

Jokowi Minta Kepala Daerah Sering Masuk Pasar untuk Tekan Inflasi

17/01/2023

SimadaNews.com-Presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo) meminta para gubernur, bupati, dan wali kota bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk terus...

Hunian Meranti Land, Hadir Mendorong Pemulihan Perekonomian Siantar-Simalungun

27/11/2022

SimadaNews.com - Walau sempat berdampak Pademi, kini sektor properti bangkit kembali dan menjadi salah satu penumpang pemulihan ekonomi di Indonesia,...

Peluncuran Asuransi Jiwa Kredit  dari Sequis Financial untuk nasabah Bank PermataKPR

Sequis Financial dan Permata Bank Berkomitmen Memberikan Perlindungan AJK Bagi Nasabah PermataKPR  

07/11/2022

SimadaNews.com-Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer akan tetapi kenaikan harga properti tidak seiring dengan kenaikan pendapatan. Menjadi nasabah Kredit Pemilikan Rumah...

TPL Gelar Pelatihan Inkubator Bagi Pelaku UMKM

20/10/2022

SimadaNews.com-Toba Pulp Lestari (TPL) bersama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Womanpreneur Community, kembali menggelar Pelatihan Inkubator Bisnis Usaha Mikro Kecil...

PT Telkom CDC Witel Sumut Salurkan Rp804 Juta Bantuan kepada Pelaku UMKM

12/10/2022

SimadaNews.com-Manajemen PT Telkom Indonesia CDC Witel Sumut, menyerahkan bantuan dana bergulir kepada 17 calon Mitra Binaan Triwulan III -2022 Tahap...

Discussion about this post

Terkini

News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
News

Semarak HUT Ke-6 dan Bulan Ramadan, SMSI Siantar-Simalungun Berbagi Kasih kepada Warga Kurang Mampu

22 Maret, 2023
News

Jelang Ramadan, Polres Simalungun Sidak Harga Sembako

21 Maret, 2023
News

Sambut Ramadan dan HUT ke-24 Madina, SMSI Berbagi kepada Lansia

21 Maret, 2023
News

Robert Siburian Ditemukan Kondisi Meninggal di Perumahan Batu Permata Raya

21 Maret, 2023
News

Pasca Usul Pemberhentian dari DPRD, dr Susanti Lantik 11 Pejabat Tinggi Pratama

21 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID