Simada News
Rabu, 2 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Ekbis

Kebijakan Mentan Amran Dorong Petani Bawang Pakai Metode BAMELE, Keuntungan Berlipat Ganda

Simadanews.com by Simadanews.com
11 Juli 2019 | 16:39 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Kebijakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam meningkatkan inovasi demi menghasilkan komoditas yang berkualitas dan berdaya saing serta petani semakin sejahtera turut memotivasi pemerintah Kabupaten Nganjuk dan petani dalam merubah metode budidaya bawang merah.

Petani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur memakai metode budidaya yang unik dalam membudidayakan bawang merah, yakni dengan menggabungkan usahatani bawang merah bersamaan dengan budidaya ikan lele.

Petani setempat menyebutnya metode BAMELE alias Bawang Merah dan Lele. Hasilnya luar biasa, petani bisa menikmati keuntungan ganda, sebab keuntungan tidak hanya dari hasil bawang merah, tapi juga dari panen lele.

Susanto, petani asal Dusun Padangan Desa Banaran Kulon, Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu petani yang mencoba teknik BAMELE di lahan bawang merah miliknya. Ia mengaku tujuan awal BAMELE tersebut selain meningkatkan pendapatan petani, juga mengajak petani berbudidaya yang sehat dan ramah lingkungan.

“Ini cara budidaya nonpestisida, tidak pakai bahan kimia karena dibawahnya ada lele. Untuk pengendalian hama kami gunakan lampu light thrap dan pengendali hayati. Jadi produk bawang merah kami sehat dan aman dikonsumsi. Buktinya, ikan lele bisa hidup dengan baik,” demikian kata Susanto kepada Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi bersama rombongan saat mengungungi pertanaman bawang merah miliknya dengan metode BAMELE, Kamis (11/7)

Menurut Susanto, budidaya dengan metode BAMELE ini sangat sederhana dan benar-benar mengoptimalkan lahan. Dalam parit atau got lahan bawang merah berukuran lebar 40 sentimeter, bisa ditebar bibit lele berukuran diameter kepala 6 sampai 7 mili sebanyak 132 ribu ekor per hektar. Umur pemeliharaan lele sama dengan umur panen bawang merah yaitu 60 sampai 70 hari.

“Hasilnya sangat memuaskan, bisa dipanen bawang merah kelas organik 16 hingga 17 ton per hektar plus 10 ton lele. Harganya saat ini juga lagi bagus, bawang merah varietas Tajuk di petani dihargai Rp 16 ribu per kilogram, sementara lele nya Rp 15 ribu per kilogram. Sangat menguntungkan,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi sangat mengapresiasi cara unik dan inovatif petani Nganjuk dalam berbudidaya bawang merah yang ramah lingkungan menggunakan teknik Bamele. Pasalnya, metode budidaya BAMELE ini sangat menarik, bisa memberi keuntungan berlipat bagi petani maupun lingkungan secara umum. Petani menerapkan budidaya nonpestisida, cukup mengandalkan lampu perangkap hama (light thrap) untuk mengatasi hama dan saluran air menjadi lebih terjaga karena diisi lele.

“Hasil panen keduanya juga sehat dan aman dikonsumsi, pendapatannya double, bisa ratusan juta per hektar. Jadinya multi purpose. Cocok lah dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk terus meningkatkan inovasi demi tingkatkan produktivitas dan kesejahteran petani serta produk kita harus berdaya saing. Ini juga sesuai dengan visi Ditjen Hortikultura yang memang mengedepankan aspek budidaya ramah lingkungan,” ujarnya.

“Ini contoh kreativitas pola integrasi selama ini hanya dikenal mina-padi, sekarang sudah ada mina-cabai, mina-bamer dan lainnya. Tiap daerah punya kearifan lokal dan cara sendiri dalam berbudidaya bawang merah. Silakan saja petani berimprovisasi. BAMELE ini patut dicontoh sentra bawang merah lainny,” imbuh Suwandi.

Kepala Dinas Pertanian Nganjuk, Judi Ernanto yang turut mendampingi kunjungan mengatakan luas areal tanam bawang merah Kabupaten Nganjuk sekitar 14.000 hektar dengan produksi tahun lalu mencapai 152 ribu ton. Nganjuk menjadi sentra bawang merah terbesar di Jawa Timur dan ketiga di Indonesia setelah Brebes dan Bima.

“BAMELE ini inspirasinya dari Pak Bupati sendiri yang menginginkan bawang merah Nganjuk diproduksi secara ramah lingkungan. Kita ingin produksi bawang merah Nganjuk bisa berkelanjutan dan bermutu. Sesuai arahan Bupati, kami akan replikasi dan kembangkan teknologi Bamele ini ke seluruh Nganjuk. Targetnya hingga 14 ribu hektar bisa dipenuhi,” tukasnya. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

 

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

Jaguar Tactical Kukuhkan Pengurus DPC Pematangsiantar Periode 2025–2030

2 Juli 2025 | 15:24 WIB
News

Sinode Bolon Ke-46 GKPS Resmi Dibuka, Ephorus Ajak Jemaat Jadi Berkat Bagi Dunia

2 Juli 2025 | 10:39 WIB
News

Tanam Pohon, Gelar Ritual, Lawan Lupa! Beginilah Cara Batak Lestarikan Budaya Lewat Festival Rumahela

2 Juli 2025 | 09:28 WIB
News

Baru Selesai Dibangun, Proyek Rabat Beton di Nagori Pematang Panei Sudah Rusak

2 Juli 2025 | 08:05 WIB
News

3 Tahun Tanpa Kepastian , Laporan Anggota DPRD Mandek di Polres Pematangsiantar

1 Juli 2025 | 22:27 WIB
News

Kalapas Pematang Siantar Apresiasi Sinergi dengan Polres Simalungun di Hari Bhayangkara 

1 Juli 2025 | 21:34 WIB
News

Perayaan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pematangsiantar Gelar Upacara, Bakti Kesehatan, dan Syukuran Sederhana

1 Juli 2025 | 20:53 WIB
News

Pemuda asal Langkat Ditangkap di Pematangsiantar, Miliki 12 Paket Sabu Siap Edar

1 Juli 2025 | 01:49 WIB
News

Muhammad Alwi Hasbi Silalahi Resmi Dilantik sebagai Ketua PBVSI Pematangsiantar Periode 2025–2029

30 Juni 2025 | 22:40 WIB
News

Jelang Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Bupati Samosir Tegaskan Komitmen Dukung dengan Geosite Terawat

30 Juni 2025 | 22:30 WIB
News

Next Sumatera 2025 Perkuat Literasi AI bagi UMKM dan Kreator Digital

30 Juni 2025 | 22:03 WIB
News

Pemko Pematangsiantar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Handayani Bahkapul

30 Juni 2025 | 20:32 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor