Simada News
Sabtu, 23 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Jagad Raya

Kementan-FAO Rumuskan Strategi Penanganan Ulat Grayak Baru Pada Jagung

Simadanews.com by Simadanews.com
4 Agustus 2019 | 20:15 WIB
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO) melaksanakan pertemuan Perumusan Strategi dan Program Nasional Pengendalian Fall Armyworm di Indonesia pada tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2019 di Bandar Lampung.

Pertemuan ini guna merumuskan penanganan serius terhadap hama baru pada tanaman jagung, yakni hama Spodoptera frugiperda atau ulat grayak frugiperda (UGF) agar tidak mengancam kesejahteraan petani jagung di nusantara.

Hadir pihak Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dari 14 provinsi, Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Pertanian dan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan dengan narasumber dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Lampung (UNILA), serta tenaga ahli FAO.

Penanganan hama pada jagung harus dimulai dengan identifikasi yang merupakan poin kritis untuk memetakan penyebarannya. Identifikasi juga menjadi kunci pelaksanaan upaya pengelolaan hama.

“Ada beberapa ciri khusus yang menandai spesies ini dan yang paling mudah dilihat adalah terdapat huruf Y terbalik berwarna cerah pada bagian kepala dan terdapat empat titik hitam pada abdomen ke delapan yang membentuk kotak,” kata pengajar dari IPB, Dewi Sartiami.

“Selain itu ditambah dengan mengamati keberadaan garis pucat di bagian lateral, garis cerah di bagian samping tubuh, serta garis tebal berwarna gelap menyerupai pita di bagian samping tubuhnya,” tambahnya.

Sementara itu, Guru Besar dari Universitas Gajah Mada, Prof Y. Andi Trisyono menyebutkan identifikasi awal dapat dilakukan dengan melihat gejala pada tanaman jagung yang terserang. Tanaman jagung terserang Spodoptera frugiperda akan meninggalkan alur bekas gorokan larva muda yang menyebabkan daun terlihat transparan.

“Daun pun terlihat berlubang, titik tumbuh terpotong atau berlubang, serta banyak ditemukan kotoran yang bentuk dan warnanya menyerupai serbuk gergaji,” sebutnya.

Langkah Pengelolaan

Kepala Subdirektorat Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Serealia Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Deddy Ruswansyah menuturkan pengelolaan hama dapat dilaksanakan dengan efektif apabila mengenali dengan baik hama sasaran.

Langkah mendesak yang perlu segera dilaksanakan adalah peningkatan kemampuan petugas lapangan (POPT dan PPL) dan petani tentang S.frugiperda.

“Dengan dilaksanakannya pertemuan ini diharapkan seluruh pihak dapat berkontribusi secara aktif dalam upaya merespon masuknya UGF di Indonesia,” tuturnya.

Upaya Pengendalian

Menurut Deddy, ada beberapa macam pilihan teknologi pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalian ulat grayak ini. Di antaranya pengendalian mekanik, pengendalian hayati, kultur teknis, dan aplikasi insektisida.

“Pengendalian mekanik dilakukan dengan pengumpulan kelompok telur, larva dan pupa kemudian dimusnahkan,” ujarnya.

Sementara pengendalian hayati, sebut Deddy, yakni dengan konservasi musuh alami, seperti memasukkan kelompok telur dalam tabung parasitoid, menanam tanaman refugia dan mengurangi pemakaian herbisida.

Beberapa entomopatogen yang dilaporkan bisa menekan populasi UGF adalah Metarhizium rileyi dan Bacillus thuringiensis.

“Pengendalian kultur teknis lebih ditujukan untuk menghindari masa peletakan telur UGF berdasarkan pengamatan pada light trap dan bisa juga dilakukan dengan budidaya tumpangsari jagung-ubi jalar,” bebernya.

“Terakhir, apabila serangan >20% dapat dilakukan aplikasi insektisida berbahan aktif yakni emamektin benzoat, tiametoksam, cyantraniliprol, spinetoram langsung pada titik tumbuh tanaman,” tandas Deddy

Perlu diketahui, pertemuan ini berakhir dengan disepakatinya beberapa point penting yang menjadi road map pengelolaan hama frugiperda di Indonesia.

Road map terdiri dari stategi pengelolaan UGF, rancangan program nasional pengelolaan UGF serta langkah operasional jangka pendek yang perlu dilakukan sebagai upaya membatasi populasi dan penyebaran UGF di Indonesia.

Kesepakatan tersebut akan menjadi pedoman seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mengelola UGF jangka pendek dan jangka panjang sehingga upaya pengendalian dapat dilakukan dengan efektif dan memberikan hasil nyata di lapangan.

UGF merupakan spesies hama yang berasal dari benua Amerika Tengah. Di Indonesia, pertama kali hama ini dilaporkan ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat pada bulan Maret tahun 2019 dan secara resmi dilaporkan ke dunia internasional pada bulan Juli 2019 melalui International Plant Protection Convention (IPPC).

Dalam kurun waktu hanya lima bulan, UGF telah menyebar di berbagai kabupaten di pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi dengan luas serangan mencapai 4.357 ha. Hal ini terjadi karena selain daya terbang yang cukup jauh (mencapai ratusan kilometer hanya dalam satu malam saja), UGF juga memiliki siklus hidup yang pendek (sekitar 30 hari) dan kemampuan menghasilkan telur yang tinggi (hingga 1.000 telur per serangga betina dewasa).(snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet137Pin49

Berita Terkait

Kabupaten Simalungun Terus Bertekad Wujudkan Moderasi Beragama

08/08/2024

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan yang prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berlangsung di...

Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024.

Sukses Jalankan Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, TP-PKK Sumut Peroleh Penghargaan

17/05/2024

SimadaNews.com-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan, sebagai pelaksana Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa...

Sekolah Kedinasan

Sekolah Kedinasan di Sumut Buka Pendaftaran…

17/05/2024

SimadaNews.com-Sekolah kedinasan yang berada di Sumatera Utara (Sumut) sedang membuka pendaftaran sekolah kedinasan. Dilansir dari situs BKN, sekolah kedinasan adalah...

Gilang Prasetya, pelaku penikaman terhadap abangnya.

Tusuk Leher Abangnya hingga Meninggal “Demi Ibuku Tercinta Aku Menyerahkan Diri…”

06/05/2024

SimadaNews.com-Pria berusia 21 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Gilang Prasetya, telah ditangkap karena menusuk abang tirinya, Panji Satria...

Menaker Ida Fauziyah menjawab pertanyaan media setelah acara puncak peringatan Hari Buruh (May Day) 2024.

Ida Fauziyah: Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak!

01/05/2024

SimadaNews.com-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan komitmen pemerintah untuk menolak praktik upah murah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, sejalan dengan...

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi E. Aminudin Aziz dalam Taklimat Media di Hotel Sultan, Jakarta.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024: Mengangkat Semangat Pelestarian Bahasa Daerah

01/05/2024

SimadaNews.com-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen menjaga keberlangsungan bahasa...

Berita Terbaru

News

Truk Intercooler Hantam Minibus dan Rumah di Jalinsum Siantar-Medan, 7 Orang Terluka

21 Agustus 2025 | 20:33 WIB
News

BBPOM Gerebek Pabrik Mie Berformalin di Siantar–Simalungun, Nilai Sitaan Capai Rp200 Juta

21 Agustus 2025 | 19:21 WIB
News

Gerakan Peduli Adhyaksa Gelar Aksi di Kejari Siantar, Desak Periksa Oknum Jaksa Diduga Intervensi Proyek

21 Agustus 2025 | 18:32 WIB
News

Praperadilan Julham Situmorang Gugur, Hakim Nyatakan Perkara Sudah Masuk Tipikor

20 Agustus 2025 | 22:28 WIB
News

40 Ton Beras Bulog Disalurkan untuk 2.031 KPM di Raya Kahean

20 Agustus 2025 | 20:08 WIB
News

Warga Amborgang Blokir Truk Alat Berat, Protes Eksekusi Tanah

20 Agustus 2025 | 20:00 WIB
News

140 Kios di Pajak Baru Serbelawan Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sisa Bakaran Sampah

19 Agustus 2025 | 19:21 WIB
News

Indibiz dan Wifi Managed Service Dukung Transformasi Digital di Yayasan Perguruan Kristen Hosana

19 Agustus 2025 | 17:24 WIB
News

Lomba Vocal Solo Desa Bandar Tinggi Resmi Ditutup, Peserta Antusias dan Warga Bangga

19 Agustus 2025 | 16:16 WIB
News

Karhutla di Haranggaol, Warga Panik Api Hampiri Pemukiman

19 Agustus 2025 | 16:05 WIB
News

Bupati Samosir Apresiasi Paskibraka “Kalian Kebanggaan Kami”

18 Agustus 2025 | 22:56 WIB
News

HUT ke-80 RI di Sambosar Raya Meriah, Pangulu Ajak Warga Jauhi Narkoba

18 Agustus 2025 | 20:18 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx