Begitu banyaknya masalah pribadi dan profesional yang harus kita hadapi membuat kesehatan sering kali terabaikan selama berusaha menyelesaikan sesuatu. Padahal, mengabaikan kesehatan dapat berakibat buruk karena penyakit bisa membuat tubuh kita sangat lemah dan mengganggu pekerjaan rumah maupun kantor.
Berikut ini adalah masalah kesehatan yang paling sering dilaporkan dan beberapa cara mudah untuk menghindarinya:
Stres
Jika Anda ingin mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari, mulailah dengan mengidentifikasi sumbernya. Sumber stres bisa saja lingkungan kantor yang menuntut, harapan yang tidak realistis dari pasangan, beban tanggung jawab atas anak-anak, dan banyak lagi. Mengidentifikasi sumber stres adalah langkah pertama untuk mengatasi dan menetralkan kekhawatiran Anda.
Pelajari cara yang lebih sehat untuk mengatasi stres. Salah satu cara yang paling digemari adalah bergerak. Penelitian menunjukkan bahwa latihan fisik berhubungan positif dengan hormon perasaan positif. Mungkin inilah dorongan kecil yang Anda perlukan untuk menghilangkan kekhawatiran.
Setelah siap mengatasi masalah, ikuti langkah berikut ini demi kehidupan yang lebih baik:
- Hindari stres yang tidak perlu.
- Ubah situasi yang dapat diubah.
- Beradaptasi terhadap pemicu stres.
- Terima hal yang tidak dapat diubah.
Flu
Flu adalah penyakit mengganggu yang bisa membuat Anda tidak mampu menjawab panggilan telepon hingga bahkan mungkin harus mengajukan izin sakit ke kantor.
Jangan khawatir, ada enam langkah mudah untuk mengurangi risiko tertular flu.
- Sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Cuci tangan selama 20 detik dan bantu anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Virus penyebab flu dapat hidup di permukaan tangan, dan mencuci tangan secara teratur dapat membantu melindungi Anda dari penyakit.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
- Virus penyebab flu dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara ini dan menimbulkan penyakit.
- Jauhi orang-orang yang sedang sakit. Orang yang sedang sakit dapat menularkan virus penyebab flu melalui kontak dengan orang lain.
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Kadar LDL (kolesterol jahat) yang tinggi dan HDL (kolesterol baik) yang rendah adalah dua faktor risiko yang diketahui luas dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.
Namun, bukan hanya itu yang Anda perlu ketahui. Jika Anda menderita penyakit darah tinggi yang tidak dikendalikan, memiliki riwayat keluarga penderita penyakit jantung dan pembuluh darah, atau diabetes, risiko Anda mengalami penyakit ini pun akan meningkat.
Merokok dan pola hidup tidak banyak bergerak juga berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, wanita pasca menopause dan pria berusia lebih dari 45 tahun juga berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
Anda bisa mengurangi faktor risiko di atas dengan:
- Memeriksakan kolesterol secara rutin dan mempertahankan kadarnya pada rentang yang dianjurkan oleh dokter.
- Mengetahui riwayat kesehatan keluarga.
- Mengontrol penyakit diabetes atau masalah kesehatan lain yang dapat memicu komplikasi.
- Jika merokok, berhentilah.
- Mengikuti jadwal olahraga teratur. Konsultasikan olahraga atau tingkat aktivitas yang sesuai untuk Anda dengan dokter.
Diabetes
Diabetes adalah salah satu masalah kesehatan yang lazim di masyarakat akibat konsumsi beragam makanan olahan dan manis yang cenderung kita sukai. Walaupun demikian, diabetes bisa dicegah dengan mengikuti beberapa langkah sederhana berikut ini:
- Pilihlah serealia utuh dan produk serealia utuh daripada karhodidrat olahan.
- Hindari minuman manis dan beralihlah minum air, kopi, atau teh.
- Pilihlah lemak baik daripada lemak jahat.
- Batasi asupan daging merah dan hindari asupan daging olahan; pilihlah kacang-kacangan, serealia utuh, unggas, atau ikan sebagai gantinya.
- Jika merokok, berusahalah untuk berhenti.
Miopia
Akibat penggunaan alat elektronik sejak usia dini, penelitian menunjukkan bahwa 30 persen anak berusia 6-7 tahun memiliki masalah penglihatan. Pada anak-anak berusia 10-12 tahun, persentase ini meningkat hingga 60 persen
Miopia dapat dicegah dengan mengambil beberapa langkah pencegahan sederhana, serta memotivasi perawatan mata yang lebih baik.
- Selama membaca atau belajar, peganglah buku jauh dari mata (dianjurkan 20 cm atau lebih).
- Jangan membaca sambil berbaring di sofa atau tempat tidur.
- Lakukan aktivitas di luar ruangan seperti bermain badminton atau bersepatu roda.
- Aktivitas di luar ruangan memungkinkan mata memfokuskan pandangan pada benda jauh dan dekat sehingga dapat berlatih demi kesehatan dan fungsi maksimalnya. (***)

Discussion about this post