SimadaNews.com-Berbagai permainan tradisional yang sudah jarang dilakukan kini dimunculkan kembali dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI di Parapat.
Salah satunya, perlombaan Solu (Sampan) perorangan, dimana peserta mengenakan ulos sebagai pengikat kepala dan menjadi daya tarik perlombaan yang digelar di Pelabuhan Penyebrangan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sabtu 17Agustus 2019.
Ketua Aliansi Gerakan Masyarakat Pecinta Danau Toba (Ar-Gema PDT) Ingot Manik, sebagai panitia pelaksana mengatakan, kegiatan ini berlangsung berkat kerjasama Masyarakat Tigaraja berserta Uspika, Lurah Tigaraja, Babinsa Tigaraja, Ar-Gema PDT, Basarnas, Puskesmas Parapat, Dinas Perhubungan, Ikatan Muda Mudi Tigaraja (IMMT) dan Kepala Lingkungan Tigaraja.
Terkait perlombaan solu, terang Ingot, sengaja dipilih karena perlombaan solu perorangan sudah jarang dilakukan dalam perayaan hari kemerdekaan dan sudah mulai hilang.
“Kegiatan ini dipilih guna menghidupkan kembali tradisi masyarakat Parapat sebagai nelayan tradisional dulunya dan menjaring bibit bibit penerus yang akan melestarikan tradisi marsolu,” ujar Ingot.
Perlombaan di Danau Toba lainnya yang tak kalah menarik adalah lomba renang gaya suka-suka tingkat SMP Pria dan Wanita jarak 75 Meter, tingkat SD Pria jarak 50 Meter dan perlobaan renang ibu-ibu jarak 30 Meter.
Di darat, panitia juga menggelar perlombaan oper tepung di dalam piring kategori ibu-ibu, lomba makan kerupuk untuk anak anak dan panjat pinang miring di atas Danau Toba.
Terlihat antusias warga Parapat sekitarnya cukup tinggi terlebih saat panjat pinang miring yang baru pertama kali digelar di Parapat.
Peserta yang gagal langsung terjatuh ke Danau Toba dan seketika tawa penonton pecah.
Sebelumnya, diadakan Upacara Peringatan HUT RI di Open Stage Pagoda, Kelurahan Tigaraja dengan Ispektur Upacara Camat Girsang Sipangan Bolon, Eva Suryati Ulyarta Tambunan. (snc)
Editor:Hermanto Sipayung