Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menambahkan Jawa Barat merupakan wilayah potensial untuk hortikultura, yakni sebagai penyangga pasokan buah dan sayuran ke Jakarta. Ekspor komoditas sayuran dan buah pun sangat banyak dari Jawa Barat.
“Jadi sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami terus bantu tingkatkan produksinya. Di antaranya Kabupaten Karawang saat ini juga disiapkan benih cabai, bawang sayur, terong, tomat, selada, kangkung, sayuran lain juga bibit durian dan mangga untuk para petani,” sebutnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagiyono menambahkan Kementan pun berkomitmen menjadikan Karawang sebagai sentra produksi kelapa. Karena itu, Kementan menyalurkan bantuan bibit kelapa unggul sebanyak 5.000 batang yang produksinya 2,5 ton per hektar.
“Produksi yang biasanya ada di masyarakat hanya satu ton. Sehingga kita bisa meningkatkan produktivitas dua kali lipat. Nah dengan demikian produksi kelapa tiga atau empat tahun kemudian akan besar,” beber Kasdi.
Kasdi menjelaskan budidaya kelapa tidak hanya di lahan khusus, tetapi bisa juga di lahan pekarangan. Pendapatan dari budidaya tidak hanya dari buahnya, tetapi juga dari produk hilirnya, sehingga pendapatan petani jauh lebih besar.
“Misalnya sabuk kelapa bisa digunakan berbagai hal, untuk sapu, tempurunngnya bisa dijadikan sebagai arang aktif yang memiliki potensi ekspornya besar. Juga dapat diolah menjadi minyak dan berbagai olahan,” tandas Kasdi. (rel/snc)