SimadaNews.com-Sejumlah warga masyarakat di Lingkungan Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur Kota Siantar, melakukan gotongroyong penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga di Jalan Makmur Kelurahan Asuhan.
Gotong royong dilakukan mulai Jumat 27 Maret 2020, dan direncakan berlanjut hingga Sabtu 28 Maret 2020, di inisiasi Punguan Naposobulung Mekar Jalan Makmur Keluarahan Asuhan.
Ketua Punguan Naposobulung Mekar Gading B Simangunsong, menjelaskan aksi gotongroyong yang mereka lakukan merupakan swadaya dari pemuda-pemudi dengan elemen masyarakat yang merasa terpanggil untuk melakukan suatu aksi nyata sebagai wujud memerangi wabah pandemi covid-19.
“Ini murni gagasan kami pemuda dan warga Asuhan, karena kalau hanya menunggu-nunggu pemerintah bergerak tidak akan berdampak apa-apa,” ujar Gading
Gading mengungkapkan, bahwa aksi nyata dari masyarakat telah memelihara semangat bergotong royong sehingga pekerjaan penyemprotan dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah.
“Bisa diliat pemuda dan masyarakat antusias bergotong royong, dan hari ini cairan disinfektan yang disemprotkan sejumlah 80 liter dan door to door di lebih dari 100 rumah warga di sepanjang Jalan Makmur Kelurahan Asuhan,” terang Gading didampingi Sekretaris Pemuda-i, Daniel Ramot Sinaga.
Gading menyebutkan, selain bakal menyemprotkan 50 liter cairan disinfektan lagi, mereka juga menginisasi untuk membuat tiga titik hand sanitizar di beberapa warung dan pakter disepanjang Jalan Makmur guna menjaga kebersihan diri warga Kelurahan Asuhan.
Terpisah, Lurah Kelurahan Asuhan, Flash Gordon Siregar mengungkapkan rasa apresiasi terhadap aksi penyemprotan disinfektan yang digagas pemuda-pemudi Mekar Jalan Makmur Kelurahan Asuhan.
“Kami mengapresiasi dan berharap ini dapat menginspirasi banyak orang, bahwa dengan penyemprotan disinfektan ini sangat membantu dan turut meringankan kerja pemerintah,” ujar Siregar.
Hal senada dikatakan beberapa Tokoh Masyarakat seperti Marnaek Manurung, Alon Butar-butar, Salmon Butar-butar, Ganda Simbolon. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut amat penting untuk dipelihara, karena merupakan salah satu kearifan lokal di masyarakat.
“Ini adalah kerja bersama, gotong royong yang perlu dibina karena di zaman sekarang semangat gotong royong masyarakat itu seakan memudar,” ujar Marnaek. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung