SimadaNews.com – Warga Kecamatan Bilah Hilir sudah kehilangan kesabaran. Diduga akibat semakin maraknya peredaran narkoba serta minimnya penindakan.
Sejumlah wadah yang mewakili suara masyarakat Kecamatan Bilah Hilir pun membentangkan spanduk kritikan di sejumlah titik di Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa (24/08/2021).
Spanduk kritikan tersebut disebar di tiga titik, yang pertama di Jalan Lintas, di atas jembatan Titi Panjang Negerilama isinya ‘Pak Kapolres!! Masyarakat Kecamatan Bilah Hilir Butuh Kapolsek Yang Serius Berantas Narkoba’
Di titik selanjutnya di Pusat Kota Negerilama, di depan Bank Sumut, isinya ‘Pak Bos!!! Jangan Bermain Di Dua Peran. Jadi Malaikat Dan Jadi Setan. Narkoba Jangan Dijadikan Ajang Kesempatan Untuk Tambahan Penghasilan.’
Kemudian di Simpang Bangun Sari Negerilama isinya ‘Pak Bos!!! Narkoba Itu Harus Dibasmi Bukan Jadi Tambahan Gaji. Ingat Jangan Jadi Penghianat Negeri’
Ada pun organisasi yang menyampaikan aspirasi lewat spanduk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bilah Hilir, Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI), Gerakan Anti Narkotika (Granat), Persatuan Aktivis Wartawan Pantai Timur (PAWAPATI), Persatuan Wartawan Bilah Hilir (Perwabih), Pemuda Batak Bersatu (PBB) Bilah Hilir dan Sanggar Seni Kota Gamak (SSKG).
Ketua Granat Kecamatan Bilah Hilir, Benny, akrab disapa Adek mengatakan, spanduk itu dinaikkan sebagai bentuk rasa kekecewaan terhadap lemahnya pemberantasan narkoba di Bilah Hilir.
Selain itu lanjutnya, ada oknum-oknum atau elemen tertentu yang menjadikan narkoba sebagai tambahan pendapatan.
Adek juga menyayangkan kinerja Kapolsek Bilah Hilir AKP Syafei Lubis, mendekati masa baktinya di kepolisian, kinerjanya dinilai semakin melempem dalam hal pemberantasan narkoba yang sudah begitu merajela di wilayah hukumnya.
“Sangat lemah, jelang habis masa baktinya, peredaran narkoba di daerah kita ini sudah sangat merajalela. Karena itu kami berharap, siapa pun yang diamanatkan Kapoldasu nantinya menjabat Kapolsek Bilah Hilir, benar-benar yang serius memberantas narkoba di daerah ini,” ujarnya.
Dikatakan lagi, kinerja Kanit Reskrim di bawah kepemimpinan Iptu Amlan pun tidak menunjukkan perubahan yang lebih baik dibanding Kanit Reskrim sebelumnya.
“Awalnya kita berharap di masa Kanit Reskrim yang baru ini, pemberantasan narkoba lebih meningkat dari kinerja Kanit sebelumnya. Ternyata jauh di bawah kinerja Kanit sebelumnya,” kata Adek.
Terpisah, Ketua PBB PAC Bilah Hilir, Sanggam Simanjuntak, melalui sekretarisnya Berman Sinaga, juga melontarkan hal yang senada.
Untuk menjaga generasi muda agar tidak terjerumus dalam dunia hitam itu, dirinya meminta kepada aparat kepolisian untuk dapat menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba di Kecamatan Bilah Hilir, siapa pun orangnya tanpa terkecuali.
“Agar daerah yang kita cintai ini bebas dari penyalahgunaan narkotika maupun obat-obatan berbahanya lainnya,” kata pria yang mengaku nomornya pernah diblokir Kapolsek Bilah Hilir AKP Syafei Lubis.
Menurut Berman, Kapoldasu mau pun Kapolres harus mampu menempatkan personil, khususnya Kapolsek yang benar-benar punya tekad kuat memberantas narkoba.
Narkoba itu musuh di negeri ini. Negeri ini sudah darurat narkoba. Karena itu jangan ada oknum-oknum yang ambil kesempatan atau keuntungan dari narkoba, katanya.
“Siapa pun orangnya yang mengambil keuntungan dari narkoba itu sama saja dia penghianat negeri ini. Dia turut menghancurkan masa depan anak bangsa ini,” kata Dedi Azhari perwakilan dari Perwabih.
Kapolsek Bilah Hilir, AKP A Syafei Lubis, saat dimintai tanggapannya melalui WhatsApp terkait spanduk kritikan tersebut, hingga berita ini dikirim ke redaksi belum bersedia memberikan jawaban. (Berman Sinaga)