SimadaNews.com – Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuka dapur umum di halaman kantor BPBD, Jalan Porsea. Di dapur umum tersebut, dipersiapkan ratusan nasi bungkus yang diperuntukkan bagi warga korban banjir di Kelurahan Tambun Nabolon
dan Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba.
Kepala Pelaksana BPBD, Daniel H Siregar, Minggu (6/12/2020) menerangkan pendirian dapur umum tersebut sebagai wujud kepedulian Pemko Pematangsiantar melalui BPBD kepada masyarakat korban banjir untuk memenuhi perbekalan makanan mereka, baik yang mengungsi maupun tidak.
“Walikota Pematangsiantar ingin warga yang terkena dampak banjir dapat pelayanan yang terbaik dan dapat sedikit mengurangi beban yang dirasakan mereka,” katanya.
Menurut Daniel, dapur umum tersebut setiap harinya menyediakan ratusan nasi bungkus untuk warga dan personel yang ikut bekerja.
“Kami dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pematangsiantar, selalu stand by dan memonitor ke beberapa wilayah terdampak banjir. Kami sudah mendistribusikan bantuan nasi bungkus dari dapur umum sebanyak lebih dari 223 nasi bungkus untuk pagi, siang, dan malam,” terang Daniel.
Nasi bungkus tersebut, lanjut Daniel, didistribusikan di lima titik lokasi Kelurahan Tambun Nabolon dan
Kelurahan Pondok Sayur, Kecamatan Siantar Martoba, yaitu di Jalan Bombongan Raya, Jalan Tambun Timur, Komplek Perumahan Pemda, Kelurahan Tambun Nabolon, dan Simpang AMD Terminal Tanjung Pinggir, serta Jalan Medan HKBP Bombongan Kelurahan Pondok Sayur. Nasi bungkus didistribusikan di rumah RT setempat.
Daniel juga mengatakan, Pemko Pematangsiantar akan menurunkan petugas kesehatan untuk memeriksa kondisi masyarakat terdampak banjir.
Dalam kesempatan itu, Daniel meminta kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena musim hujan masih melanda Kota Pematangsiantar dan sejumlah wilayah lainnya di Provinsi Sumatera Utara.
“Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Sumatera Utara masih berpotensi diguyur hujan. Karena itu masyarakat hendaknya tetap waspada,” imbau Daniel. (***)

Discussion about this post