SimadaNews.com-Kunjungaan Kerja Menteri Pertanian, Amran Sulaeman ke Madura beberapa waktu lalu segera dilanjutkan dengan “Aksi Nyata” percepatan program pertanian di Pulau tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah menggelontorkan total Rp135 milliar untuk Kabupaten Bangkalan sampai ujung Sumenep dalam bentuk alat mesin pertanian, benih dan kawasan sampai pelatihan untuk petugas dan petani.
Sebagian besar bantuan tersebut akan dikejar untuk direalisasikan dalam 2 bulan ini yakni Maret-April sebelum musim hujan berakhir.
Guna merealisasikan ini, Ketua delegasi Kementan, yakni Sekjen Kementerian Pertanian, Syukur Irwantoro menggelar pertemuan dengan Bupati Sumenep, A Busyro Karim bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kantor Bupati.
Syukur menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menggenjot produksi unggulan Madura seperti jagung, padi, cabai, bawang merah dan sapi. Kementan fokus untuk menyelesaikan 3 masalah utama di sini yaitu air produktivitas dan SDM.
“Tidak ada jalan lain, mekanisasi pertanian harus dilakukan. Tidak hanya faktor teknis, SDM petani juga turut dikuatkan,” ungkap Syukur
“Jika perlu pelatihan bengkel, kita latih. BBSDMP Ketindan-Malang siap. Kita buat kawasan percontahan pertanian modern di Madura ini,” lanjut Syukur.
Sementara itu, Kepala Biro Umum Kementan, Maman Suherman menambahkan untuk menjamin ketersediaan air, rencananya akan dibangun embung di tanah milik desa sehingga bisa dipakai bersama.
Selain itu Kementan akan memberikan bantuan bangunan pengering dengan pemanfaat sinar ultra violet ke semua kabupaten.
“Alat ini bagus banget untuk mempercepat pengeringan jagung, padi, bawang merah. Misal jagung, panennya dimasukin ke dryer UV selama 2 hari, keluar kadar air cuma 17 persen dan bisa langsung kasih ke ayam. Tidak ada aflatoxin, aman,” ungkapnya.