Simada News
Rabu, 14 Mei 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Sepeda Bambu, Ide Kreatif Desa Kandangan

Simadanews.com by Simadanews.com
9 Mei 2021 | 09:48 WIB
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

 

 

SimadaNews.com – Tiga orang terlihat asyik mengayuh sepeda. Mengenakan pakaian olah raga, mereka memacu sepedanya. Sesekali mereka berjajar, lalu ngobrol. Lalu masing masing memacu lagi. Menjajal medan datar, menanjak memasuki kawasan hutan bambu.

Sekilas, tak ada yang berbeda dengan sepeda yang mereka gunakan. Namun saat kita pelototi, ternyata ada hal unik dengan sepeda itu. Sepeda itu bukanlah sepeda berkerangka besi melainkan berkerangka bambu. Bambu? Ya bambu.

Sepeda itu bermerek Spedagi. Adalah Singgih Susilo Kartono yang menggagas pembuatan sepeda berbahan bambu itu. Ia bukan pemuda biasa. Dia adalah alumnus program desain Institut Teknologi Bandung (ITB).

Singgih bercerita, ide membuat sepeda berkerangka bambu berawal ketika dia menemukan foto sepeda bambu di internet yang dibuat oleh orang Amerika, Craig Calfee.

“Saya merasa tertampar karena sebagai seorang sarjana desain dan melihat di sekitar rumah banyak tumbuh bambu justru tidak melakukan apa-apa atas sumber daya yang melimpah itu,” kata dia.

Di desanya, Kandangan, Temanggung, Jawa Tengah, pohon bambu memang melimpah. Para pemilik bambu itu biasanya menjual seharga Rp 50.000 perbatang. Sangat murah, memang.

Mulailah pada 2013 Singgih mencoba membuat sepeda berkerangka bambu. Tidak langsung jadi memang. Awalnya ia menggunakan bambu utuh. Diameter yang dipilih kecil namun kuat. Mirip seperti gagang sapu.

Sepeda generasi pertama itu terlihat besar, kasar, dan cukup sulit menyatukan karena diameter tidak selalu sama.

Tak putus asa, dia menjajal lagi. Kali ini ia beralih menggunakan bilah bambu. Dia pakai bambu petung yang terkenal kuat, besar, dan mudah didapat. Rangka bambu itu disambung dengan logam dan resin. Kali ini hasilnya lumayan.

Dari sebatang bambu petung usia dewasa, Singgih mampu membuat lima hingga tujuh kerangka sepeda. Sebuah lompatan nilai tambah dari bambu yang sering dianggap bahan alam biasa. “Bambu itu material masa depan,” kata Singgih.

Bambu yang semula dihargai murah, karena ide kreatif Singgih naik derajat. Setelah menjadi rakitan sepeda, kala itu, harganya minimal Rp 3,5 juta hingga Rp 60 juta.

Untuk mengerjakannya, ia menggunakan tenaga lokal di desanya. Pengerjaannya butuh waktu yang tak sebentar. Satu sepeda bambu perlu enam hari kerja karena sepeda itu dibuat dengan manual, bukan produksi massal.

Spedagi memiliki beberapa varian. Ada Spedagi Dwiguna (dual track) yang dirancang untuk bersepeda di jalan pedesaan maupun kota. Spedagi Dalanrata (road bike) khusus untuk jalan yang mulus. Spedagi Gowesmulyo (joy bike) untuk perkotaan dengan jarak pendek, dan Spedagi Rodacilik (minivelo) yang menggunakan ban berdiameter kecil yang juga cocok untuk jalan perkotaan.

Salah satu produk Spedagi buatan Singgih ini pernah dijajal Presiden Joko Widodo pada 12 Januari 2019.

Merek Spedagi merupakan akronim atau singkatan dari sepeda pagi. Penamaan itu tak lepas dari kebiasaan yang dilakukan Singgih saat di desa. Setiap pagi ia selalu bersepeda. Kadang ditemani sang istri, Tri Wahyuni, atau kerabat dekat. Mereka  bersepeda pagi menyusuri jalanan desa dengan bersepeda.

Kebiasaan bersepeda ini, kata dia setengah bercana, “gara-gara kolesterol.”

Sepeda bambu terasa nyaman dikendarai karena bambu sesungguhnya merupakan material penyerap getaran terbaik dibanding material besi, aluminium bahkan serat karbon. Kelemahan sekaligus keunggulan bambu adalah sifatnya yang lentur.

Keistimewaan lain sepeda bambu rancangan Singgih adalah ide pemanfaatan kearifan lokal atas bambu itu sendiri. Bambu sejak lama sebagai bahan pembuatan rumah di desa. Meski umur pakai bisa berbilang tahun lewat perlakuan yang tepat, namun kini bambu mulai ditinggalkan.

Karya Berbuah Penghargaan

Berkat kreativitasnya itu, pada 2017, Spedagi memperoleh Bronze Award dalam DFA–Design for Asia Awards– diselenggarakan di Hong Kong. Pada 2018, Spedagi memenangi Gold Award Good Design Jepang 2018. Spedagi terpilih dari hampir 4.500 entri dari seluruh dunia.

Sepeda bambu Singgih sudah menjalani serangkaian uji coba. Spedagi telah diperiksa Japan Vehicle Inspection Association (JVIA), dan uji kendara di Indonesia melewati Jakarta Madiun sejauh 750 km tanpa kerusakan. Setiap produk Singgih memberikan garansi selama dua tahun.

Penghargaan dan lolos uji di Jepang ini membuktikan, kualitas Spedagi diakui di negara yang dikenal memiliki standar tinggi untuk produk ini.

Pengakuan atas kualitas dan desain produk sepeda bambu buatan Indonesia ini beberapa kali datang dari ajang di luar negeri. Sejauh ini, karya Singgih sudah menembus pasar internasional.

Apa yang dilakukan Singgih sudah selayaknya menjadi inspirasi banyak orang untuk menggali potensi yang ada di wilayahnya. Apalagi saat ini pemerintah Joko Widodo sedang getol menggalakkan gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI). (***/InfoPublik)

Share221Tweet138Pin50

Berita Terkait

1.237 Pelaku UMKM Sudah Peroleh Sertifikasi Halal atas Bantuan Pertamina

17/02/2024

SimadaNews.com- PT Pertamina (Persero) mendampingi 1.237 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meraih sertifikasi halal sebagai upaya perusahaan untuk...

Saatnya UMKM Sumut Naik Kelas

09/01/2024

SimadaNews.com-Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara (Sumut) Dessy Hassanudin menginginkan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Provinsi...

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi menyerahkan bantuan secara simbolis buku tabungan kepada penerima bantuan modal usaha.

Zonny Waldi Hadiri Bulan Inklusi Keuangan  “Akses Keuangan Merata Masyarakat Sejahtera”

25/10/2023

SimadaNews.com-Wakil Bupati Simalungun H Zonny Waldi menghadiri kegiatan Bulan Inklusi Keuangan yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya,...

Harga Bawang dan Nila Anjlok, Warga Haranggaol Mengeluh

19/10/2023

SimadaNews.com-Harga Jual Bawang dari Pertanian dan Harga ikan Nila saat ini anjlok. Tidak sesuai harga modal, harga pasar bawang turun...

Pemko Pematang Siantar Gelar Pasar Murah

06/10/2023

SimadaNews.com-Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan menggelar kegiatan Pasar Murah di delapan kecamatan di berbeda...

dr Susanti Ikuti Rakor Pembahasan Langkah Pengendalian Inflasi Daerah

18/09/2023

SimadaNews.com - Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi Daerah,...

Berita Terbaru

News

Website CCTV Pelintas Pematangsiantar Alami Serangan Siber, Pengguna Dialihkan ke Situs Judi

13 Mei 2025 | 19:44 WIB
News

Tiga Ruko di Tapian Dolok Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

12 Mei 2025 | 10:16 WIB
News

Dari Perempuan untuk Negeri

11 Mei 2025 | 21:54 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Munas VII APEKSI di Surabaya, Bahas Efisiensi dan Penguatan Fiskal Daerah

11 Mei 2025 | 21:45 WIB
News

Kodim 0207/Simalungun Grebek Sarang Narkoba, 4 Pelaku Ditangkap

11 Mei 2025 | 20:08 WIB
News

KEPOLISIAN BUNGKAM, ODONG-ODONG MENJADI ANCAMAN: KAMI MENGGUGAT!

9 Mei 2025 | 07:17 WIB
News

Telkom Witel Sumut Dukung Digitalisasi Pendidikan di YP Indonesia Membangun Belawan

8 Mei 2025 | 21:12 WIB
News

Herlina Lepas 111 Calon Jamaah Haji asal Pematangsiantar ke Tanah Suci

8 Mei 2025 | 21:03 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Gala Dinner Munas VII APEKSI 2025

8 Mei 2025 | 16:36 WIB
News

Polres Pematangsiantar Amankan Proses Konstatering Ruko di Jalan Merdeka

8 Mei 2025 | 16:05 WIB
News

Unit Intel Kodim 0207/Simalungun Amankan Pria Diduga Terlibat Narkoba di Perdagangan

8 Mei 2025 | 07:26 WIB
News

IMAC Perwakilan Medan Gelar Pelatihan untuk 32 Calon Mediator Bersertifikasi

7 Mei 2025 | 21:53 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba