SimadaNews,com – Indonesia akan kedatangan dua pengiriman vaksin COVID-19 pada Sabtu (11/9/2021), yakni tahap 56 dan 57. Di kedua tahap ini, sebanyak 2.796.320 dosis vaksin COVID-19 akan tiba di Indonesia.
Secara rinci, pada tahap 56, akan datang 500.000 dosis vaksin COVID-19 merk Janssen (Johnson & Johnson) yang siap pakai. Vaksin ini didapatkan melalui jalur bilateral dan merupakan bantuan dari Pemerintah Belanda.
Vaksin Janssen diangkut menggunakan maskapai Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ956 dan direncanakan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 10:10 WIB.
Vaksin Janssen COVID-19 adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26).
Vaksin ini diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain di Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA. Di Indonesia, vaksin ini didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin.
Kemudian, untuk kedatangan vaksin tahap 57, akan datang 2.296.320 dosis vaksin jadi merk Sinovac yang siap pakai. Vaksin Sinovac ini didapatkan melalui jalur multilateral, lewat COVAX Facility.
Vaksin Sinovac diangkut menggunakan maskapai Air China dengan nomor penerbangan CA701 dan direncanakan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada pukul 13:50 WIB.
Pemerintah terus bekerja untuk memastikan keamanan pasokan vaksin bagi Indonesia, dari semua jalur, baik jalur bilateral maupun multilateral, dengan segala mekanisme yang tersedia.
Ada tiga cara pemerintah mengamankan pasokan vaksin COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pertama, dengan cara kerja sama bisnis yakni pembelian langsung dosis vaksin COVID-19 dengan perusahaan farmasi terkemuka di dunia.
Kedua, melalui kerja sama yang melibatkan berbagai pihak dari mulai organisasi internasional maupun negara yang disebut dengan multilateral.
Ketiga, vaksin diperoleh dari bantuan atau hibah dari negara lain. Ini termasuk dalam berbagi dosis atau dose sharing yang saat ini sedang dilakukan oleh seluruh negara untuk mendorong kesetaraan akses vaksin.
Hal ini menegaskan bahwa pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin COVID-19 untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional.
Sampai saat ini, pemerintah pun terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional untuk mempercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok. (***)