SimadaNews.com-Terungkap sudah identitas dari tengkorak yang ditemukan di Sumur Tua Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu, 28 September 2019 lalu.
Dari keterangan sejumlah saksi yang dimintai keterangan oleh pihak Polsek Bilah Hilir, disebut tengkorak itu merupakan korban pembunuhan beberapa tahun lalu yang disebut berindentitas Makjen Simanjuntak.
Meskipun sudah mengetahui identitas korban, tapi pihak Polsek Bilah Hilir, belum bisa mengungkap siapa pelaku pembunuhan terhadap korban yang tega membuangnya ke dalam sumur, sehingga kasus itu dilimpahkan ke Polres Labuhanbatu.
Kapolsek Bilah Hilir Iptu Krisnat Indratno, ketika dikonfirmasi reporter terkait kasus itu, Selasa 22 Oktober 2019, membenarkan pihaknya sudah melimpahkan kasus itu ke Polres Labuhanbatu.
“Itu proses pembunuhan sudah kita limpahkan ke Polres,” jawab Iptu Krisnat.
Dia juga mengaku, Solida Br Napitupulu, yang diketahui merupaan ibu dari Makjen Simanjuntak, sudah pernah dimintai keterangan sebagai saksi. Namun hingga saat ini pihaknya, belum dapat menetapkan siapa pelaku pembunuhan sebenarnya.
“Sudah diperiksa sebagai saksi. Tapi dari fakta yang ada, kita belum bisa menetapkan siapa tersangka sebenarnya,” tambahnya.
Sebelumnya diketahui, hasil otopsi yang dilakukan tim forensik RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar, menyebutkan bahwa tengkorak yang ditemukan dari dalam sumur tua di Dusun Kampung Pelita, Desa Selat Besar, Kecamatan Bilah Hilir, 28 September 2019 lalu, meninggal karena adanya hantaman benda tajam.
Hal itu disampaikan Kapolsek Bilah Hilir, melalui Kanit Reskrim Ipda Sahat Lumban Gaol, Jumat 4 Oktober 2019.
Dia mengatakan, setelah dilakukan Otopsi di Kota Siantar, ditemukan penyebab kematian yaitu karena pendarahan di daerah kepala akibat hantaman benda tajam kurang lebih dua kali yang ditemukan pada bagian belakang dekat leher.
“Bagian belakang dekat leher pecah, memanjang dari atas ke bawah dan dari arah garis miring atas ke bawah, sedangkan jumlah rangka tulang lengkap,” terang Ipda Sahat.
Ipda Sahat menuturkan, otopsi dilakukan oleh dr Renhard JD Hutahaean dibantu lima orang Assiten Dokter disaksikan dua personel dari Polsek Bilah Hilir, Polres Labuhanbatu, Aipda GH Silaban dan Briptu Habib Kurniawan.
Tim Forensik menyimpulkan bahwa ciri-ciri tengkorak tersebut adalah laki-laki, dengan tulang alis menonjol, hidung menonjol, tulang pipi kasar dan menonjol, dan cenderung berwajah petak. (snc)
Laporan: Berman Sinaga
Editor: Hermanto Sipayung