SimadaNews.com – Wagub Sumut, Musa Rajekshah menerima penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan dari Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional di Kantor Kementerian Pertanian RI, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta, Kamis (23/09/2021).
Musa Rajekshah menyambut baik penghargaan yang diberikan kepadanya. Untuk itu, melalui KTNA, kata dia, pemerintah bisa punya andil lebih dalam memberikan pembinaan agar pertanian di Sumut bisa lebih berkembang.
“Kita berharap, petani dan nelayan tidak lagi berproduksi hanya sebatas untuk hidup saja. Tetapi agar ekonominya bisa membaik, apalagi situasi pasar harga hasil pertanian, yang selama ini kestabilannya memang tidak merata,” katanya.
Sekretaris KTNA Sumut, Ginda Harahap menyatakan, pihaknya mengusulkan Wagub Sumut sebagai penerima penghargaan Lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan, karena pihaknya selama ini telah melihat banyak pembinaan yang dilakukan di Provinsi Sumut.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi menyampaikan, di masa pandemi Covid-19 sektor pertanian tetap berdiri kokoh di saat pendapatan domestik bruto (PDB) sektor lain terpuruk. Bahkan, kata dia, sektor pertanian mengalami pertumbuhan positif sebesar 16,24% di kuartal II tahun 2020 saat awal pandemi berlangsung.
“Alhamdulillah di kuartal berikutnya, meskipun sektor-sektor lain pertumbuhannya sampai negatif 40%, tapi ternyata sektor pertanian masih tetap tumbuh mengeliat 2 sampai 3%,” ujarnya.
Selain itu, jelas dia, di saat perekonomian nasional sudah mengalami 2 kali kontraksi berupa pertumbuhan negatif dibawah 0% selama 2 kali berturut-turut, sehingga Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa sejak tahun lalu Indonesia sudah memasuki masa resesi, tetapi di saat itu pula ternyata pertanian masih tetap berdiri kokoh, bahkan di tahun 2021 PDB pertanian tetap melejit di saat sektor lain masih minus.
Selain pemberian penghargaan, dalam kegiatan ini juga dilangsungkan rembug paripurna KTNA Nasional untuk memilih Ketua Umum menggantikan Plt Ketua Umum M Basjir DA. (***)