SimadaNews.com-Suasana hening di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi, berubah ribut di tengah-tengah perayaan Tabaligh Akbar dalam rangka perayayaan HAUL Nahdatul Ulama yang digelar PC-NU Tebing Tinggi, Rabu (27/2) siang.
Pantauan di lapangan, awalnya kegiatan berjalan baik. Rangkaian acara berjalan satu persatu diikuti dengan hikmat para jamaah begitu juga para undangan yang hadir diantaranya Walikota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Agus Andrianto dan Ketua NU Sumut, Afifuddin.
Namun saat rangkaian acara berlangsung, tiba-tiba sekitar sembilan orang yang berada di antara jamaah, berdiri dan langsung berteriak mengucapkan kata-kata “Ganti Presiden”. Selain berteriak, para pria itu mencoba memprovokasi jamaah, supaya mengikuti aksi mereka, namun jamaah yang kebanyakan kaum ibu itu tidak menghiraukan ucapan para pria itu.
Melihat aksi pria itu, para personel Polres Tebing Tinggi langsung bertindak melakukan pengamanan. Sembilan pria itu langsung diamankan dari lokasi dan dibawa ke Mapolres Tebing Tinggi.
Setelah dilakukan pemeriksaan, satu dari sembilan orang yang diamankan dipulangkan pihak kepolisian karena hanya berjualan di lokasi acara. Sementara delapan orang lagi, masih menjalani pemeriksaan intensif.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui delapan pria itu adalah pengurus dan anggota Front Pembela Islam (FPI) Tebing Tinggi. Mereka yang diamankan masing-masing, Ketua DPC-FPI Padang Hilir, Syahrul Amri Sirait, Wali Laskar FPI, M Fauzi Saragih dan M Husni Habibie, anggota DPC FPI Tebing Tinggi, Anjad dan Arif Darmadi.Kemudian, Panglima Jihad FPI, Amiruddin Sitompul, Kadiv Aksi FPI Suhairi dan Oni Qital.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, membenarkan adanya sembilan orang yang diamankan dan dimintai keterangan. Tetapi satu diantaranya sudah dikembalikan karena merupakan pedagang.
“Mereka masih dimintai keterangan,” kata Tatan.
Tatan mengungkapkan, para pria yang diamankan itu karena tiba-tiba membuat keributan ketika rangkaian acara memasuki pelaksanaan pelantikan IPNU dan IPPNU dalam rangka memperingati hari lahir NU ke-93 Tahun.
“Perbuatan mereka tidak pantas. Sebab, kegiatan ini juga melaksanakan Tabliq Akbar dan Tausiah yang dihadiri kader NU dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah dan petinggi NU Sumut,” kesal Tatan yang didampingi Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Sunadi dan Kasat Reskrim, AKP Ramadhani.
Pantauan wartawan di Mapolres Tebing Tinggi, hingga sore delapan pria itu masih menjalani pemeriksaan. Sementara di luar Mapolres Tebing Tinggi, sejumlah kader FPI bertahan diluar pagar mapolres. (hot/snc)