SimadaNews.com-Bencana banjir bandang terjadi di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat 13 September 2024 dini hari, tepatnya di Pasar Bawah, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
Menyikapi itu, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), langsung mengintruksikan kepada BPBD Simalungun segera melakukan penanganan cepat.
Informasi diperoleh, peristiwa banjir tersebut dipicu hujan lebat yang menyebabkan Sungai Sikam meluap, menggenangi kawasan pemukiman warga.
“Ketinggian air mencapai tiga meter, sehingga beberapa rumah warga tertutup air hingga ke atap,” ujar salah satu pejabat BPBD Simalungun yang berada di lokasi.
Berdasarkan data sementara, banjir tersebut merendam sekitar 140 kepala keluarga (KK), atau setara dengan 455 jiwa.
Selain pemukiman, banjir juga merusak bangunan sekolah dan tempat ibadah.
Upaya penanganan segera dilakukan oleh BPBD Kabupaten Simalungun bersama berbagai unsur terkait.
“Kami melakukan kajian cepat, koordinasi dengan berbagai pihak, serta pendataan untuk mengevaluasi dampak bencana,” kata seorang pejabat BPBD setempat.
Selain itu, masyarakat bersama pemerintah setempat bergotong-royong membersihkan lokasi terdampak.
Meski belum ada laporan resmi mengenai jumlah kerugian materi, BPBD memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat bencana ini.
Saat ini, kondisi air sudah surut, dan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, perangkat Nagori, Polsek, Babinsa, serta masyarakat masih melakukan pembersihan di area terdampak.
“Kami terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk para korban,” ujar perwakilan dari pemerintah setempat.
Bencana banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, yang kerap melanda wilayah Simalungun pada musim hujan. (snc)