SimadaNews.com-Dalam rangka tetap menjaga kestabilan harga barang-barang kebutuhan pokok dan menekan angka inflasi khususnya pada perayaan hari-hari besar keagamaan, Pemko Medan kembali menggelar Pasar Murah bagi warga Medan untuk menyambut masuknya bulan suci Ramadan 1441 H.
Pasar Murah tahun ini digelar di 151 titik se Kota Medan dan diselenggarakan selama 30 hari di mulai, Selasa 21 April hingga Kamis 21 Mei 2002.
Namun, ada yang berbeda dalam acara pembukaan pasar murah kali ini. Biasanya pasar murah digelar meriah dengan acara seremonial yang dipusatkan disalah satu titik pasar murah. Untuk tahun ini, acara pembukaan pasar murah dipusatkan di Command Centre Kantor Wali Kota Medan.
Hal ini dilakukan mengingat Kota Medan tengah dilanda wabah virus Corona (Covid19) yang menuntut adanya social distancing dan physical distancing sehingga acara pembukaan diselenggarakan dengan video conference dari Command Center.
Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi, membuka langsung pasar murah tersebut melalui sambungan jarak jauh mengatakan keberadaan pasar murah sudah menjadi rutinitas yang digelar Pemko Medan setiap tahunnya. Tujuannya untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dipasaran.
“Pasar murah memang menjadi bagian dari solusi untuk menekan angka inflasi dan kelangkaan bahan-bahan pokok menjelang perayaan hari besar keagamaan khususnya Hari Raya Idul Fitri. Ditambah lagi keadaan Kota Medan yang kini tengah dilanda Wabah Virus Corona (Covid19) yang sedikit banyaknya memberikan dampak kepada masyarakat,” ungkap Akhyar.
Akhyar juga berharap, pasar murah yang digelar ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya akan bahan-bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula dan lain sebagainya.
“Kita semua berharap, pasar murah yang digelar Pemko Medan sebagai pelepas dahaga ditengah kondisi yang cukup berat seperti sekarang ini. Saya harap pasar murah ini memberikan manfaat dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat,” katanya.
Akhyar, dalam sambutannya juga mengingatkan kepada warga agar dapat memperhatikan jarak aman selama berbelanja di pasar murah di wilayahnya masing-masing.
“Ada beberapa hal yang harus sangat diperhatikan dalam penyelenggaraan pasar murah tahun ini. Pertama, setiap petugas dan warga yang berbelanja di pasar murah senantiasa mematuhi protokoler kesehatan dengan tetap mengenakan masker. Selain itu, penerapan social dan physical distancing juga harus terus diperhatikan. Selalu menjaga jarak aman dan jangan sampai berkerumun,” tegas Akhyar.
Akhyar menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan Kota Medan selaku penyelenggara agar dapat mengawasi terus dan menyediakan tempat untuk mencuci tangan lengkap dengan sabunnya agar masyarakat sebelum dan sesudah belanja tetap dapat membersihkan tangannya.
“Dinas Perdagangan juga nantinya akan menyediakan tempat mencuci tangan dan terus mengawasi warga yang datang agar tetap menjaga kehigienisan dirinya baik itu sebelum maupun setelah selesai belanja,” imbuhnya
Sebelum mengakhiri sambutannya, kepada Camat dan Lurah, Akhyar juga berpesan agar dapat memperhatikan warga yang berbelanja di pasar murah pada wilayahnya.
Akhyar menginstruksikan yang lebih diutamakan adalah warga yang betul-betul membutuhkan terutama yang terdampak Covid-19.
“Camat dan Lurah saya harap terus memperhatikan warga yang berbelanja. Pasar murah ini ditujukan kepada warga yang kurang mampu dan membutuhkan subsidi dalam memenuhi kebutuhannya. Terutama yang terdampak Covid-19. Jangan ada yang kecolongan, menjadi ajang warga yang mampu untuk berbelanja dengan jumlah besar,” pungkasnya.
Tercatat terdapat 8 jenis bahan pokok yang dijual di pasar murah yang menawarkan harga yang relatif lebih murah dibandingkan harga yang beredar di pasaran. Di 151 titik pasar murah itu, Beras IR – 64 dijual dengan harga Rp8.500 per Kg, Gula Pasir dijual dengan harga satuan Rp14.000 per Kg, Tepung Terigu dijual dengan harga Rp6.900 per Kg, kemudian Telur harga satuannya Rp1.000 per butir, lalu Kacang Tanah Kupas dijual dengan harga satuan Rp28.300 per Kg, Blueband 200 Gr harga Rp6.600 pers sachet.
Sementara itu, Minyak Sania 1 liter dengan harga Rp11.000 pcs, Minyak Fortune 1 liter dengan harga satuannya Rp10.800 per pcs, Minyak Madina 1 loter dijual dengan harga Rp10.814 per pcs, Minyak Palmanco 900 mililiter diharga Rp9.950 per pcs.
Tidak hanya itu, di pasar murah juga dijual berbagai jenis sirup dan merk, diantaranya Sirup Kurnia dijual dengan harga satuan Rp16.188 per botol, Pohon Pinang Super dijual dengan harga Rp18.500 per botol, Pohon Pinang Fresh Juice harga satuan Rp14.500 per botol, Pohon Pinang Syrup Melon dengan harga Rp14.500 per botol, Pohon Pinang Syrup Lychee diharga Rp14.500 per botol.
Lalu, PP Sirup Syukur Raspberry harga satuan Rp14.000 per botol, Srg Tawon Marquisa Juice Std dengan satuannya diharga Rp14.500 per botol, Srg Tawon Lychee Juice Std diharga Rp14.500 per botol, Srg Tawon Melon Juice Std di harga Rp 14.500 per botol, Srg Tawon Orange Squash Std dengan harga satuan Rp14.500 per botol, dan Srg Tawon Raspberry Limonade Std dengan harga satuan Rp15.500 per botol. (snc)
Laporan: Nelly Simamora
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post