SimadaNews.com-Candra Sirait, resmi dilantik jadi Ketua Pengurus Cabang Tako Kabupaten Toba Samosir, oleh Ketua Harian Pengurus Provinsi TAKO Sumatera Utara, Efendi Manullang.
Pelantikan itu dirangkai dengan Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam DAN yang dilaksanakan di PPU Parapat, Minggu 13 Oktober 2019.
Sebelum pelantikan, Efendi Manullang sebelumnya menyerahkan Bendera TAKO kepada Ketua Tako Tobasa Candra Sirait yang didampingi Sekretaris Jerry Simangunsong dan Bendahara Danred Simanjuntak.
Berdasarkan laporan Ketua, Panitia Danred Simanjuntak, sejak Tahun 2017, Tako Tobasa sudah berkembang di tiga kecamatan, yakni Lumban Julu, Pittu Pohan dan Ajibata dengan jumlah anak didik aktif sebanyak 220 orang.
Dia juga menceritakan awal berdirinya Tako di Tobasa atas kepudulian 15 orang mantan anak didik Tako era 80-an yang merasa terbebani untuk menghidupkan kembali Tako di Tobasa.
“Kami berfikir, tanpa ada kepengurusan Tako di Tobasa, akan berjalan di tempat. Mudah mudahan Pencab Tako Tobasa akan maju seperti Pencab kabupaten lainnnya,” harapnya.
Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Tobasa sekaligus Anggota DPRD Tobasa Toni Simanjuntak, mengaku bangga atas dilantiknya Pengcab Tako Tobasa.
Toni berharap, Tako Tobasa akan mampu melahirkan atlit atlit berprestasi yang akan mengharumkan nama Tobasa. Meski diakuinya, dana pembinaan bagi para atlit berprestasi masih cukup minim selama ini.
“Saya selaku Ketua FORKI sekaligus Anggota DPRD Tobasa akan terus berjuang untuk meningkatkan dana pembinaan dari sebelumnya hanya berkisar Rp400 juta saja, untuk tahun 2020 semoga bisa tembus Rp1 miliar,” imbuh Toni.
Bupati Tobasa Darwin Siagian melalui Asisten III Parlindungan Sitorus, mengatakan, Pemkab Tobasa sangat mendukung terbentuknya Pencab Tako Tobasa.
“Kami mengakui bahwa olahraga merupakan salah satu wadah membina mental dan kepribadian para anak didik untuk lebih baik, mereka ini calon pemimpin masa depan bangsa yang akan menggantikan kita kelak,” tutur Parlindungan.
Terkait peningkatan dana pembinaan, lanjut Parlidungan, pihaknya akan berupaya menampung anggarannya dalam jumlah yang lebih besar untuk Tahun 2020.
Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajeksyah yang melalui Kadispora Provinsi Sumut Baharudin Siagian, mengatakan, Sumut akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasioanal (PON) 2024.
Baharudin berharap, agar semua Pengcab Tako se-Sumut khususnya Tobasa dan seluruh Atlit agar memanfaatkan kesempatan ini meraih prestasi.
“Jadi adik adik, kalau ingin jadi atlit karate yang baik maka tanamkanlah Tri Cita Utama, maka anda akan berhasil. Hari ini jadi atlit jangan takut, kalau anda berprestasi pasti sejahtera. Diangkat jadi ASN dan diberikan uang penghargaan yang cukup besar. Apalagi Sumut harus berbangga hati sebab ketuanya adalah Wakil Gubernur,” ujar Baharudin memotivasi para anak didik Tako.
Turut dilantik Komisi Tehnik (Komtek) Pencab Tobasa yang terdiri dari Ketua Agus Sitio, Sekretaris Bona Sihotang dan anggota Ranto Silalahi. Komtek bertugas untuk menjalankan kurikulum pendidikan dan penjurian TAKO di Tobasa.
Tak ketinggalan, Tokoh masyarakat Tobasa mendukung lahirnya TAKO mendapatkan penghargaan berupa baju karate (Dogi) dan sabuk hitam dari Pengprov TAKO Sumut, antara lain, Tuan Natser Sirait, Juanda Panjaitan, Toni Simanjuntak, Edi Tampubolon, Ungkap Marpaung, Pdt. Saut Sirait, Panahatan Hutajulu, Kirno SH, Ir. Pargaulan Sianipar, Ganyang Situmorang, SE.
Turut hadir para Guru besar TAKO, Mhd Teguhsi Purba, Rudi Sintaro Purba, Robert Damanik, Robert Hutagaol, dan Freddy Tobing. Juga dihadiri Sekum Pengurus Besar TAKO DR. Ir. Irian Sitorus dan Istri Pendiri TAKO Alm. Syarun Isa, Ny Hj Ratna Lubis.
Sebelum pelantikan, telah dilakukan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam DAN sehari sebelumnya, yang diikuti sebanyak 90 orang anak didik. Seluruh anak didik dinyatakan lulus oleh tim penguji. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung