advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Minggu, 26 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Jagad Raya

Dirjen Tanaman Pangan Beri Jurus Peningkatan Kapasitas Produksi Petani Garut

Simadanews.com by Simadanews.com
08/08/2019
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi memberikan jurus untuk meningkatkan kapasitas produksi pangan kepada petani di Kabupaten Garut.

Hal ini penting agar Garut sebagai Kabupaten sentra komoditas pertanian terus meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri.

“Jurus pertama pada saat harga jatuh, petani jangan risau cari solusi, jangan salahkan kondisi. Caranya petani harus mulai bisa membuat pupuk dan pestisida sendiri,” kata Suwandi dalam kunjungan kerja Kementan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi XI DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam rangka pengawalan BPK penyerahan bantuan sarana pertanian dan perikanan kepada Kelompok penerima bantuan di Garut, Rabu 7 Agustus 2019.

Hadir Wakil Ketua BPK, Prof. Rizal Djalil, Anggota Komisi XI DPR RI, Siti Mufattahah, Irjen Kementan, Justan Riduan Siahaan, Kepala Badan Riset SDM KKP, Sjarief Widjaja, Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Aryo Hanggono dan Bupati Garut Rudy Gunawan.

Suwandi menjelaskan, dengan membuat pupuk organik dan pestisida sendiri, petani bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan. Dengan begitu, petani dapat menekan ongkos produksi, sehingga berdampak pada besarnya pendapatan yang diperoleh.

“Tentunya nantinya jika ada kenaikan harga tidak terlalu berpengaruh ke kondisi pendapatan petani,” jelasnya.

Jurus kedua, ucap Suwandi, petani yang sudah tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) harus naik kelas menjadi Koperasi, Badan Usaha Masyarakat dan berkorporasi. Dampaknya, pengelolaan penjualan komoditi bisa memiliki posisi tawar dikarenakan memiliki stok dalam jumlah banyak.

“Kalau bersatu pasti akan memudahkan mencari mitra maupun mengakses permodalan. Petani harus bersatu agar punya bargaining position. Saatnya jadi price maker, jangan jadi price taker terus,” cetusnya.

Beri Bantuan Senilai Rp70 Miliar

Selain memberi jurus ke petani, Suwandi pun memberikan bantuan senilai Rp 2 Miliar berupa Corn Sheller, Power Tresher, Traktor roda 2 dan roda 4, pompa air, cultivator bibit kopi dan domba. Total bantuan yang diberikan Kementan Tahun 2019 untuk Kabupaten garut sekitar Rp70 miliar.

“Mohon kepada Bapak Justan Irjen Kementan membantu mengawal bantuan secara tertib, baik administrasi maupun pemanfaatannya. Khusus alat mesin pertanian (alsintan, red) harus dimanfaatkan dengan baik jangan nganggur biar berdaya guna dan produktif,” ujarnya.

Suwandi menambahkan, terkait dengan pertanaman pun petani agar jangan berhenti tanam dan jangan biarkan sepetak tanah pun menganggur. Petani harus bisa merubah mindset untuk tanam setiap saat.

“Bahkan di bulan Juli sampai September ini kalau berhasil menambah luas tanam, saya yakin Garut akan mampu menyalip wilayah lain,” tegasnya.

“Atas arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, kami tentunya siap mendukung Garut dan meminta komitmen Bupati dan petani bersungguh-sungguh memanfaatkan potensi pertanian semaksimal mungkin,” tandas Suwandi.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebutkan program atau bantuan pemerintah pusat, khususnya di sektor pertanian berhasil menekan angka kemiskinan di Kabupaten Garut, dari 11,23 persen tahun lalu menjadi 9,23 persen. Kini Kabupaten Garut menjadi sentra produksi jagung berkat bantuan Kementan.

“Gairah petani menanam jagung disini sangat bagus, apalagi dengan adanya bantuan Kementan semakin memacu minat petani kami menanam jagung,” tegasnya.

“Begitu pula untuk perikanan, kami ucapkan juga terima kasih kepada KKP yang telah banyak memberi bantuan ke masyarakat Garut,” imbuh dia.

Wakil Ketua BPK, Prof. Rizal Djalil sekaligus selaku pihak yang mengawal bantuan pemerintah mengapresiasi Kementan dan KKP atas perhatiannya untuk kemajuan Kabupaten Garut, khususnya mengoptimalkan bantuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai sentra jagung, kita bersama mari mendorong kekuatan internal di Kabupaten Garut yang sudah surplus ini ke arah perbaikan hilirisasi industri peternakannya,” katanya. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet137Share55Pin49

Berita Terkait

Gaya Kepemimpinan KSAD yang Cintai Prajuritnya Dapat Atensi Positif dari PBNU

21/03/2023

SimadaNews.com-Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) memberikan atensi gaya kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan...

SMSI Menolak Pasal yang Memberatkan Perusahaan Pers Start Up

19/02/2023

SimadaNews.com-Dewan Pers secara resmi telah menyerahkan rancangan peraturan presiden (R-perpres) media berkelanjutan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Naskah draf...

????????????????????????????????????

Kabar Baik…Presiden Jokowi akan Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah

25/01/2023

SimadaNews.com- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan segera menerbitkan instruksi presiden (inpres) terkait percepatan pembangunan jalan-jalan daerah. Hal tersebut disampaikan...

Danrem 064/MY Silaturahmi dengan Dinas Pertanian dan Bappeda Banten

11/01/2023

SimadaNews.com-Dalam rangka Membangun sinergi antara TNI dengan pemerintah daerah, Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna menyempatkan diri bersilaturahmi dengan...

Akhirnya Lionel Messi Angkat Tropy Piala Dunia

19/12/2022

SimadaNews.com-Akhirnya Lionel Messi,  mewujudkan mimpinya meraih trophy Piala Dunia yang pertama, setelah  Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia 2022,  mengalahkan Prancis...

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, pada Rakornas Parekraf 2022, di Grand Sahid, Jakarta.

Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Parekraf di Pusat dan Daerah

16/12/2022

SimadaNews.Com- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menekankan pentingnya sinkronisasi program prioritas sektor pariwisata dan ekonomi...

Discussion about this post

Terkini

News

dr Susanti Kunjungi Korban Kebakaran di Siopat Suhu

25 Maret, 2023
News

Jajaran Polres Simalungun Terima Audit Kinerja Itwasda Polda Sumut Tahap 1 TA 2023

25 Maret, 2023
News

3 Rumah Terbakar di Depan Megalend Siantar, Dua Orang Mengalami Luka Bakar

25 Maret, 2023
Ekbis

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24 Maret, 2023
News

Pernah Dibongkar, Bilboard Berisi Iklan Rokok di Jalan Ahmad Yani Kembali Terpasang

24 Maret, 2023
News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID