SimadaNews.com-Suasana di Jalan Cipto, Kelurahan Simalungun Kota Siantar, mendadak heboh dengan penemuan bongkahan diduga bom molotov, Sabtu 19 Oktober 2019, pagi sekira pukul 09.00 Wib.
Informasi diperoleh di lokasi penemuan, bongkahan panjang seperti pipa mirip bom molotov kali pertama ditemukan Ponidi (54), buruh bangunan warga Pematang Gajing Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun.
Pagi itu, Ponini sedang bekerja melakukan penggalian tanah di rumah toko yang sedang dibangun persis di depan Valentin Refleksi.
Ponidi yang curiga dengan kondisi benda itu, langsung mengangkat bongkahan itu dan memberitahu ke rekan kerjanya.
“Pas kuangkat, beratnya ada 2,5 kilogram. Besi semua. Bentuknya kayak labu. Tapi ada kayak pusatnya gitu,” kata Ponidi di lokasi kejadian.
Melihat temuan itu, rekan kerja Ponidi pun ketakutan. Menurut mereka, bongkahan itu merupakan bom.
Karena ketakutan, Ponidi dilarang memegang bongkahan itu dan disuruh meletakkannya di tanah.
Beberapa saat berselang, mereka memberitahukan temuan itu ke Polisi Wanita (Polwan) yang kebetulan melintas di Jalan Cipto.
“Terus ramai tadi datang polisi ke sini. Polisi yang bawa itu (bongkahan) tadi,” ujar Ponidi.
Polisi kemudian menaruh bongkahan yang masih dipenuhi tanah itu ke dalam ember dan meletakannya di depan Valentin Refleksi.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Budi Saragih ketika diwawancarai awak media belum dapat memastikan apakah bongkahan tersebut bahan peledak.
“Kita belum bisa pastikan apakah granat atau mortir. Kita hanya lihat bentuknya saja. Terpenting bongkahan itu sudah dibawa ke lokasi yang aman. Kita tunggu saja dari tim Brimob ya,” kata AKBP Budi.
Pantauan di lokasi, saat personel polisi dan tim dari Brimob melakuka olah TKP, suasana di Jalan Cipto, ramai didatangi warga sehingga alur jalan sempat dialihkan dari Jalan Cipto. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor: Hermanto Sipayung