Simada News
Selasa, 1 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Jagad Raya
Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Virus Korona (Covid-19), Achmad Yurianto.

Ini Pernyataan Juru Bicara Pemerintah Soal 227 Kasus Positif Corona, 19 Meninggal Satu dari Sumut

Simadanews.com by Simadanews.com
18 Maret 2020 | 17:14 WIB
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Pemerintah melalui Juru Bicara Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto, memperbarui data kasus positif virus corona.

Per Rabu 18 Maret 2020, total kasus positif corona sudah mencapai 227 kasus, dengan rincian 11 orang negatif dan 19 orang meninggal dunia.

Achmad Yurianto mengatakan, saat ini pemerintah tengah mengkaji tentang pemeriksaan cepat untuk masyarakat terkait COVID-19.

Pria yang akrab dipanggil Yuri ini menyebutkan, adanya peran sektor rumah sakit swasta dalam penanganan COVID-19.

“Ini yang menggembirakan buat kita sehingga diharapkan dengan cara ini diharapkan maka deteksi dini penemuan cepat kasus dapat dilakukan dengan maksimal,” kata Yuri, seperti disiarkan langsung dalam akun resmi YouTube BNPB, Rabu 18 Maret 2020, yang terpantau SimadaNews.com, sekira pukul 15.00 WIB.

Yuri turut meminta masyarakat untuk tetap tidak panik tetapi waspada. Sebab pemerintah sudah mempersiapkan segala sarana yang dibutuhkan untuk penanganan kasus ini.

Berikut pernyataan lengkap terbaru pemerintah soal penanganan COVID-19 yang disampaikan Achmad Yurianto:

Pada kesempatan sore ini saya akan menyampaikan beberapa hal terkait dengan update, bukan hanya jumlah tetapi juga tentang kebijakan-kebijakan dan rencana-rencana yang akan dilakukan pemerintah di bidang kesehatan terkait dengan penanggulangan COVID-19

Yang pertama tadi kami di siang hari kami sudah bertemu dengan Persatuan Rumah Sakit Indonesia atau Persi dan kita mendiskusikan beberapa hal di antaranya adalah peran sektor swasta, ada 3 rumah sakit swasta yang sudah mendedikasikan seluruh kapasitas tempat tidurnya dengan total sekitar 300 tempat tidur untuk penanganan kasus COVID-19 di antaranya adalah, RS Siloam Kepala Dua, RS Mitra Keluarga Jatiasih, RS Hermina Karawang.

Ketiga rumah sakit ini nanti hanya akan didedikasikan semua kasus COVID-19, sementara kasus-kasus yang lain akan dipindahkan ke rumah sakit yang lain

Kemudian jejaring laboratorium yang dapat digunakan untuk melakukan pemeriksaan virus COVID-19 ini adalah jejaring laboratorium Siloam, jejaring laboratorium Kalbe, dan jejaring laboratorium Bunda Group

Ini yang menggembirakan buat kita sehingga diharapkan dengan cara ini diharapkan maka deteksi dini penemuan cepat kasus dapat dilakukan dengan maksimal

Kemudian asosiasi rumah sakit swasta dan kemudian perhimpunan seluruh rumah sakit Indonesia memiliki komitmen yang tinggi untuk mendedikasikan seluruh sarana prasarananya untuk digunakan masyarakat di dalam kaitan untuk mendapatkan layanan, perawatan, pemeriksaan COVID-19 ini dengan cara menyiapkan sarana prasarana yang ada, kemudian termasuk laboratorium untuk pengambilan sampel sehingga kita tidak lagi terpaku pada rumah sakit-rumah sakit rujukan yang ditentukan tetapi sektor swasta secara besar, secara bersungguh-sungguh akan ikut melaksanakan.

Kemudian di dalam pertemuan tadi saya juga sudah mendapatkan berita baik bahwa staf Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok di mana kasus 01-02 dulu pertama kali dirawat di sana dan kemudian mereka memiliki singgungan langsung yang dekat sebanyak 71 orang, sudah selesai melaksanakan masa observasi karantina 14 hari dan alhamdulillah seluruhnya sehat dan tidak ada satu pun yang positif, saat ini mereka seluruhnya sudah kembali berfungsi dan melaksanakan tugasnya seperti hal-hal yang sebelumnya.

Oleh karena itu ini menjadi sebuah berita baik untuk kita sehingga pelaksanaan pemeriksaan akan dilaksanakan di semua fasilitas rumah sakit swasta yang memang sudah dari awal memiliki komitmen untuk melaksanakan.

Kemudian yang kedua, kami tadi juga rapat di pagi hari bersama Menteri Kesehatan dan jajaran untuk mulai melakukan kajian terkait dengan rapid test seperti apa yang dilaksanakan di negara lain, perlu dipahami rapid test ini memiliki cara yang berbeda dengan tes yang selama ini kita gunakan karena rapid test akan menggunakan spesimen darah, tidak menggunakan lapisan tenggorokan lapisan kerongkongan tapi menggunakan serum darah yang diambil dari darah, salah satu keuntungannnya adalah bahwa ini tidak membutuhkan sarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level 2, artinya ini bisa dilaksanakan di hampir semua laboratorium kesehatan rumah sakit yang ada di Indonesia

Hanya permasalahannya adalah bahwa karena yang diperiksa adalah immunoglobulin maka kita membutuhkan reaksi immunoglobulin dari seseorang yang terinfeksi paling tidak seminggu, kalau belum terinfeksi atau terinfeksi kurang dari seminggu kemungkinan pembacaan immunoglobulinnya akan memberikan gambaran negative.

Hal ini harus diiringi dengan pemahaman yang didapatkan oleh masyarakat tentang kebijakan isolasi diri karena pada kasus yang positif dengan pemeriksaan rapid test dan kemudian tanpa gejala atau memiliki gejala yang minimal ini indikasinya adalah harus melaksanakan isolasi diri, dilaksanakan di rumah, tentunya dengan monitoring yang dilaksanakan puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat yang sudah disepakati bersama.

Oleh karena itu tanpa kesiapan untuk memahami dan mampu melaksanakan isolasi diri maka tentunya semua kasus positif akan berbondong-bondong ke rumah sakit padahal belum tentu membutuhkan layanan perawatan rumah sakit.

Kita harus memaknai kasus positif dari pemeriksaan rapid ini dimaknai bahwa yang bersangkutan memiliki potensi untuk menularkan penyakitnya kepada orang lain. Oleh karena itu yang paling penting di dalam konteks ini adalah bagaimana melakukan isolasi diri.

Petunjuk, pedoman tentang bagaimana melaksanakan isolasi diri sudah kita buat, pada tahapan ini perlu melakukan sosialisasi dan kita bersyukur sudah ada launching dari BNPB terkait dengan informasi-informasi yang kita jadikan satu.

 Oleh karena itu kita juga berharap masyarakat juga semakin tenang, semakin memahami tentang apa yang harus dilakukan dalam kaitan penanganan ini.

Kemudian yang ketiga, perkembangan secara keseluruhan, memang pada saat ini sedang akselerasi untuk menjadi semakin naik jumlah penderita. Ini kita maklumi dan ini juga menjadi gambaran yang lazim di beberapa negara lain terkait dengan fase-fase awal dari kasus munculnya kasus positif COVID ini.

Kita akan mendapatkan gambaran yang semakin naik dan pada saatnya nanti kita prediksikan mudah-mudahan tidak terjadi terlalu panjang, kita berharap pada setelah dilaksanakan kegiatan masyarakat diharapkan pada bulan April kita sudah mulai melihat hasilnya dan kita berharap ini sudah mulai terkendali, tetapi saat sekarang memang betul sedang naik karena 2 hal, yang pertama bahwa contact tracing kita lakukan secara intens sehingga kita semakin banyak menemukan kasus ini, yang kedua adalah kesadaran dari seluruh masyarakat bahwa mereka semakin peduli, mereka semakin peduli dan semakin mau untuk diperiksa.

Oleh karena ini sebuah tantangan yang besar untuk kita bersama pada saat keinginan masyarakat semakin meningkat tentunya sarana fasilitas untuk agar mereka bisa melalui laboratorium harus kita tingkatkan, kalau tidak demikian maka akan terjadi gap dan ini akan menimbulkan permasalahan, ini yang akan kita lakukan di dalam minggu-minggu ke depan.

Beberapa waktu lalu, kita sudah melakukan pemeriksaan COVID-19 pada beberapa pejabat tinggi juga bahkan juga perangkatnya, sekali lagi pemeriksaan ini sifatnya general check-up, oleh karena itu bukan hak kami untuk merilis, karena hasil general check-up adalah hak dari masing-masing personel yang kita periksa, oleh karena itu hasilnya sudah kami berikan kepada masing-masing yang bersangkutan dan beliau juga sudah tahu apa yang harus dilakukan menyikapi hasil yang diberikan, kami tidak akan pernah mengungkap tentang hasil ini, karena ini sifatnya general chekc-up kecuali kalau pasien, penderita memang kita akan hitung itu, oleh karena itu ini harap dipahami, ini bukan masalah apa-apa, tetapi memang prosedurnya seperti itu, ini adalah satu general check-up yang harus kita laksanakan bersama-sama.

Yang terakhir kami akan menyampaikan tentang perkembangan kasus positif yang kami catat dan kemudian akan kami laporkan pada periode tanggal 17 pukul 12.00 sampai dengan tanggal 18 Maret pukul 12.00, ini pelaporan kami memang menggunakan rincian waktu seperti itu.

Kemarin sampai dengan pukul 12.00 tanggal 17 sudah kami laporkan ke masyarakat semuanya bahwa total kasus kita adalah 172, pada perkembangannya tanggal 17 setelah pukul 12.00 sampai tanggal 18 ada beberapa penambahan yang kami rincikan sebagai berikut:

Di Provinsi Banten kita menemukan lagi 4 kasus positif, Di DI Yogyakarta kita menemukan lagi 1 kasus positif, Di DKI Jakarta kita temukan lagi 30 kasus positif, Jawa Barat kita temukan 12 kasus positif, Jawa Tengah 2 kasus positif, Sumatera Utara 1 kasus positif, Lampung 1 kasus positif, Riau 1 kasus positif, Kalimantan Timur 1 kasus positif

Kemudian dari proses penyelidikan epidomologi yang kita lakukan kemudian dari kemandirian yang bersangkutan, jadi ini bukan pasien rumah sakit yang datang dan kemudian kita periksa, kita temukan ada 2 kasus positif

Sehingga pada periode 17 Maret pukul 12 sampai 18 Maret pukul 12 ada penambahan sebanyak 55 kasus positif sehingga total keseluruhan sampai dengan kami melaporkan pada pukul 12.00 hari ini adalah 227 kasus positif.

Kemudian jumlah kasus yang sudah menjadi negatif sudah sembuh dan bisa dipulangkan secara akumulatif kita laporkan adalah 11 kasus bisa dipulangkan, rinciannya adalah, 1 kasus dari Banten, sudah bisa pulang, kemudian Jakarta 9 kasus, kemudian dari Jawa Barat 1 kasus. Sehingga total yang sudah sembuh dan bisa dipulangkan adalah 11 kasus.

Namun juga kami laporkan kasus yang meninggal terdapat masalah dalam pendataan karena setelah kami melakukan ricek tadi pagi dan kemudian berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit di Indonesia yang merawat kasus ini maka ternyata beberapa rumah sakit belum melaporkan kasus kematian sejak tanggal 12 Maret sampai dengan tanggal 17, oleh karena itu data sekarang sudah kita upgrade sudah kita perbaiki maka akumulatif kasus meninggal sampai dengan tanggal 18 Maret pukul 12 sebagai berikut: untuk Provinsi Bali ada 1 yang meninggal, Provinsi Banten ada 1 yang meninggal, DKI Jakarta ada 12 yang meninggal, Jawa Barat ada 1 yang meninggal, Jawa Tengah ada 2 yang meninggal, Jawa Timur ada 1 kasus yang meninggal, Sumatera Utara ada 1 yang meninggal.

Simpulan yang kami sampaikan untuk posisi saat ini jumlah akumulatif kasus positif 227, jumlah akumulatif penderita yang sudah sembuh dan boleh pulang 11, jumlah penderita yang meninggal akumulatif sampai dengan tanggal 18 Maret jam 12 adalah 19 orang.

Ini adalah data terakhir yang kita miliki dan besok akan kita upgrade lagi data ini dan data ini pun bisa dilihat pada website yang sudah disiapkan BNPB. (snc)

Editor: Hermanto Sipayung

Share221Tweet138Pin50

Berita Terkait

Kabupaten Simalungun Terus Bertekad Wujudkan Moderasi Beragama

08/08/2024

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan yang prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berlangsung di...

Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024.

Sukses Jalankan Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, TP-PKK Sumut Peroleh Penghargaan

17/05/2024

SimadaNews.com-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan, sebagai pelaksana Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa...

Sekolah Kedinasan

Sekolah Kedinasan di Sumut Buka Pendaftaran…

17/05/2024

SimadaNews.com-Sekolah kedinasan yang berada di Sumatera Utara (Sumut) sedang membuka pendaftaran sekolah kedinasan. Dilansir dari situs BKN, sekolah kedinasan adalah...

Gilang Prasetya, pelaku penikaman terhadap abangnya.

Tusuk Leher Abangnya hingga Meninggal “Demi Ibuku Tercinta Aku Menyerahkan Diri…”

06/05/2024

SimadaNews.com-Pria berusia 21 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Gilang Prasetya, telah ditangkap karena menusuk abang tirinya, Panji Satria...

Menaker Ida Fauziyah menjawab pertanyaan media setelah acara puncak peringatan Hari Buruh (May Day) 2024.

Ida Fauziyah: Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak!

01/05/2024

SimadaNews.com-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan komitmen pemerintah untuk menolak praktik upah murah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, sejalan dengan...

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi E. Aminudin Aziz dalam Taklimat Media di Hotel Sultan, Jakarta.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024: Mengangkat Semangat Pelestarian Bahasa Daerah

01/05/2024

SimadaNews.com-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen menjaga keberlangsungan bahasa...

Berita Terbaru

News

Pemuda asal Langkat Ditangkap di Pematangsiantar, Miliki 12 Paket Sabu Siap Edar

1 Juli 2025 | 01:49 WIB
News

Muhammad Alwi Hasbi Silalahi Resmi Dilantik sebagai Ketua PBVSI Pematangsiantar Periode 2025–2029

30 Juni 2025 | 22:40 WIB
News

Jelang Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark, Bupati Samosir Tegaskan Komitmen Dukung dengan Geosite Terawat

30 Juni 2025 | 22:30 WIB
News

Next Sumatera 2025 Perkuat Literasi AI bagi UMKM dan Kreator Digital

30 Juni 2025 | 22:03 WIB
News

Pemko Pematangsiantar Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Jalan Handayani Bahkapul

30 Juni 2025 | 20:32 WIB
News

Indibiz Telkom Dukung Produktivitas Bisnis di Era Hybrid dengan Koneksi Internet Andal

30 Juni 2025 | 20:06 WIB
News

Sidang Sinode Bolon GKPS ke-46 Siap Digelar, Momentum Besar Bagi Masa Depan Gereja

30 Juni 2025 | 18:25 WIB
News

Bengkel Sepedamotor di Jalan Handayani Siantar Ludes Terbakar

29 Juni 2025 | 21:44 WIB
News

Libur Sekolah, Samosir Dibanjiri 40 Ribu Wisatawan! PAD Tembus Rp 866 Juta

29 Juni 2025 | 21:26 WIB
News

Kolaborasi TPL, Dr’s Koffie, dan IEAM Hadirkan Pengobatan Gratis untuk Ratusan Warga Toba

29 Juni 2025 | 18:03 WIB
News

Telkom Perkuat Digitalisasi PT Gadai Ogan Baru Melalui Layanan Indibiz Ruko

29 Juni 2025 | 13:49 WIB
News

Wabup Samosir Harap Peradi Pergerakan Bantu Promosi Pariwisata Melalui Rapimnas di Samosir

28 Juni 2025 | 19:29 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor
slot gacor