SimadaNews.com-Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, menerima audidensi dan silaturahmi pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumut.
Tampak hadir Ketua FKPT Sumut Ishaq Ibrahim, Sekretaris aleantina Ginting, Bendahara Fajar Azzuhri Dalimunte, Kabid Pemuda Arifuddin Muda Harahap, serta Kabid Agama Arifin Marpaung.
Irjen Pol Martuani menyampaikan, bahwa beberapa kasus teror yang pernah terjadi di Sumut, diantaranya penjagaan Polda Sumut yang mengakibatkan seorang personel meninggal dunia, bom bunuh diri di Polrestabes Medan serta kasus penyerangan di Polsek Hamparan Perak Polres Belawan.
Penanganan kasus-kasus tersebut pun dilaksanakan Polda Sumut dengan baik dan keseluruhan proses berlangsung di Jakarta. Polri sendiri juga membentuk satuan tugas untuk menangani kasus terorisme dan radikalisme di Indonesia
Kapolda Sumut mengatakan, dalam memberantas aksi terorisme dan radikalisme Polri tidak dapat bekerja sendiri.
“Polri harus bekerjasama dengan seluruh pihak terkait terutama kehadiran masyarakat sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Kapolda menuturkan, ancaman terorisme dan radikalisme nyata dan mengancam integrasi NKRI, sehingga fokus saat ini adalah upaya pencegahan munculnya kelompok radikal ataupun intoleran.
“Dukungan seluruh lapisan masyarakat seperti FKPT diperlukan, khususnya memberikan sosialisasi kepada anak-anak maupun remaja seperti ke sekolah-sekolah untuk mencegah munculnya paham radikalisme dan terorisme,” kata Irjen Pol Martuani.
“Mari laksanakan fungsi dan tugas pokok masing-masing, sehingga kita dapat bersinergi dan bekerja sama untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif untuk masyarakat,” tambahnya.
Sementara, Ishaq Ibrahim mengatakan tujuan kedatangan FKPT Sumut untuk bersinergi dalam rangka mencegah sedini mungkin terjadinya tindakan radikalisme dan terorisme di Sumut serta memininalisir kelompok-kelompok yang terlibat dalam kasus teror maupun radikal. (snc)
Laporan:Ali Silaban
Editor:Hermanto Sipayung