advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Minggu, 26 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Ekbis

Kebijakan Ekspor Amran Sukses Angkat Pamor Durian Lokal, Neraca Perdagangan Durian Surplus

Simadanews.com by Simadanews.com
09/07/2019
in Ekbis
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com-Pilihan konsumsi durian di dalam negeri saat ini sudah semakin bergeser. Setidaknya bisa dilihat dari trend membanjirnya durian lokal mengalahkan durian impor.

Dulu, para penjaja buah durian segar di kios atau lapak pinggir jalan lebih banyak yang menjual durian impor, kini durian lokal lebih mendominasi. Bahkan jika dulu gerai-gerai supermarket hampir tidak pernah memajang durian lokal, kini sudah mulai ramai menjual durian unggul lokal.

Ketua Yayasan Durian Nusantara (YDN), Mohamad Reza Tirtawinata memuji keberhasilan program Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membangkitkan kejayaan durian lokal.

Alhasil, katanya, kebijakan tersebut mampu membalikkan neraca perdagangan durian yang selama bertahun-tahun defisit menjadi surplus pada tahun 2018.

“Ini awal yang luar biasa bagus, boleh dibilang prestasi petani durian seluruh Indonesia pada umumnya dan Kementerian Pertanian pada khususnya,” kata pria yang akrab disapa Reza ini.

Dia menjelaskan hal ini terwujud karena perhatian Mentan Amran Sulaiman terhadap pengembangan durian lokal sangat tinggi. Kebijakan pacu ekspor terbukti efektif bangkitkan pamor durian lokal.

“Saya perhatikan, setiap kunjungan ke lapangan beliau juga suka nyicipi durian lokal khas daerah setempat. Tentu ini memacu kompetisi sehat antar-daerah untuk memunculkan varian durian terbaiknya,” jelasnya.

Reza optimis ke depan durian Indonesia semakin mampu bersaing dengan durian unggul luar negeri. Bahkan yakin Indonesia bisa menjadi penghasil durian dengan volume dan varietas terbanyak di dunia.

“Durian kita bisa mengalahkan negara-negara lain yang kita kenal seperti Thailand atau Malaysia,” ujarnya.

Menurut catatan Reza, sedikitnya terdapat 13 jenis durian unggul di Indonesia antara lain Bido, Bawor, Matahari, Namlung, Pelangi, Serombut, Super Tembaga, Petruk, Pelangi, Madu Racun, Malika, Merah Banyuwangi, Lai Mahakam dan jenis lainnya.

Bila Thailand dikenal dengan durian Chanee, Monthong dan Kan Yao, sedangkan Malaysia dikenal dengan durian D24, Musangking dan ke depannya favorit Ochee (Duri Hitam), maka Indonesia dulu hingga kini dikenal dengan durian Petruk, Sitokong, dan Matahari, sedangkan kedepan andalannya adalah durian Pelangi Manokwari.

“Khusus varietas Pelangi ini sedang dikembangkan perkebunan dalam luasan ratusan hektar,” bebernya.

Karim Aristides, pakar sekaligus pengusaha durian tingkat dunia menilai pemerintah sudah fokus menentukan varietas andalan durian nasional agar bisa eksis dalam percaturan ekspor dunia. Konsentrasi pada beberapa varietas asli yang terbukti unggul merupakan sebuah keharusan menguasa pasar ekspor.

“Saya merekomendasikan 3 varietas super unggul yaitu Pelangi, Super Tembaga JF dan Srombut. Ketiganya durian lokal yang sanggup mengalahkan jenis durian yang ada di dunia ini. Rasa eksotis, lemaknya kuat, daya tahan lama dan tidak gampang kena penyakit. Durian Malaysia, Filipina, Thailand atau Vietnam lewat,” ujar Karim yang mengaku sudah mengembangkan ribuan batang pohon durian di berbagai daerah tersebut.

Menurut Karim, setiap penggemar durian dari berbagai negara memiliki preferensi berbeda terkait citarasa durian. Untuk orang Indonesia, Jepang umumnya suka yang manis. Tapi untuk pasar China, Hongkong, Singapura, Malaysia justru suka yang manis ada sensasi pahitnya.

“Itu semua ada di durian kita. Yakin deh, selama kita fokus dan berani mengembangkan besar-besaran, kita bisa jadi jawara dunia,” ucapnya.

Durian Indonesia saat ini sudah menembus pasar mancanegara seperti Hongkong, China, Malaysia, Vietnam, Timur Tengah dan lainnya. Ekspornya dari tahun ke tahun semakin meningkat.

Berdasarkan data BPS, neraca perdagangan durian Indonesia dulu selalu defisit. Baru pada tahun 2018 Indonesia mampu membalikkan neraca perdagangan menjadi surplus. Ekspor durian tercatat 1.087 ton, sementara impor 351 ton sehingga surplus 700 ton.

Sentra durian tersebar mulai dari Aceh hingga Papua, hampir setiap kabupaten mempunyai varietas unggulannya masing-masing yang menjadi icon untuk menarik wisata durian ke daerah-daerah. Pada saat musim panen durian yang spesifik waktunya untuk setiap daerah, pemerintah daera atau dinas pertanian setempat sering mengadakan Festival dan Kontes Durian yang didukung pelaksanaannya oleh Yayasan Durian Nusantara. (snc)

Sumber: Biro Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

 

Share221Tweet138Share55Pin50

Berita Terkait

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24/03/2023

SimadaNews.com-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan langkah-langkah persiapan dan antisipasi terhadap ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok...

Ketua TP PKK Sumut Minta Expo UMKM Terus Digalakkan

06/02/2023

SimadaNews.com-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis berharap kegiatan expo produk UMKM dapat terus...

Jokowi Minta Kepala Daerah Sering Masuk Pasar untuk Tekan Inflasi

17/01/2023

SimadaNews.com-Presiden RI Joko Widodo (Joko Widodo) meminta para gubernur, bupati, dan wali kota bersama-sama dengan Bank Indonesia (BI) untuk terus...

Hunian Meranti Land, Hadir Mendorong Pemulihan Perekonomian Siantar-Simalungun

27/11/2022

SimadaNews.com - Walau sempat berdampak Pademi, kini sektor properti bangkit kembali dan menjadi salah satu penumpang pemulihan ekonomi di Indonesia,...

Peluncuran Asuransi Jiwa Kredit  dari Sequis Financial untuk nasabah Bank PermataKPR

Sequis Financial dan Permata Bank Berkomitmen Memberikan Perlindungan AJK Bagi Nasabah PermataKPR  

07/11/2022

SimadaNews.com-Tempat tinggal merupakan kebutuhan primer akan tetapi kenaikan harga properti tidak seiring dengan kenaikan pendapatan. Menjadi nasabah Kredit Pemilikan Rumah...

TPL Gelar Pelatihan Inkubator Bagi Pelaku UMKM

20/10/2022

SimadaNews.com-Toba Pulp Lestari (TPL) bersama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Womanpreneur Community, kembali menggelar Pelatihan Inkubator Bisnis Usaha Mikro Kecil...

Discussion about this post

Terkini

News

dr Susanti Kunjungi Korban Kebakaran di Siopat Suhu

25 Maret, 2023
News

Jajaran Polres Simalungun Terima Audit Kinerja Itwasda Polda Sumut Tahap 1 TA 2023

25 Maret, 2023
News

3 Rumah Terbakar di Depan Megalend Siantar, Dua Orang Mengalami Luka Bakar

25 Maret, 2023
Ekbis

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24 Maret, 2023
News

Pernah Dibongkar, Bilboard Berisi Iklan Rokok di Jalan Ahmad Yani Kembali Terpasang

24 Maret, 2023
News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID