advertising
Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Minggu, 26 Maret 2023
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
FOLLOW
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Jagad Raya

Kementan-FAO Kembangkan Padi Organik di Perbatasan Kalbar untuk Ekspor

Simadanews.com by Simadanews.com
17/08/2019
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNeww.com-Kementerian Pertanian (Kementan) tak henti-hentinya mendorong ekspor komoditas tanaman pangan.

Dengan menggandeng Food and Agriculture Organization (FAO), Kementan di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kini sedang mengembangkan padi organik di wilayah perbatasan Kalimantan Barat (Kalbar) dengan Malaysia dan Brunei Darussalam untuk tujuan ekspor.

Kawasan Perbatasan saat ini menjadi kawasan yang potensial untuk dikembangkan. Pasalnya, wilayah perbatasan menjadi pintu masuk dengan negara tetangga jadi sangat memungkinkan untuk ekspansi produk dalam negeri.

Melihat potensi tersebut, Kementerian Pertanian mulai meluncurkan program kegiatan di kawasan perbatasan.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Gatut Sumbogodjati, menjelaskan wilayah perbatasan menjadi pintu masuk dengan negara tetangga sehingga sangat memungkinkan untuk ekspansi produk dalam negeri.

salah satu yang sedang dikembangkan yaitu pengembangan pertanian desa padi organik.

“Di daerah perbatasan Provinsi Kalimantan Barat mulai kita kembangkan padi organik, ini adalah bagian dari tindak lanjut pertemuan bilateral antara Menteri Pertanian dengan Asisten Direktur Jenderal FAO pada bulan Maret 2017 lalu,” demikian dikemukakan Gatut di Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2019.

Perlu diketahui, dari hasil koordinasi dan survey lapang yang dilakukan antara FAO dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan, Kenentan telah ditetapkan ada 7 kelompok tani binaan yang diberikan pembinaan. Selain itu, diberikan juga pelatihan untuk pengembangan sistem pertanian organik.

“Untuk kelancaran proyek ini tentunya kami perlu dukungan dan komitmen dari aparatur pemerintah di wilayah setempat dan stakeholder lainnya. Kami ingin agar hasil dari pengembangan proyek ini dapat bermanfaat dan berdampak bagi semua pihak terkait,” beber Gatut.

Di Pontianak pun ungkap Gatut, Ditjen Tanaman Pangan menindaklanjuti dengan pertemuan Workshop for Organic Village pada akhir Juli lalu. Sementara kaitannya dengan lokasi kegiatan pengembangan pertanian desa organik ini dilakukan pendekatan gender.

“Hasilnya, telah ditetapkan di tiga desa, yakni Desa Neken Kecamatan Entikong, Desa Kenaman Kecamatan Sekayam dan Desa Tunggal Bakti Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat,” terangnya.

Lebih lanjut Gatut menyebutkan, hal yang menarik yakni proyek kerjasama pengembangan padi organik ini sangat direspon oleh Asisten Direktur Jenderal FAO bahkan lokasinya sendiri dikhususkan di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Alasannya karena Sanggau bagian dari daerah perbatasan dengan negara tetangga, yakni Malaysia dan Brunei Darussalam.

“Dengan demikian, beras organik kita memiliki potensi pasar ekspor yang sangat besar terutama ke Malaysia dan Brunei Darussalam, apalagi produk pertanian organik kita semakin dinikmati masyarakat negara tetangga, meskipun harganya berbeda dengan non organik,” sebutnya.

Luas Pengembangan Padi Organik

Gatut mengatakan Kementan bersama FAO akan mengembangkan padi organik di wilayah perbatasan tersebut seluas 104 hektar.

Varietasnya untuk padi organik yakni Inpari 24 dan beras hitam biasanya varietas lokal yakni Selasih.

“Demi melihat peluang tersebut, pemerintah mendorong petani untuk memanfaatkan sumber daya lokal dengan ditambah bantuan pemerintah bisa menjadi stimulant mendorong produksi padi organik di wilayah perbatasan tersebut,” pungkasnya. (snc)

Sumber: Humas Kementan

Editor: Hermanto Sipayung

Share220Tweet138Share55Pin50

Berita Terkait

Gaya Kepemimpinan KSAD yang Cintai Prajuritnya Dapat Atensi Positif dari PBNU

21/03/2023

SimadaNews.com-Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) memberikan atensi gaya kepemimpinan Kepala Staf TNI Angkatan...

SMSI Menolak Pasal yang Memberatkan Perusahaan Pers Start Up

19/02/2023

SimadaNews.com-Dewan Pers secara resmi telah menyerahkan rancangan peraturan presiden (R-perpres) media berkelanjutan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Naskah draf...

????????????????????????????????????

Kabar Baik…Presiden Jokowi akan Terbitkan Inpres Percepatan Pembangunan Jalan Daerah

25/01/2023

SimadaNews.com- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan segera menerbitkan instruksi presiden (inpres) terkait percepatan pembangunan jalan-jalan daerah. Hal tersebut disampaikan...

Danrem 064/MY Silaturahmi dengan Dinas Pertanian dan Bappeda Banten

11/01/2023

SimadaNews.com-Dalam rangka Membangun sinergi antara TNI dengan pemerintah daerah, Komandan Korem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna menyempatkan diri bersilaturahmi dengan...

Akhirnya Lionel Messi Angkat Tropy Piala Dunia

19/12/2022

SimadaNews.com-Akhirnya Lionel Messi,  mewujudkan mimpinya meraih trophy Piala Dunia yang pertama, setelah  Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia 2022,  mengalahkan Prancis...

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, pada Rakornas Parekraf 2022, di Grand Sahid, Jakarta.

Kemenparekraf Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Parekraf di Pusat dan Daerah

16/12/2022

SimadaNews.Com- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menekankan pentingnya sinkronisasi program prioritas sektor pariwisata dan ekonomi...

Discussion about this post

Terkini

News

dr Susanti Kunjungi Korban Kebakaran di Siopat Suhu

25 Maret, 2023
News

Jajaran Polres Simalungun Terima Audit Kinerja Itwasda Polda Sumut Tahap 1 TA 2023

25 Maret, 2023
News

3 Rumah Terbakar di Depan Megalend Siantar, Dua Orang Mengalami Luka Bakar

25 Maret, 2023
Ekbis

Jelang Lebaran, Pemerintah Jaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok

24 Maret, 2023
News

Pernah Dibongkar, Bilboard Berisi Iklan Rokok di Jalan Ahmad Yani Kembali Terpasang

24 Maret, 2023
News

Jangan Sembarangan Bakar Lahan!

22 Maret, 2023
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata duniaBarak ID