SimadaNews.com – Mandor 1 Afdeling Enam PTPN IV kebun Dolok Ilir “diduga” menjual kayu hutan yang ditoping PLN, lokasi hutan tersebut tepat berada Huta Empat Afd Enam Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Jumat (23/10/2020) sekira pukul 14.15 wib.
Diminta kepada manajemen PTPN IV Kebun Dolok Ilir (Doi) untuk menindak tegas dan berikan sanksi kepada Saragih selaku mandor 1 Afdeling Enam yang telah menjual kayu kepada salah seorang agen kayu.
Tampak jelas di pinggir jalan besar Afdeling Enam Kebun Dolok Ilir (Doi) ada 1 unit truk bernomor polisi BK 8969 BR, berwarna kepala merah dan gerobak berwarna kuning, bermuatan kayu, dan beberapa orang yang lagi memotong kayu mengunakan singso dan memuat kayu ke dalam truk.
Salah satu pekerja pemuat kayu saat ditanya Reporter SimadaNews.com di lokasi, tentang izin pengambilan kayu tersebut ia mengatakan, “kami beli kayu ini sama Uden orang ulak-ulak, satu mobilnya ini kami beli Rp200.000, kami uda dapat satu mobil, semua kayu ini paling ada dua mobil.”
Salah seorang pekerja muat kayu menelepon Uden tersebut, telepon tersebut diberikan kepada Reporter.
Saat ditanya izin dari mana untuk mengambil kayu ini, Uden mengatakan “izin dari manajer.” ucapnya.
Basarrudin, Asisten Kepala di PTPN IV kebun Dolok Ilir (Doi) di Rayon Selatan saat dikonfirmasi via teleponnya mengatakan, “Terkait izin pengambilan kayu itu saya tidak tahu, itu orang PLN semalam, tapi coba tanya sama Papam, saya tidak tahu itu.”
Dedi Reza, Asisten Afdeling Enam saat dikonfirmasi melalui teleponnya mengatakan “saya lagi cuti sakit, jadi saya tidak tahu.”
Fadlan Simatupang, Asisten SDM Kebun Dolok Ilir saat dikonfirmasi via telepon mengatakan, “kayu apa itu, kayu topingan PLN, orang PLN saja belum ada izin dari kami, apa lagi izin pengambilan kayu, saya akan tanyakan dulu sama orang afdelingnya.”
Tidak beberapa lama kemudian Reporter SimadaNews.com mendapat telepon dari seorang laki-laki yang mengaku bernama Saragih, dan mengaku mandor Satu PTPN IV Kebun Dolok Ilir (Doi) Afdeling Enam.
Saragih mengatakan “dimana kita bisa jumpa, saya mau membicarakan kayu yang ditoping PLN kemarin, memang saya yang memerintahkan pembersihan itu, saya sudah koordinasi dengan Pak Aska dan Papam, terkait harga saya belum pastikan sama Uden, yang penting bersih dulu.”
Tidak berlama kemudian Uden menelepon mengatakan “cemana tadi ceritanya kok jadi pulang anggota ku yang kerja disitu,”
Reporter SimadaNews.com menjelaskan “saya mana tau kalau anggota bapak pulang, saya hanya mempertayakan izinnya.”
Uden mengatakan, “saya sudah mendapat izin dari mandor satu dan papam,”
Uden menambahkan “kalau kau mau minta uang rokok minta sama aku.”
Reporter SimadaNews.com menjawab ” saya tidak butuh uang rokok, saya akan menjalakan tugas saya sebagai jurnalis.”
“Jadi macemana, ok la kalau gitu biar tau aku,” ucap Uden dengan nada tinggi.
Erwin Pangabean selaku manajer PTPN IV Kebun Dolok Ilir (Doi) belum memberikan jawaban konfirmasi, walau sudah ditelepon dan sudah juga dilayangkan pesan singkat, dan goto via WhatsApp-nya. (Saiun/snc)