SimadaNews.com – Mantan Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah membuat cuitan yang menyindir sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam merespons meme kritikan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yangmenjuluki Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Jokowi menyatakan bahwa kritik boleh-boleh saja tapi Indonesia memiliki budaya tata krama dan kesopansantunan.
“Jangan terlalu membesar-besarkan sopan santun,” tulis Fahri Hamzah di akun Twitternya, Rabu (30/06/2021).
Ketua Umum DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP), Raden Zieo Suruto menyebutkan, twittan Fahri Hamzah tersebut, menunjukkan bahwa Fahri mulai nggak sopan lagi dalam menyikapi pernyataan Presiden khususnya.
“Padahal kemajuan peradaban manusia (sebuah bangsa,red), kan dibangun berlandaskan moral, etika dan etos (MEE) yang dihasilkan dari dan melalui proses pembentukan kebudayaan dari bangsa itu sendiri,” kata Raden Suroto melalui rilis yang disampaikan dari aplikasi WhatsApp-nya, Jumat (02/07/2021).
Duo-Zonky Sok Rocky
Raden Suroto mengingatkan Fahri Hamzah, bahwa ekspresi dari sopan santun bangsa Amerika pasti berbeda dengan bangsa Arab, bangsa Mesir, bangsa Jepang maupun bangsa Indonesia.
“Bahkan sopan santun ala suku Batak dengan Jawa atau pun dengan Papua dan Betawi berbeda. Yang penting itu kan bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika dari bangsa Indonesia semakin lama semakin tinggi dan masyarakat Indonesia menjadi semakin Pancasila’is,” katanya.
Ditegaskan Raden Suroto, kalau sopan santun yang dimaksud tidak dijaga dan terjaga serta saling menjaga, pastilah akan terjadi konflik bahkan perang.
“Tapi kenapa dari mulutmu, kini lahir pula kosa-kata ‘Jangan terlalu membesar-besarkan sopan santun’? Apa maksudmu, Fahri ?? Antum kayaknya mulai ketularan kelakuan Rocky Gerung lagi ya. Ehh, Jangan lupa sekalian Antum ajak si Fadli Zonky yee. Agar kalian bertiga kompak sebagai TriumviraD menjadi Duo-Zonky Sok Rocky, DZR !,” kata Raden Suroto. (ingot simangunsong)