SimadaNews.com-Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Pematangsiantar-Sumut-Indonesia, bernama Meimeris br Tumanggor, dikabarkan terlantas di Rumah Sakit (RS)Bukit Martajam Penang.
Mendapat kabar itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberangkatkan tim Pemrov Sumut, mengurus kepulangan Meimeris ke Indonesia.
Tim Pemrov Sumut yang berangkt yakni Sekda Hj Sabrina, Kadis Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan dan Kepala Dinas Perberdayaan Perempuan dan Anak, Nurlela.
Rombongan berangkat dari Medan, Senin 26 Agustus 2019, dan langsung mengunjungi Meimeris di rumah sakit. Kepada pihak rumah sakit, Hj Sabrina meminta diberikan penanganan baik kepada Meimeris, sembari menunggu pemulangannya ke Indonesia.
“Kita minta kepada pihak rumah sakit untuk memberikan penganganan dan pengobatan yang maksimal, sebelum dipulangkan ke tanah air, agar TKW dapat segera pulih kembali kesehatannya,” ujar Hj Sabrina.
Tentang kondisi Meimeris Tumanggor, Sabrina mengatakan kondisinya sudah mulai membaik.
“Sudah mulai membaik, setelah dirawat di rumah sakit. Kita doakan bersama agar segera pulih dan dimudahkan semua urusannya,” ujar Sekda.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum Pemprovsu Andy Faisal bersama Kompol Danu dari atase Kepolisian Republik Indonesia di Penang melakukan negosiasi dengan majikan. Tim mendatangi rumah majikan yang bersebelahan dengan satu sekolah, yang diduga menjadi tempat Meimeris Tumanggor bekerja.
Andy melakukan negosiasi agar hak-hak TKW dapat segera diselesaikan oleh majikan.
“Kita upayakan untuk hak-hak untuk TKW segera diselesaikan majikannya. Termasuk gaji dan biaya rumah sakit,” ujar Andy.
Menurut Andy, negosiasi dilakukan karena TKI asal Sumut itu berstatus ilegal masuk ke Malaysia.
“Doakan ya, mudah-mudahan lancar-lancar saja,” ucap Andy yang didampingi Kompol Danu.
Dari negosiasi dengan majikan, menurut Andy, pihak majikan sudah bersedia memberi gaji dan biaya perobatan.
“Sudah mau majikannya untuk pembayaran gaji dan biaya perobatan TKW kita,” ujar Andy.
Selanjutnya, akan diurus administrasi untuk mengeluarkan Meimeris Tumanggor dari rumah sakit dan biaya rumah sakit, serta persiapan pasien untuk dibawa pulang.
Diketahui, Meimeris Tumanggor terlantar sakit di Penang, Malaysia. Sempat bekerja 3 tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji dan ketika jatuh sakit ditinggalkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang.
Meimeris br Tumanggor, diketahui lahir di Tuma Jahe Tapanuli Tengah (Tapteng) dan di paspornya disebutkan beralamat di Pematangsiantar. (snc)
Laporan: Nelly Simamora
Editor: Hermanto SIpayung

Discussion about this post