SimadaNews.com-Para pegiat Radio Komunitas (Rakom), diharapkan mampu menjadi pemberi infomasi yang baik dan benar kepada masyarakat, dan jangan terlibat terhadap berita atau informasi hoax.
Hal itu disampaikan perwakilan dari Perhimpunan Pengembangan Media Nasional (PPMN), Artha Senna, saat memberikan pelatihan kelas Rakom kepada pegiat Rakom di Pangkalan Brandan, Sumut yang diselenggarakan pada tanggal 15-17 Oktober 2018.
Menurut Ata Sena, para pegiat Rakom harus bisa mendeteksi hoax dengan cara menganalisis informasi sebelum disebar luaskan melalui radio. Hal itu sangap perlu, supaya informasi yang disebarluakan kepada masyarakat tidak salah dan tidak menimbulkan permasalahan.
“Kita Harus mendeteksi hoax. Ini bentuknya seperti media literasi, dimana kita diajak menganalisa sesuatu sebelum kita sebarkan.” Katanya.
Dia menambahkan, kebersamaan antara pegiat Rakom juga harus terus ditingkatkan. Sebab rakom berdiri atas dasar kebersamaan, mulai dari pembangunan fisik sarana radio hingga penyampaian program-program radio dibangun dengan kebersamaan. Dan intinya, rakom selain menjadi sarana hiburan bagi komunitas masyarakat, jugab sebagai pemberi informasi yang mendidik.
Pantauan SimadaNews.com, saat acara pelatihan tampak hadir Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumut, Rahmat Karo Karo, Pandu Desa, M.Hidayat, Perhimpunan Pengembangan Media Nasional (PPMN), Rismayanti, Ketua Umum JRKI Sumatera Utara Tohap Simamora dan peserta Rakom dari Langgiung FM, Star FM, Mitra FM serta Kekelengen FM. (ndi/snc)