SimadaNews.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan bahwa pemerintah fokus menyelamatkan korban erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, Menko PMK saat melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian Lumajang, pada Minggu (05/12/2021) menjelaskan, setiap ada bencana seperti ini yang diprioritaskan adalah keselamatan korban.
“Terutama mereka yang cedera, yang kesakitan itu harus betul-betul mendapatkan perawatan maksimal. Sehingga terselamatkan. Korban cedera akibat erupsi Gunung Semeru di RSUD Pasirian banyak yang mengalami luka bakar parah,” kata Muhadjir.
Selain itu, ada pula korban cedera yang tertimpa reruntuhan bangunan. Bahkan ada korban yang alami luka bakar sampai 80 persen. Karena itu, lanjut Muhadjir fokus pemerintah adalah korban bencana khususnya untuk korban-korban yang terbakar.
Diketahui, RSUD Pasirian telah menampung sedikitnya 16 pasien korban luka bakar akibat terkena dampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak enam orang mengalami luka bakar hingga 80 persen.
Muhadjir menyebut, telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk dapat mengirimkan bantuan peralatan untuk menangani korban.
Ia menjelaskan, dengan kondisi luka bakar separah itu, korban tidak bisa dibawa ke RS yang representatif dan lokasinya cukup jauh.
“Kita meminta bantuan dokter spesialis dan dokter sub spesialis untuk menangani, kemudian dokter bedah plastik, lalu perawat yang sudah pengalaman merawat orang terbakar, dan seterusnya. Tadi saya sudah meminta Pak Menkes untuk segera mengirimkan bantuan-bantuan itu,” kata Muhadjir.
Lebih lanjut, ia menyatakan pemerintah juga akan menangani korban pengungsi secara maksimal. Penyediaan tempat pengungsian yang layak, kebutuhan logistik, dan dapur umum sudah dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Sosial, dan Pemerintah Daerah. (InfoPublik.id/***)
Discussion about this post