Simada News
Jumat, 11 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Sudut Pandang
Fawer

Fawer

Pemerintahan Joko Widodo “Aku Bukan Miskin tetapi Dimiskinkan”

Fawer Full Fander Sihite

Simadanews.com by Simadanews.com
15 Februari 2018 | 07:47 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

KITA mau menjadi satu bangsa yang bebas merdeka, berdaulat penuh, bermasyarakat adil makmur, satu bangsa besar yang Hanyakrawati, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kertaraharja, otot kawat balung wesi, ora tedas tapak palune pande, ora tedas gurindo.

Demikian pidato Presiden RI Sukarno tanggal 17 Agustus 1963.

Kasus kemiskinan di Republik Indonesia merupakan pembahasan serius, hingga pada bulan Maret 2017 menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 27,77 juta orang (10,64 persen), masih pada angka yang tinggi.

Jika kita mengacu pada regulasi yang ada pada, Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin, dikatakan  penanganan fakir miskin adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga.

Dalam Penanganan fakir miskin pemerintah harus mentaati azas azas kemanusiaan, keadilan sosial, nondiskriminasi, kesejahteraan, kesetiakawanan dan pemberdayaan.

Pasal 34 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Pilihan kata dalam klausul ayat tersebut ternyata dapat memunculkan makna yang berbeda-beda.

Dengan mengacu pada regulasi yang ada seharusnya angka kemiskinan diatas sudah bisa diatasi, namun realita yang ada saat ini mengatasi kemiskinan pemerintahan Joko Widodo hanya terfokus kepada pembangunan Infrastruktur seperti jalan tol dimana-mana.

Sepanjang 2.623 Kilometer jalan tol yang sudah dibangun. Apakah benar ini yang menjadi kebutuhan fakir miskin? Dengan dalih untuk mempermudah pengiriman barang agar harga beli semakin rendah, namun ini hanya sebagai apologet belakang. 

Padakenyataanya kepentingan para pengusaha atau bisnis.
Dengan kebijakan yang lebih berpihak kepada para pemilik modal, dan kepada masyarakat yang perekonomiannya menengah keatas, maka semakin menciptakan kemiskinan-kemiskinan yang berkelanjutan (Sistem belum berpihak pada orang miskin). 

Berpihakkepada kaum miskin kota tidak cukup hanya dengan mengunjungi, foto-foto, bersama mereka (alat politik Pencitraan), namun harus ada sebuah kebijakan yang dikeluarkan untuk mewujudkan “Bangsa yang bebas Merdeka, berdaulat penuh, bermasyarakat adil makmur, satu Bangsa Besar yang Hanyakrawati, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kertaraharja, otot kawat balung wesi, ora tedas tapak palune pande, ora tedas gurindo”. Slogan Trisakti Bung Karno tentang Berdikari Secara Ekonomi yang sering diucapkan oleh Joko Widodo (Presiden RI) hanya sebagai topeng.

RealitanyaRealitanya ekonomi Indonesia bukan berdikari melainkan ketergantungan pada Investor, sehingga yang miskin akan tetap miskin dan yang kaya akan semakin kaya.

Mengingat kalimat “Biarkan kekayaan alam kita tersimpan di perut bumi, hingga Insinyur” Indonesia mampu mengolahnya sendiri (Ir. Soekarno), ungkapan ini pun semakin tidak relevan lagi dimasa kepemimpinan Joko Widodo dibuktikan dengan perizinan pertambangan (Sumber Daya Alam) yang dikelola oleh bangsa lain (Investor).

Hingga pada akhirnya kita sampai kepada titik kemiskinan yang diciptakan atau sistemlah yang membuat bangsa ini selalu miskin dan tertinggal. (*)

Penulis:Mahasiswa Pascasarja Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta, Jurusan: Kajian Konflik dan Perdamaian- Megister of Art in Peace Studi

Share275Tweet138Pin50

Berita Terkait

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Tolak Masa Jabatan Kades 8 Tahun!

13/02/2024

SimadaNews.com-Revisi UU Desa telah sampai kepada tahap pembahasan tingkat I oleh DPRRI melalui Baleg dengan Pemerintah dalam hal ini Kementerian...

Berita Terbaru

News

Telkom Indonesia Rayakan 60 Tahun: Perkuat Inovasi Digital dan Komitmen Sosial

10 Juli 2025 | 22:59 WIB
News

Ayo….Generasi Muda Lestarikan Budaya Leluhur

10 Juli 2025 | 21:02 WIB
News

Pemko Siantar Serius Tekan Pengangguran Usia Produktif, Gelar Sosialisasi Perpres Wajib Lapor Lowongan Kerja

10 Juli 2025 | 20:05 WIB
News

Belajar 5 Hari Mulai Berlaku! Ini Hal Penting yang Harus Diketahui Sekolah di Tahun Ajaran Baru

10 Juli 2025 | 17:10 WIB
News

Ariston Tua Sidauruk Buka Musrenbang RPJMD Samosir 2025-2029

10 Juli 2025 | 16:43 WIB
News

DPP PPABS Tegaskan Kepemilikan Tanah Ulayat di Simalungun, Surati Presiden Prabowo dan Sejumlah Lembaga Negara

10 Juli 2025 | 16:12 WIB
News

Ketua TP PKK Pematangsiantar Hadiri Puncak HKG ke-53 dan Rakernas X PKK di Samarinda

9 Juli 2025 | 22:52 WIB
News

Kejari Simalungun Tangani 375 Perkara Pidana Umum Selama Semester I 2025

9 Juli 2025 | 21:57 WIB
News

Wesly Silalahi Buka Musrenbang RPJMD Siantar 2025-2029, Ini Enam Proyek Strategis jadi Prioritas

9 Juli 2025 | 01:06 WIB
News

Diduga Korsleting Listrik, Rumah Kosong Terbakar di Jalan Kain Batik Siantar

8 Juli 2025 | 18:09 WIB
News

Kasus Pengerusakan Mobil Anggota DPRD Siantar, Frans Sihaloho Minta Proses Hukum Dilanjut

8 Juli 2025 | 14:14 WIB
News

Air Mati dan Keruh di Samosir! Gubsu Bobby Turun Tangan Sidak PDAM

7 Juli 2025 | 21:12 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba