SimadaNews.com-Pengendara Gran Max menjadi korban penodongan oleh dua pria pengendara Vario warna putih. Pelaku membawa kabur kunci mobil setelah memaksa korban memberikan uang Rp20 ribu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan SM Raja depan Fakultas Tehnik USI, Rabu (21/2) sekitar pukul 00.30 WIB. Korbannya yakni, Makmur Hutahean (28) dan Pardomuan Marpaung (26), keduanya merupakan pekerja yang bertugas mendirikan tower telepon selular di sejumlah tempat.
Di lokasi, keduanya menceritakan, awalnya mereka mengendarai Grand Max membawa ganset, melintas di Jalan SM Raja dari arah Parluasan menuju arah Simpang Dua. Sejak dari Sibatu-batu, dua pria pengendara Vario putih sudah mengikuti mereka dari belakang.
Kemudian di lokasi tiba-tiba pengendara Vario menghentikan laju kendaraan mereka.
”Kami terpaksa berhenti, karena dua pria itu mengaku petugas dan menuduh kami membawa narkoba,” kata Makmur dengan raut wajah pucat karena shock dengan peristiwa itu.
Makmur melanjutkan, setelah mobil berhenti. Kedua pria itu langsung merampas kunci kontak mobil. Selanjutnya, dengan nada marah-marah, kedua pria berbadan tegap itu meminta sejumlah uang. Tetapi karena mereka tidak memiliki uang, mereka tidak bisa memberikan jumlah uang yang diminta pelaku.
”Kami bilang Cuma punya uang Rp20 ribu. Itupun diambil dua pria itu. Tapi setelah menerima uang, mereka langsung pergi meninggalkan kami,” aku Makmur diamini Pardomuan.
Pardomuan menambahkan, mereka sebenarnya hendak menuju Sidamanik karena akan memasang tower di daerah itu. Tapi atas kejadian itu, perjalanan mereka terganggu. Dan setelah kedua pelaku pergi, mereka langsung menghubungi rekan mereka yang berada di mobil lain. Selanjutnya, rekan mereka melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sementara di lokasi, terlihat personel Polres Siantar memintai keterangan kepada kedua korban. Kedatangan polisi, di lokasi karena melintas dari Jalan SM Raja melakukan patroli rutin. Dan melihat ada ramai-ramai di lokasi, para personel itupun berhenti menanyai apa yang terjadi.
”Kami korban penodongan, Pak. Kunci kami dibawa kabur sama pelaku,” kata Makmur menjawab pertanyaan personel Polresta Siantar.
Hingga berita ini dikirim ke redaksi, korban dan rekannya masih berada di lokasi memberikan keterangan kepada personel polisi dan sebahagian dari rekan mereka masih melakukan pengejaran terhadap pengendara vario itu. (bch/mas/snc)