catatan |ingot simangunsong
MOMEN…
Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) – Bupati Kabupaten Simalungun – sangat memahami bagaimana mengemas sebuah momen kondisi keuangan Pemkab Simalungun yang memprihatinkan (minus), dibalut bungkus dengan warisan leluhur yaitu budaya (tradisi) marharoan bolon (gotong royong) membangun Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera.
SENIN, 03 Mei 2021, di Ruang Harungguan Kantor Bupati Simalungun, Pamatang, RHS dalam rapat koordinasi pemerintah, mengajak pimpinan OPD, para camat, pangulu dan lurah, serta seluruh elemen masyarakat untuk marharoan bolon membangun Kabupaten Simalungun.
Dengan marharoan bolon, kata RHS, apa pun permasalahan yang dihadapi akan mendapatkan penyelesaian dengan baik.
“Mari kita bersatu untuk memajukan Kabupaten Simalungun yang sama-sama kita cintai ini,” kata RHS.
SENIN, 9 MEI 2021, RHS didampingi Wakil Bupati, H Zonny Waldi dan Ketua TP PKK, Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga, melaunching pelaksanaan program marharoan bolon, ditandai dengan melakukan penimbunan baru di jalan yang rusak parah, di Huta Banua, Nagori Purba Sipinggan, Kecamatan Purba.
Jalan tersebut merupakan penghubung Huta Banua Nagori Purba Sipinggan dengan Huta Banua Bandar Purba, Nagori Bandar Sauhur, Kecamatan Purba.
RHS mengatakan, salah satu upaya yang kita lakukan dalam melaksanakan program pembangunan di masa pandemi saat ini, adalah dengan konsep “marharoan bolon”.
MENDAPAT DUKUNGAN
SENIN, 17 Mei 2021, pasca pencanangan marharoan bolon membangun Simalungun, Pemkab Simalungun menggelar rapat koodinasi (rakor) program gerakan marharoan bolon membangun Simalungun, di Balei Harungguan Djabanten Damanik Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya.
Rapat tersebut dipimpin RHS didampingi Kapolres Simalungun, Dandim 0207/Simalungun, Staf Ahli Bupati, Sekda, para asisten, dengan peserta rapat para pimpinan OPD di jajaran Pemkab Simalungun, Camat, Kapolsek dan Danramil se-Kabupaten Simalungun.
Program marharoan bolon membangun Simalungun yang diinisiasi RHS itu pun mendapat dukungan dari Forkopimda.
Hal itu terungkap saat Kapolres dan Dandim menyampaikan sambutannya dalam rapat tersebut. Keduanya senada menyampaikan bahwa pihaknya mendukung program marharoan bolon membangun Simalungun.
DARI KECAMATAN KE KECAMATAN
Semangat marharoan bolon pun mendapat respon positip dari kalangan masyarakat. Tingkat kesadaran untuk “membumikan” kembali rasa kebersamaan membangun Kabupaten Simalungun, diwujudkan masyarakat Nagori Togu Domu Nauli, Kecamatan Dolok Pardamean.
Respon positif terhadap gerakan ini, juga dilaksanakan masyarakat Nagori Buttu Turunan Kecamatan Hatonduhan, melalui kegiatan memperbaiki jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan di nagori itu.
Menurut Camat Hatonduhan, Drs Zocson Midian Silalahi MPd, jalan yang diperbaiki adalah jalan alternatif menuju kawasan wisata Danau Toba sepanjang sekitar 13 kilometer dengan rincian 5 kilometer di Nagori Buntu Turunan dan 8 kilometer di Nagori Bosar Nauli.
Bersama dengan itu, masyarakat Kecamatan Bandar Masilam dan Kecamatan Gunung Malela juga melaksanakan kegiatan marharoan bolon memperbaiki jalan di wilayahnya masing-masing.
Dari kecamatan ke kecamatan lainnya, semangat marharoan bolon untuk membangun Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera, terus digaungkan.
Sasaran utama dalam program tersebut adalah mengatasi kerusakan jalan yang parah di wilayah Kabupaten Simalungun menjadi layak dilintasi kendaraan roda empat dan dua. Kemudian, percepatan pendistribusian hasil pertanian ke tujuannya yakni pasar tradisional mau pun pasar modern.
“Konsep marharoan bolon ini suatu kajian, rangkaian seperti apa kita buat untuk membangun kampung halaman yang sama-sama kita cintai ini, ” kata RHS yang meminta para camat untuk segera melakukan inventarisasi kondisi jalan yang sangat membutuhkan penanganan, agar dapat segera ditanggulangi sehingga jalan tersebut layak untuk dijalani kendaraan.
“Programkan kegiatan marharoan bolon ini di wilayah masing-masing. Segara lakukan rapat dengan para pangulu, kepala dusun, tokoh masyarakat untuk membahas tentang pelaksanaan marharoan bolon di nagori masing-masing dengan membentuk kepanitiaan,” ujarnya.
SIKAP CAMAT
Camat Dolok Panribuan, Septiaman Purba STP, menyampaikan, “Di wilayah Kecamatan Dolok Paribuan bersama masyarakat, TNI dan Polri, dengan Dinas PUPR Provinsi memperbaiki jalan mulai dari Nagori Gunung Mariah, Dolok Pamonangan dan Marihat Marsada sekitar 8 kilometer, yang merupakan jalan strategis menghubungkan mulai dari Kecamatan Tanah Jawa, Dolok Panribuan menuju objek wisata nasional Danau Toba yang kondisnya cukup memprihatinkan.”
Menurut Camat Gunung Malela kegiatan gotong royong tersebut merupakan tindak lanjut dari program gerakan merharoan bolon membangun Simalungun yang diinisiasi Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan telah dicanangkan oleh di Kecamatan Purba.
Sebelumnya masyarakat juga telah melaksanakan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan yang rusak di beberapa nagori seperti di Nagori Margo Mulyo, Serapuh, Silulu, Dolok Malela, Bangun, Senio dan Pamatang Gajing.
Budaya gotong royong (haroan bolon) di tengah-tengah masyarakat Simalungun terus bergema.
Di setiap nagori/desa di wilayah Tanoh Habonaron Do Bona ini, kegiatan haroan bolon berjalan dengan baik dan langsung dikoordinir masing-masing camat dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Sebagai sasaran utama kegiatan haroan bolon ini adalah mengatasi kerusakan jalan-jalan yang ada di wilayah Kabupaten Simalungun.
INI KONSEP LUAR BIASA
Menyahuti program haroan bolon itu, masyarakat di Huta 5 Nagori Moho Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun melaksanakan haroan bolon.
Masyarakat Nagori Moho membersihkan parit jalan, yang selama ini tertimbun tanah sehingga air tidak dapat mengalir dengan normal, apalagi saat hujan deras air melimpah sampai ke badan jalan.
Pelaksanaan gotong royong itu merupakan swadaya masyarakat bersama perangkat nagori.
Sementara itu, masyarakat Nagori Pariksabungan, Kecamatan Dolok Pardamean juga melaksanakan kegiatan Marharoan Bolon memperbaiki jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Jalan yang diperbaiki masyarakat bersama perangkat kecamatan dan nagori di tiga titik di Huta 1 Simpang Panglong Nagori Pariksabungan.
Mereka menutup lubang yang berada di jalan penghubung Simpang Raya-Tigaras. Material yang digunakan berupa pasir dan batu (sertu) 4 truk atas swadaya masyarakat. Kegiatan dihadiri Camat Dolok Pardamean, Rulianto Girsang SPsi, M.Si.
Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, S.H M.H mengatakan konsep yang diinisiasi Bupati ini harus kita dukung karena di tengah pandemi Covid-19 saat ini, keuangan pemerintah sangat terbatas.
“Ini konsep luar biasa, yang dilakukan Bupati dengan menggali budaya gotong royong dalam memperbaiki infrastruktur jalan dan kami siap mendukung,” katanya.
PENGHARGAAN MURI
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) melalui surat Nomor: 245/ADM/DE-APKASI/VII/2021 tertanggal 23 Juli 2021 menyampaikan rekomendasi kepada Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI) di Jakarta, agar untuk memberikan penghargaan kepada Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun yang dicanangkan Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati, H Zonny Waldi.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Eksekutif, Sarman Simanjorang itu, dijelaskan bahwa berbagai hambatan yang menghalangi aksi dari kepala derah membangun Kabupaten Simalungun, seperti kurangnya kepedulian akan kebersihan kampung, parit sekitar rumah yang kotor, saluran air di kampung yang mampet, ketidakpedulian aparatur dalam memilihara kepentingan sarana umum, buruknya infrastruktur jalan desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi, serta minimnya anggaran yang tersedia dikarenakan sebagian besar digunakan untuk penanganan Covid-19.
Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Simalungun tetap dituntut untuk melakukan perbaikan di segala bidang.
Beranjak dari latar belakang tersebut, Marharoan Bolon Membangun Simalungun, dicetuskan dengan tujuan untuk menyatukan seluruh potensi masyarakat Kabupaen Simalungun, sebagai pengusaha, petani, pedagang, tokoh intelektual, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda menuju kesatuan, rasa kesatuan yang mengesampingkan perbedaan, dan melalui gerakan ini diharapkan akan mempercepat terwujudnya berbagai pembangunan infrastruktur yang didambakan masyarakat Kabupaten Simalungun.
Sehubungan dengan hal tersebutlah, APKASI merekomendasi agar MURI memberikan penghargaan terhadap apa yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun dalam gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun.
Rekomendasi tersebut mendapatkan apresiasi dari pihak MURI, sehingga pada 5 Agustus 2021, Bupati RHS mendapatkan penghargaan dan medali dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas Rekor Perbaikan dan Pembangunan Jalan Swadaya Masyarakat Terpanjang dalam 100 Hari Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati.
Penghargaan dan Medali MURI tersebut, adalah semangat bersama seluruh masyarakat Simalungun dalam “membumikan” kekuatan haroan bolon membangun bumi Habonaron do Bona, sesuai visi-misi RHS-ZW dalam mewakafkan diri menjadikan Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera.
Setiap elemen masyarakat Simalungun, tentu akan semakin terdorong untuk lebih fokus menyelesaikan kerusakan jalan yang demikian parah, menjadi layak dilintasi. Karena, dari kirang lebih 1.200 kilometer jalan rusak parah, melalui gerakan haroan bolon, baru 317 kilometer yang terperbaiki sehingga layak dilintasi roda empat dan dua.
RHS telah menorehkan sejarah bagi masyarakat Simalungun melalui warisan leluhur yang luar biasa, marharoan bolon.
Kelanjutannya, kembali kepada para Camat, Pangulu dan Lurah, bagaimana mengimplementasikan gerakan tersebut, agar semangat marharoan bolon semakin menguat dan mampu merealisasikan percepatan pertumbuhan perekonomian di masa pandemi Covid-19.
@Penulis, wakil pemimpin redaksi simadanews.com, mentor Gerakan Daulat Desa (GDD) Provinsi Sumatera Utara dan Bidang Media & Informatika DPP Dulur Ganjar Pranowo (DGP)