SimadaNews.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Frit Ueki Damanik dihubungi simadanews.com, terkait terdapatnya di ratusan sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, yang tersebar di 32 kecamatan, berdiri plang “siluman” Covid-19 yang berisikan kata-kata terkait penanganan dan pencegahan sebaran virus Covid-19.
Plang yang lebarnya sekitar 4 x 5 meter itu didirikan dengan tiang penyanggah yang cukup kokoh.
Plang besar tersebut, mulai “bertumbuhan” di ratusan sekolah, menjelang berakhirnya masa kepemimpinan JR Saragih sebagai Bupati Kabupaten Simalungun.
Anehnya, pihak Dinas Pendidikan mau pun para kepala sekolah yang ditemui simadanews.com, tidak tahu menahu bagaimana plang besar itu berdiri di ratusan sekolah tersebut.
Bahkan, ada beberapa kepala sekolah yang menyebutkan, plang itu didirikan di saat masa pandemi Covid-19, karena aktifitas di sekolah sangat dibatasi.
“Bisa jadi karena tingkat kehadiran para guru dan siswa sangat dibatasi, maka kami tidak tahu kapan didirikan plang Covid-19 ini,” kata para guru.
Ketika masalah itu ditanyakan ke Kabid Dikdas Dinas Pendidikan, melalui telepin WhatsApp untuk mempertanyakan dari mana asal dana plang tersebut, tidak menekan tombol hijau yang di Hpnya walau nada aktif terdengar.
Sementara itu, Frita Euki Damanik, yang dimintai penjelasan karena proyek pendirian plank itu pelaksananya BPBD, yang kabarnya satu paket dengan pengadaan WC di sekolah-sekolah, mengatakan, “Tunggu dulu saya hubungi PPK saya.”
Tidak berapa lama dihubungi kembali, Fritz Euki memberi jawaban, bahwa PPK belum mengangkat panggilannya. Setelah jawaban tersebut, saat dihubungi Euki Damanik tidak menjawab. (Jon Sipayung)

Discussion about this post