SimadaNews.com-Tim personel Poldasu menggerebek gelanggang permainan (Gelper) Abi Zone Kota Siantar. Anehnya, hanya gelper yang berlokasi di di Jalan Kartini Kelurahan Bantan ini yang menjadi sasaran. Padahal, sejumlah gelper di inti kota Siantar banyak beroperasi.
Pantauan SimadaNews saat penggerebekan, terlihat empat personel Poldasu berpakaiak preman dan sejumlah personel Satreskrim Polres Siantar, mengamankan 9 orang dari dalam gedung gelper. Mereka masing-masing 5 perempuan dan 4 pria.
Selanjutnya, mereka digelandang ke Polres Siantar dengan mobil Avnaza warna hitam dan mobil patroli polisi.
Identitas kesembilan orang yang diamankan, belum diketahui. Sejumlah personel polisi yang dicoba ditanyai tidak bersedia memberikan keterangan resmi terkait penggerebekan itu.
Sedangkan di lokasi, diperoleh informasi ada seorang pria yang dipukuli saat terjadinya penggerebekan itu. Namun, kepastian pemukulan itu pun tidak ada petugas yang memberikan keterangan.
Beberapa waktu lalu pun, Abi Zone juga pernah digerebek personel Polres Siantar. Tetapi tidak tahu penyebabnya, orang-orang yang diamankan waktu tiu tiba-tiba dilepaskan dan proses hukumnya pun tidak diketahui bagaimana rimbanya. Ironis, pasca penggerebekan pertama gelper itu kembali beroperasi seperti biasa.
Namun yang paling aneh, sesuai data diperoleh SimadaNews, Abi Zone sudah untuk kali kedua digerebek. Tetapi sejumla gelper lain yang jelas terpampang di inti kota Siantar sama sekali tidak pernah disentuh pihak kepolisian.
Menyikapi itu, Hamonangan salah seorang warga di sekitar Jalan Kartini menyangkan sikap Poldasu maupun Polres Siantar. Sebab, pihak kepolisian terkesan bersikap diskriminatif dalam penegakan hukum.
”Kalau memang mau membersih gelper. Jangan hanya satu. Banyak gelper di Siantar ini. Semualah digerebek. Ini yang kami tahu Cuma yang satu itu aja digerebek. Ini kan tidak adil,” kata Monang, panggilan akrab pria itu. (tri/mas/snc)