SimadaNews.com – Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon memimpin Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Zebra Toba 2021 Polres Samosir di Lapangan Mapolres Samosir, Senin (15/11/2021).
Kapolda Sumut dalam amanat yang dibacakan Kapolres Samosir menyampaikan ucapan terima kasih atas kesiapan dan kesiapsiagaan para personel yang akan melaksanakan tugas operasi “Zebra Toba-2021”, dalam rangka menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat untuk berlalu lintas di provinsi sumatera utara.
Kegiatan apel gelar pasukan operasi “Zebra Toba 2021” ini berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor: STR/1023/IX/Ops.1.3./2021 tanggal 25 Oktober 2021 tentang Direktif/Rencana Garis Besar (RGB) Pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan “Zebra-2021”.
Operasi akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung 15 November sampai dengan 28 November 2021, dengan melibatkan personel Polda Sumut sebanyak 1.295 personel dengan perincian 100 personel dari Satgas Polda dan 1.195 dari satgas kewilayahan.
“Operasi “Zebra Toba-2021” merupakan operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di bidang lalu lintas yang dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas guna memutus penyebaran pandemi Covid-19. Oleh karena itu, berikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pada saat melaksanakan kegiatan Operasi “Zebra Toba-2021” walau pun pandemi Covid-19 di indonesia dan provinsi sumatera utara pada saat ini sudah mulai menurun, meningkatnya kasus kesembuhan dan turunnya kasus meninggal dunia akibat covid-19, kita tidak boleh lengah dalam penanganan pandemic Covid-19,” kata Kapolda.
TERJADI TREN PENURUNAN
Kapolda menyampaikan, berdasarkan data yang ada, tahun 2020, jumlah laka lantas 6.083 kejadian, dan ada trend penurunan 497 kejadian atau 7,55 %, bila dibandingkan pada tahun 2019.
“Kejadian laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada tahun 2020 berjumlah 1.670 kejadian. Dalam hal ini, terjadi trend penurunan 61 kejadian atau sebesar 3,52%, bila dibandingkan pada tahun 2019. Kejadian laka lantas dengan korban luka berat pada tahun 2020 berjumlah 2.046 kejadian. Dalam hal ini, terjadi trend kenaikan 158 kejadian atau 8,37%, bila dibandingkan pada tahun 2019. Kejadian laka lantas yang mengakibatkan korban luka ringan pada tahun 2020 berjumlah 6,511 kejadian, dalam hal in, terjadi trend penurunan 928 kejadian atau sebesar 11,40%, bila dibandingkan pada tahun 2019,” katanya.
Sementara kerugian materil akibat laka lanta pada tahun 2020 Rp13.825.120.000, hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi trend kenaikan Rp75.645.000 atau 0,55% dibandingkan pada tahun 2019.
Penindakan berupa tilang pada tahun 2020 tercatat 92.099 tilang, terjadi trend penurunan 162.608 tilang, atau 63,84% bila dibandingkan pada tahun 2019.
“Pada Operasi “Zebra Toba-2021” ini para pelaksana operasi harus mampu mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan serta gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran lalu lintas dan bahkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. slain itu, pada situasi pandemi Covid-19 saat ini. Diharapkan para pelaksana operasi mampu memberikan edukasi serta mengantisipasi pada lokasi yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus Covid-19.
Selesai Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Zebra Toba – 2021 Polres Samosir, dilanjutkan dengan Rapat Kordinasi Ekternal Ops Zebra Toba 2021 Polres Samosir yang dipimpin AKBP Josua Tampubolon dan dihadiri Waka Polres, Kompol Rachamad Affandi, Plt. Kasat Sat Pol PP, Sahat M. Situmeang, para PJU Polres Samosir, para Kapolsek Jajaran Polres Samosir dan personil Polres Samosir yang terlibat Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Zebra Toba-2021. (Benry Naibaho)