SimadaNews.com-Polres Serdang Bedagei (Sergei) mendirikan dapur umum di sejumlah tempat, serta membagikan sembako, dalam rangka meringankan beban masyarakat akibat dampak penyebaran virus corona.
Hal itu terungkap, ketika Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH MHum, memberikan sembako kepada para kapolsek sejajaran Polres Sergai, untuk didistribusikan ke dapur umum yang telah dibuat pada setiap polsek bekerjasama dengan muspika dan perangkat desa di wilayah masing masing, Rabu 15 April 2020.
“Hari ini secara serentak dapur umum Polres Sergai akan beroperasi untuk menyediakan makanan (nasi bungkus) bagi masyarakat terdampak penyebaran covid-19 yang terkena PHK dan masyarakat yang tidak menerima bantuan dari pemerintah,” kata AKBP Robin.
AKBP Robin menjelaskan, bantuan yang dberikan berupa bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng,mie instan, serta masker yang akan didistribusikan pada setiap dapur umum.
“Bantuan yang diserahkan merupakan kerjasama Polres Sergai dengan para dermawan, baik yang berada di dalam mau luar Sergai seperti Yayasan Sosial Muara Sutra Sergai, melalui Pembina yayasan Budi Wistan dan Ketua Adi Cokro memberikan beras 2.000 Kg, telur 6.000 butir, minyak 200 liter dan masker 2.000 lembar, serta hari ini langsung kita distribusikan,” katanya.
AKBP Robin menambahkan, bahwa kegiatan bakti sosial Polri dengan membuat dapur umum merupakan program Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis,M.Si dan ditindak lanjuti pada institusi Polri di daerah, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu akibat terdampaknya wabah virus corona (Covid-19).
“Program bapak Kapolri kita tindak lanjuti dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu yang terdampak akibat penyebaran virus corona ini,” sebutnya.
“Makanan berupa nasi bungkus nantinya akan kita bagikan kepada masyarakat terdampak akibat Covid-19 serta masyarakat kurang mampu yang tidak menerima PKH dari pemerintah,” tambahnya lagi.
Program dapur umum Polres Serga pada setiap Polsek di wilayah hukum Polres Sergai akan dilaksanakan secara berpindah-pindah sesuai lokasi terdapaknya penyebaran virus covid-19.
“Nantinya dapur umum ini dilaksanakan secara berpindah tempat selama lima hari sekali secara berkelanjutan, hingga pandemi virus corona berakhir,” tutup AKBP Robin. (snc)
Laporan: Ali Silaban
Editor: Hermanto Sipayung