Simada News
Selasa, 16 September 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

Prinsip, Peran Legislatif Dan Publik dalam Penyusunan Keuangan Negara

Simadanews.com by Simadanews.com
6 Mei 2019 | 00:36 WIB
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

BANYAKNYA kasus korupsi mencuat. Bukan hanya melibatkan birokrasi di pemerintahan, tapi juga melibatkan kalangan legislatif. Untuk menghindari terjadinya praktik korupsi semakin meluas, dibutuhkan transparansi dalam penyusunan anggaran.

Menurut survei International Budget Partnership (IBP) Tahun 2012, Indonesia merupakan salah satu negara yang transparansi anggarannya meningkat. Tetapi, partisipasi masyarakat dalam penyusunan anggaran masih tergolong lemah.

Buktinya, masih banyak anggaran ditutupi oleh pemerintah sehingga tidak diketahui masyarakat. Dan legislatif sebagai wujud perwakilan masyarakat pun, belum maksimal melakukan fungsi, mulai dari penyusunan hingga pengawasan pelaksanaan keuangan Negara.

Bukannya melakukan pengawasan maksimal. Oknum-oknum di legislatif malah terlibat dalam pusaran ketertutupan pengelolaan anggaran.

Keuangan Negara, bertujuan untuk melakukan pembiayaan penyelenggaraan Negara dan pembangunan. Sehingga keuangan Negara harusnya dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Permasalahan

Berbagai permasalahan terjadi dalan keuangan negara, diawali dari timbulnya masalah dimulai dari proses penyusunan keuangan negara.

Banyak permasalahan, salah satunya ruang fiskal keuangan Negara masih berkutat pada komposisi belanja negara didominasi belanja non diskresi yang bersifat wajib.

Belanja non diskresi bersifat wajib adalah belanja pegawai, pembayaran utang dan subsidi. Sementara dana belanja tidak wajib (diskresi), di antaranya belanja modal untuk pembangunan infrastruktur dan pembiayaan sangat terbatas.

APBN terbebani Mandatory Spending atau belanja pengeluaran yang sudah diatur undang-undang yang semakin membesar, seperti anggaran pendidikan, dana perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Padahal, penyerapan anggaran belanja negara masih belum optimal.

Proses penganggaran belum didasarkan pada suatu hasil monitoring dan evaluasi yang masak dari pelaksanaan kegiatan dan anggaran. Bahkan, sering terjadu tumpang tindih anggaran.

Penetapan skala prioritas dalam penyusunan keuangan Negara, juga menjadi permasalahan. Sebab, prioritas bagi penyelengara negara belum tentu prioritas bagi masyarakat, begitu juga sebaliknya. Apalagi, implementasi partisipasi masyarakat dalam penyusunan keuangan Negara, belum maksimal diterapkan meskipun ada legislatif sebagai perwakilan masyarakat.

Itu terjadi, karena legislatif dalam keterlibatannya menjalankan hak budjet (hak penyunan anggaran), lebih banyak membuat usulan bagi kepentingan pribadi dan kelompok menggunakan alasan kepentingan rakyat.

Contoh, “Dana Aspirasi Rakyat” atau mata anggaran Program Pembangunan Daerah Pemilihan. Untuk merealisasikannya, dana aspirasi ini sudah bernuansa manipulatif dan tidak bermanfaat bagi masyarakat secara umum. Sebab, saat kegiatan itu terlaksana kerap hanya orang-orang yang berpihak kepada anggota legislatif yang dilibatkan yang belum tentu perwakilan dari kebutuhan secara umum yang diinginkan masyarakat.

Rendahnya kualifikasi wawasan dan kemampuan anggota legislative, akan banyak undang-undang berpotensi merugikan. Banyak anggota legislative yang merupakan usungan dari parpol terpilih sebagai yang mewakili partai bukan perwakilan masyarakat. Selain itu, kemampuan intelektual wawasan, sangat rendah dalam memahami berbagai ketentuan penyusunan keuangan Negara.

Kemudian, dalam penyusunan keuangan Negara masih kurang transfaran karena masih ada loby-loby politik yang kerap hanya mengutaman kepentingan politik tertentu.

Page 1 of 4
12...4Next
Share243Tweet152Pin55

Berita Terkait

Hermanto Hamonangan Sipayung, SH, CIM

Amnesti-Abolisi Hasto dan Lembong:  Bukan Sekadar Maaf tapi Peluang Koreksi Hukum

01/08/2025

PEMBERIAN  amnesti dan abolisi kepada Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam kasus menyeret nama mereka ke dalam pusaran polemik hukum,...

PILKADA 2024, ANAK MUDA BISA APA?

02/07/2024

PEMILU  Tahun 2024 sudah selesai, sebentar lagi pemilihan kepala daerah yang hakikinya dilaksanakan sekali setiap lima tahun akan dimulai. Secara...

Aspek Positif dan Negatif dari Perubahan Umur Calon Presiden dan Wakil Presiden

04/06/2024

PEMILIHAN Presiden pertama kali di Indonesia bukan dari pemilihan umum yang langsung dipilih oleh rakyat. Pemilihan Presiden pada awal tahun...

Prof Dr Heri Budi Wibowo

Indonesia Menuju Swasembada Pangan dan Makan Siang Gratis dengan Modifikasi Cuaca

17/05/2024

KETAHANAN pangan menjadi salah satu sasaran program jangka Panjang pemerintah sampai tahun 2040 menuju Indonesia emas. Target utama dari ketahanan...

Pematangsiantar Butuh Pemimpin Berani dan Akses Alternatif Hadirkan Dana Pembangunan

16/04/2024

SimadaNews.com-Pemilihan kepala daerah, termasuk di Kota Pematangsiantar, menjadi sorotan pada tahun ini. Sejumlah calon wali kota potensial telah mulai muncul...

Selamat Datang Era Legitimasi Vs Legalitas

16/02/2024

PUJI Syukur pada Sang Ilahi ! Pemilu Serentak 2024 sampai saat ini berjalan sesuai agendanya.. Ternyata jnggulan pilihan politik perwakilan...

Berita Terbaru

News

Pagi Tragis di Huta Baru Simantin Pane Dame, Seorang Petani Akhiri Hidup di Ladang Jagung

16 September 2025 | 09:24 WIB
News

Telkom Sumut Gelar Health Leaders Gathering Bersama Rumah Sakit se-Sumatera Utara

15 September 2025 | 21:28 WIB
News

IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Keamanan Anak di Ruang Digital

15 September 2025 | 20:31 WIB
News

Enam Hari Tak Keluar Rumah, Hotma Justina Sidabalok Ditemukan Sudah Meninggal

15 September 2025 | 16:38 WIB
News

Wesly Silalahi Hadiri Penutupan Dikmata Infanteri TNI AD Gelombang II TA 2025

14 September 2025 | 16:32 WIB
News

Rumah Wartawan di Pematangsiantar Didobrak OTK, Keluarga Ketakutan

14 September 2025 | 14:25 WIB
News

Wesly Silalahi Lepas Atlet Wushu Naga Sakti Bertanding ke Malaysia

13 September 2025 | 19:38 WIB
News

Marak Penipuan Berkedok Pialang Saham, Cipayung Plus Sumut Buka Posko Pengaduan

13 September 2025 | 19:07 WIB
News

Lapas Tebing Tinggi Intensifkan Patroli Brandgang untuk Perkuat Keamanan

13 September 2025 | 16:02 WIB
News

SMA Bintang Timur Pematangsiantar Juara I Turnamen Sepakbola Piala Wali Kota 2025

13 September 2025 | 12:07 WIB
News

Mahasiswa Teriak “Jaksa Mandul”, Tuntut Tangkap Vendor Seragam Sekolah SD-SMP di Simalungun

13 September 2025 | 07:42 WIB
News

DPRD Soroti Siswa Merokok dan Guru Tak Disiplin di Siantar

13 September 2025 | 07:21 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
  • slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba sumber

xnxx