SimadaNews.com – “Salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menemukan dan memanfaatkan peluang ekonomi keluarga untuk bangkit dari keterpurukan pandemi Covid-19. Terkhusus bagi kita para kaum ibu, kita harus bisa berpikir kreatif dan inovatif dalam membaca peluang atau kesempatan yang terbuka,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Peran Perempuan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Naga MC di Hotel JTS, Kabupaten Samosir, pada 17-19 November 2021.
Disampaikan Ratnawati, bahwa UMKM di Kabupaten Simalungun itu sangat kaya, mulai dari produk makanan, fashion, kerajinan tangan, souvenir hingga usaha homestay atau cottage.
Ratnawati Radiapoh Sinaga berpesan kepada para pengurus PKK agar selalu mengasah kompetensi yang berdaya guna membantu perekonomian keluarga di kondisi pandemi yang serba sulit.
“Banyak perempuan yang menyelamatkan keluarga dengan mengembangkan potensi dan kreatifitas demi mendapatkan tambahan untuk pemasukan keluarga, contohnya dengan membuat kerajinan tangan, membuat kue, ataupun aksesoris lainnya,” kata Ratnawati.
“Kita harus terus berusaha mengembangkan potensi kemampuan perempuan, dalam bidang apa pun itu. Apalagi di sektor sandang (fashion), banyak perempuan yang berkecimpung di sektor kreatif tersebut. Demikian pula dengan makanan (kuliner). Mari kita bergerak bersama dan kita berharap pemerintah selalu mendukung peningkatan kompetensi perempuan, melalui pelatihan, pemberdayaan, pembiayaan, maupun penyerapan hasil karya. Perempuan Simalungun survive dan tangguh,” kata Ratnawati.
Dalam kegiatan tersebut, para pengurus PKK diberikan materi pelatihan yang disampaikan Drs Amon Sormin dengan materi “Peranan TP PKK dalam Pembangunan Perekonomian di Era Ekonomi yang Baru dengan Mengutamakan Kreativitas dan Inovasi,” Togar Siboro dengan materi “Pelatihan Dasar Promosi Produk dengan Media Online/Market Place”, Miss Annette Horchsmann dengan materi “Strategi Pengembangan Usaha Manajemen Home Stay”, Mr Thomas dengan materi “Pelatihan Proses Fermentasi Buah”, dan Gabe Rotua M. Sinaga dengan materi “Proses Pembuatan Mie Labu”.
Setelah selesai mengikuti kegiatan pelatihan tersebut, rombongan TP PKK Kabupaten Simalungun melaksanakan kunjungan observasi lapangan ke Desa Wisata Bagot di Desa Parlondut, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
Sesuai dengan namanya, desa wisata yang satu ini menawarkan aktivitas unik menikmati produk olahan nira yang disebut bagot, salah satu minuman khas Batak yang dikenal dengan sebutan tuak.
Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Parlondut untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi objek wisata unggulan baru di Samosir sejak awal tahun 2020. (***)