SimadaNews.com-Pengurus Nasional Perkumpulan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS-GMKI), akan melaksanakan Diskusi Publik Bertajuk Kekristenan Pasca Pemilu 2019: Tantangan dan Harapan di Era Revolusi Industri 4.0, Sabtu 12 Oktober 2019 di Siantar Hotel Kota Siantar.
Pengurus PNPS-GMKI Felix Silitonga SH kepada SimadaNews.com, Rabu 9 Oktober 2019, menerangkan, latar belakang pelaksanaan diskusi publik karena melihat Pasca Pemilu 2019, meninggalkan beban bagi bangsa Indonesia. Pembelahan dan polarisasi tajam atas dasar SARA menjadi momok yang terus menghantui perjalanan kebangsaan ke depan.
“Hal ini tentu harus kita antisipasi dan tangani bersama. Sebab jika tidak, maka konflik, perpecahan atau disintegrasi bangsa rasanya merupakan sesuatu yang bisa saja terjadi,” kata Felix.
Menurut Felix, jelang pelantikan Presiden dan wakil Presiden terpilih, situasi politik bukan reda tapi makin panas. Masih saja ada yang tak puas dengan hasil Pemilu lalu. Masih ada kelompok terus berupaya mengganggu, bahkan ada upaya untuk menggagalkan pelantikan presiden terpilih.
Melihat kondisi itu, lanjut Alumni Fakultas Hukum USI ini, maka sangat dibutuhkan rekonsiliasi. Pasca Pemilu, mau tidak mau, harus digagas rekonsiliasi sosial secara nasional.
“Kita semua prihatin dan kuatir dengan apa yang terjadi. Karena itu, rekonsiliasi itu penting. Paling tidak, agar isu dan situasi yang sama, sebagaimana yang kita alami dalam Pilpres lalu, tidak akan terulang lagi,” ucap Felix.
Felix mengungakapkan, atas situasi kebangsaan pasca Pemilu, menjadi tantangan gereja, sekaligus pertaruhan eksistensi gereja. Karena itu, gereja tak boleh diam. Ada kebutuhan untuk bersikap dan terlibat. Paling tidak menjadi elemen yang makin memperkuat ikatan dan kohesi kebangsaan.
Begitu juga, menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 yang merupakan realitas kekinian yang mempengaruhi keberadaan gereja.
“Jadi kita merasa perlu untuk melakukan Diskusi Publik untuk mengulas, membicarakan dan mencari kemungkinan baru menghadapi realitas dan persoalan tersebut,” sebut Felix.
Dia memaparkan, dalam diskusi nantinya akan dibahas berbagai permasalahan kebangsaan, dan merumuskan sikap untuk kepentingan Bangsa.
Diskusi publik bertujuan, merumuskan peran umat Kristen (Gereja dan umatnya) menghadapi tantangan kebangsaan Pasca Pemilu 2019. Menakar kesiapan gereja memasuki Revolusi Industri 4.0. Dan membangun kesadaran berjejaring dalam rangka membangun bangsa bersama dengan elemen kebangsaan lainnya.
Felix yang juga didapuk menjadi moderator dalam diskusi itu, menambahkan, PNPS-GMKI akan menghadirkan pembicara seperti Ephorus GKPS Pdt. Rumanja Purba, Rektor USI Dr Corry Purba Msi, Koordinator TePI Jeirry Sumampow dan Dewan BPJS Ketenagakerjaan Rekson Silaban. (snc)
Editor: Hermanto Sipayung