SimadaNews.com-Beberapa hari lalu, beranda sejumlah group facebok dan sejumlah dinding warganet yang ratata perantau asal Pematangsiantar yang tinggal di Jakarta, mengumumkan hilangnya Justinus Sinaga.
Dalam postingan pengumuman itu, disebutkan Justinus hilang kontak dengan keluarga setelah menerima orderan penumpang.
“Abang Justinus Sinaga, sudah kuanggap sebagai keluarga. Kebetulan juga tempat tinggal kami tidak begitu jauh di Siantar. Bang Justinus sudah beberapa hari tidak bisa dihubungi. Infonya Jumat menerima orderan penumpang yang akan dibawa ke arah Bogor. Kebetulan abang ini juga bekerja di Taksi Online Gram,” kata salah seorang warganet sekitar dua hari lalu memposting pengumuman itu di Group Ikatan Anak Siantar (Ikan Asin).
Selain di group Ikan Asin, di Group Komunitas Batak Sedunia (KBS), pemilik akun Jwita Setianna Simanjorang membagikan kiriman Kasidah Sinaga yang memposting pengumuman hilangnya Justin berikut melampirkan foto masa hidup Justin, Minggu 4 Maret sekitar pukul 17.00 WIB.
”Telah hilang saudara kita. Justinus Sinaga dari jumat mlm sktar jam 2 mlm.posisi dia mgantar pnunmpang tujuan gunung salak tp hingga skr blum ditemukan. Tim kluarga skr brd di lokasi. Mohon di hmu akka bapaku.ibotoku paribanku asa manameangkon kebradan ni iboto kon..asa sehat tajumpangkon…mauliate,” tulis Kasidah.
Kabar hilangnya Justin menyebar langsung di berbagai group medsos. Dan terakhir, Justin ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tangan dan kaki terikat di semak-semak di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tepatnya di pinggir Jalan Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Senin (5/3) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, mayat laki-laki supir grab warga kelahiran Pematangsiantar, 5 Mei 1977. Berdasarkan identitas di KTP, korban merupakan warga Jalan Beji Pladen RT 07/14 Nomor 90, Kelurahan/Kecamatan Beji, Kota Depok.
AKP Ita Puspita menuturkan, berdasarkan data diperoleh dari pihak keluarga, Sabtu malam Minggu (3/3) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban mendapat orderan mengantar penumpang dengan titik lokasi penjemputan di Holland Bakery, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor dengan tujuan Gunung Salak Endah Kecamatan Pamijahan.
Namun hingga berangkat tidak ada lagi kabar. Keluarga melalui istrinya Maria Magdalena Lusi mencari informasi ke pihak Kantor Grab. Dari informasi Grab, korban sampai ke tempat tujuan pada pukul 23.58 WIB.
Istri korban Maria Maghdalena Lusi (36), yang dimintai keterangan mengatakan sempat menelepon suaminya. Dari komunikasi itu, dirinya masih terdengar suara penumpang saat berbicara dengan suaminya.
Sekitar pukul 02.00 WIB, istrinya kembali menelepon akan tetapi HP korban sudah tidak aktif.
“Karena tidak lagi hidup HP suaminya, istrinya lalu mencari informasi keberadaan korban dan membuat laporan orang hilang di Polsek Cibungbulang,” kata AKP Ita Puspita.
Keluarga Senin (5/3) sekitar pukul 10.00 WIB mendapat informasi korban ditemukan di taman wisata Gunung Bunder dalam kondisi sudah tewas dengan kondisi tangan, kaki terikat dan mulut, mata tertutup lakban warna hitam.
Hasil penyelidikan kepolisian, mobil korban yang digunakan yakni mobil Toyota Avanza, Type G, warna hitam, B 1992 EKM raib.
Pihak kepolisian usai melakukan olah TKP, lalu mengevakuasi korban dan membawa ke RSUD Ciawi guna atopsi.
Dan berselang beberapa jam, salah satu terduga pelaku telah diamankan dan ditahan Satreskrim Polresta Depok.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, mengatakan pelaku bernama Ahmad Sutrisna. Pelaku diamankan Polresta Depok di Subang, Jawa Barat.
“Masih kami lakukan pendalaman,” imbuh Putu. (mas/snc)
sumber:rangkumandetik.comdankompas.com