SimadaNews.com – Pendidikan vokasi salah satunya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi fokus pemerintah dalam menciptakan lulusan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja, guna menyongsong era bonus demografi pada 2030.
Juga menuju Generasi Indonesia Emas di 2045. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menegaskan bahwa pendidikan SMK harus mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja.
Hal tersebut dikatakan Menko Muhadjir saat meninjau pembangunan Workshop Alat Berat di SMK Muhammadiyah (SMKM) Berau, Kalimantan Timur, Selasa (2/11/2021). Ia berharap siswa-siswa SMK memang disiapkan untuk kerja.
“Karena itu, mereka harus sudah kerja sebelum tamat, jadi dia sudah biasa bekerja. Jangan sampai nanti sudah tamat baru belajar kerja. Itu bedanya SMA dengan SMK,” ujar Menko Muhadjir.
Menurutnya, agar siswa SMK lebih siap dalam menghadapi dunia kerja maka diperlukan pembiasaan mulai dari pendidikan di sekolah. Salah satunya yaitu dengan menghadirkan suasana kerja termasuk peralatan yang sudah berteknoologi digital yang sesuai perkembangan dunia industri.
Sebagai contoh, ungkapnya, keberadaan workshop alat berat di SMK Muhammadiyah Berau sangat penting dan bisa dijadikan contoh sehingga siswa menjadi lebih terbiasa dengan situasi pekerjaan yang nantinya akan dihadapi khususnya oleh para siswa jurusan Teknik Mesin.
Bahkan, Menko Muhadjir mengatakan bahwa tempat workshop sangat mutlak dimiliki semua SMK, kalau perlu tidak ada ruang kelasnya. Jadi siswa langsung menyaksikan dan mengetahui apa yang harus dilakukan, sesuai penjelasan dari gurunya.
Menko Muhadjir berpesan agar Kepala SMK tidak hanya memikirkan tujuan untuk memperbanyak jumlah siswa, akan tetapi memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan lulusan SMK yang benar-benar produktif.
Begitu juga para guru diminta untuk lebih peka dalam menyiapkan mental dan karakter siswa SMK yang siap menjadi tenaga kerja. Ia mengatakan yang paling penting sekali adalah karakter dan mental itu sebenarnya.
“Harus tahu betul bahwa waktu itu untuk bekerja, untuk berproduktif. Nanti kalau itu sudah terbentuk, percaya sama saya, orang berhasil itu karena kerja. Tidak ada istilahnya orang tidak bekerja keras terus berhasil,” kata Menko Muhadjir.
Berdasarkan data pokok pendidikan SMK, saat ini setidaknya terdapat 14.464 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan berbagai jurusan. Sedangkan, jumlah siswa SMK mencapai 5.073.285 orang. (Sumber dan Foto: Kemenko PMK)

Discussion about this post