SimadaNews.com-Peristiwa yang menimpa 32 warga Huta III Kandang Lombu, Nagori Panombean Huta Urung, Kecamatan Jorlang Hataran, yang tiba-tiba mengalami sakit kepala dan perut, disebabkan bakteri yang ada dalam kandungan daging anjing yang dimasak kurang matang.
Pernyataan itu disampaikan Pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Simalungun dr Lidya Saragih, saat ditemui sejumlah wartawan di Puskesmas Tiga Balata, ketika mengunjungi warga yang sedang menjalani perawatan.
Lidya menyebutkan, masyarakat terserang bakteri yang terkandung di dalam daging, sebab daging yang dikonsumsi tidak higenis dan kurang masang (matang). Juga darah sebagai bahan masakan daging anjing tersebut.
“Sebenarnya dari pemasakannya ya. Di lambung masing-masing pasien bisa nggak tahan. Menurut laporan, mereka yang makan sop nggak ada masalah. Yang dipanggang campur darah itu yang mengalami keracunan,” ujarnya.
Lidya mengingatkan, supaya masyarakat sebelum memasak, terlebih dahulu dagingnya dipastikan sudah bersih. Begitu juga saat mengolah daging dan saat menyajikannya.
Menurut dr Lidya, pasien yang keracunan, tubuhnya kekurangan cairan. Dan muntah-muntah. Sehingga membuat tubuh menjadi lemas. Untuk mengatasi itu, petugas medis telah memberikan cairan ke tubuh pasien melalui infus, dan memberikan obat.
“Kondisi pasien sudah mengarah ke perbaikan. Masih bisa kita tangani. Penanganan mual muntah, jangan sampai kehilangan cairan banyak,” ucapnya. (snc)
Laporan: Sabarudin Purba
Editor: Hermanto Sipayung

Discussion about this post