SimadaNews.com-Penanganan banjir yang sering terjadi di Kota Tebing Tinggi, khususnya yang berada di daerah pinggiran Sungai Padang akan segera dilakukan dengan efektif. Sebab, program normalisasi sungai tersebut sudah menjadi program berskala nasional.
Hal itu disampaikan Hal itu disampaikan Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat pembukaan Musrenbang RKPD Kota Tebing Tinggi 2019, Selasa (27/3) di Gedung Balai Kartini.
Umar menuturkan, ada tiga program pembangunan berskala nasional di Kota Tebing Tinggi yang saat ini sudah disusun dan akan dimulai Tahun 2019. Diantaranya normalisasi Sungai Padang yang masuk dalam proyek multiyears, bagian dari mengatasi banjir di Kota Tebing Tinggi.
Selanjutnya program pembangunan kekurangan air minum atau yang lebih dikenal dengan Spam Regional yang akan memenuhi air minum, untuk dua daerah Tebingtinggi dan Kabupaten Serdang Bedagei. Dan pada prinsipnya kedua daerah sudah siap untuk menerimanya.
Program nasional lainnya adalah, menjadikan Sungai Padang sebagai tempat wisata air, dan Pemerintah Kota Tebingtinggi sedang melakukan komunikasi secara intensif kepada masyarakat untuk pembebasan lahannya.
Umar menerangkan, dalam pelaksanaan pembangunan. Mesti sudah masuk dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang disusun dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Tebing Tinggi. Jadi program pembangunan yang tidak masuk dalam dokumen RKPD dipastikan tidak bisa dilaksanakan.
Menurutnya, ketentuan penyusunan program tidak hanya untuk proyek-proyek pembangunan fisik. Tetapi juga pembangunan sosial lainya seperti pemberian bantuan. Untuk itu, dalam Musrenbang semua program disusun sebaik-baiknya dengan tetap berpedoman pada kualitas, akuntabel dan aspiratif.
Umar menyampaikan, ada ketentuan baru yang harus dipenuhi dalam rencana pembangunan di suatu daerah, yakni dokumen hasil Musrenbang akan dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk itu tidak ada pekerjaan yang tidak tertera di dalam dokumen.
“Tidak seperti sebelumnya, pada saat pelaksanaan pembangunan ada yang lompat sana-sini, dan bahkan sama sekali tidak tertera dalam dokumen. Kedepan hal semacam ini saya pastikan tidak akan bisa dilakukan. Untuk itu manfaatkan sebaik-baiknya dalam Musrenbang,” sebut Umar.
Pada bagian lainnya, Walikota juga menyampaikan peningkatan sarana dan prasarana perdagangan yang terus dipacu untuk peningkatan perekonomian. Demikian pula pada sektor pertanian. Dibidang pendidikan, Pemko Tebingtinggi sedang berupaya untuk menjadikan Akbid Pemko Tebingtinggi menjadi sebuah Fakultas Negeri bekerjasama dengan USU. Saat ini sedang dalam penjajakan dengan pihak Universitas Sumatera Utara.
Sedangkan di bidang kesehatan, Pemko Tebing Tinggi, terus mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada RSUD dr Kumpulan Pane sebagai salah satu sarana untuk menjadikan Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Jasa yang salah satu di dalamnya adalah, jasa kesehatan.
“Saya nyatakan, salah satu pelayanan kesehatan unggulan di RSUD Kumpulan Pane adalah physioteraphy, dan saya sendiri melakukannya di sana dan hasilnya sangat baik, dan ditangani oleh tenaga medis yang profesional,” pungkas Umar.
Untuk kedepannya, Pemko Tebing Tinggi akan terus meningkatkan sarana dan prasarana pada RSUD Kumpulan Pane, agar rumah sakit itu menjadi andalan dalam pelayanan jasa kesehatan.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Kepala Bappeda Sumut H Irman yang didaulat memukul gong tanda dibukanya kegiatan Musrenbang. (hot/mas/snc)