SimadaNews.com – Wilayah Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) diguyur hujan, Jumat (27/11/2020) pagi sekitar pukul 03.00 WIB selama 3 jam lebih.
Kondisi tersebut, mengakibatkan tingginya debit air memenuhi Sungai Padang, yang kemudian meluap dan mengalir ke pumukiman penduduk di wilayah Kota Tebingtinggi dan Kabupaten Sergai.
Luapan air tersebut, membuat ribuan rumah warga di kedua wilayah itu menjadi terendam.
Pantauan SimadaNews.com, kondisi di SMP Negeri 6, Jalan Amd, Kampung Semut, Jalan Badak dan Jalan Udang, Jalan Tenggiri, Jalan Teri, Jalan Sudirman, Jalan Gabus, Pajak Inpres, tampak air sudah menggenangi ruas jalan dan masuk ke teras rumah warga dan lingkungan sekolah.
“Genangan air dari luapan Sungai Padang terjadi sudah terlihat sekitar pukul 03.00 WIB, dan air sudah masuk ke ruangan belajar dan ruangan lainnya,” kata Juni Ginting Kepala SMP Negeri 6 Jalan Gatot Subroto.
Sementara itu, J Girsang warga Kebun Pabatu Kabupaten Sergai mengatakan, genangan air di permukiman warga semakin lama semakin tinggi hingga 50 Cm.
“Luapan air semakin naik juga dikarenakan daerah hulu hujan. Dan hal seperti ini sudah biasa dihadapi warga setiap diguyur hujan,” ucapnya.
Kemudian, Aui warga Jalan Sudirman, mengaku pukul 07.00 Wib air sudah semakin surut dan tinggal sampah-sampah yang mulai terangkat ke badan jalan dan di bawah jembatan Sungai Padang terlihat tumpukan ranting pohon.
“Sampah yang ada di drainase terangkat, dan banyaknya tumpukan kayu di jembatan Sungai Padang. Kiranya dinas terkait dapat segera membersihkan jika air sudah surut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bencana Alam Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus mengaku pihaknya terus melakukan pendataan korban banjir dan siap mendirikan posko posko di setiap kelurahan.(HS)
Discussion about this post