SimadaNews.com – Empat warga Kabupaten Toba dinyatakan terkonfirmasi Covid-19, tiga diantaranya warga Kecamatan Balige, Kabupaten Toba.
Sangat disayangkan, saat hendak dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba, Juliwan Hutapea tidak dapat dijumpai di kantornya bahkan melalui nomor hp juga aplikasi WhatsApp selulernya selalu non aktif
Sekretaris Dinas Siti Nuraya Sirait, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTP2C) Toba, menjelaskan, informasi pasien warga Kabupaten Toba terkonfirmasi positif hasil swab dari laboratorium USU diterima dan tercatat pada hari Senin (28/9).
“Hasil pemeriksaan dari laboratorium USU ada tiga warga yang positif swab dan sudah kita catatkan. Satu warga Nassau dan dua warga Kecamatan Balige”, sebutnya dijumpai di kantor Dinas Kesehatan, Selasa (29/9).
Kedua orang pasien warga Kecamatan Balige adalah RNS (48), warga Desa Pagar Batu, Balige, sebelumnya dirawat di RS Bina Kasih Medan selanjutnya setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan maka tanggal 27 September 2020 dinyatakan positif hasil swab. Hingga saat ini pasien masih berada di Medan.
Pasien kedua inisial RS (54), warga Kelurahan Pardede Onan, sebelumnya menjalani Swab Massal pada tanggal 21 September di Balige dan pada tanggal 25 September 2020 dinyatakan Positif hasil swab, dengan riwayat hilang penciuman dan tidak merasa rasa makanan. Pasien disebutkan, sudah isolasi mandiri di rumah sejak tanggal 19 September 2020 karena tinggal sendirian.
Selanjutnya pasien ketiga yang terkonfirmasi positif covid adalah warga Batu Manumpak, Kecamatan Nassau, RP (15), dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan swab tanggal 21 September dan pada tanggal 25 September hasil swab keluar. Riwayat Kontak keluarga dengan pasien yang meninggal di Nassau.
Pasien lainnya dari Kecamatan Balige, warga Kelurahan Sangkarnihuta, inisial LH (33) dinyatakan positif hasil swab pada tanggal 27 September 2020 dari Laboratorium RSUD Tarutung.
Dua pasien, RP dan RS akan menjalani perawatan di RSUD Porsea, sementara untuk pasien LH, hingga berita ini dikirimkan masih berada di rumah menunggu kepastian untuk dievakuasi di RS rujukan.
“Pasien RP dan RS kita rawat di RSU Porsea, rencana siang ini kita evakuasi walau sebelumnya RS yang tadinya minta isolasi mandiri, tetapi untuk kenyamanan jadinya kita rujuk ke RSU Porsea”, terang Siti Nuraya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Soposurung, dr Jimmy Hasibuan, mengakui masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan pasien untuk dilakukan pemeriksaan rapid test.
“Saat ini kita sedang melaksanakan rapid test kepada keluarga pasien di Sangkarnihuta. Ada 5 orang yang kita rapid dan pasien akan dirawat di rumah sakit rujukan”, pungkasnya. (Jaya)

Discussion about this post