SimadaNews.com – Pemerintah Indonesia kembali menerima dukungan kerja sama sebanyak 844.820 dosis vaksin COVID-19 jadi merek AstraZeneca dari Pemerintah Jepang, pada Jumat (22/10/2021).
Pantauan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, vaksin tahap ke-98 ini didatangkan melalui dua pengiriman.
Pengiriman pertama, vaksin diangkut maskapai Japan Airlines dengan nomor penerbangan JAL 725, dan tiba sekitar pukul 16:50 WIB. Sedangkan pengiriman kedua dijadwalkan akan tiba sekitar pukul 23:50 WIB.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan, vaksin ini diperoleh berkat kerja sama dose-sharing vaksin, yang merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuanya dengan menlu Jepang, termasuk di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, 23 September 2021 lalu.
Dia menyebut dukungan vaksin COVID-19 dari Jepang dikirim secara bertahap sebanyak enam kali.
Menurut Menlu Retno, kerja sama ini merefleksikan kedekatan persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Jepang yang terus berkembang bahkan pada masa sulit seperti pandemi COVID-19.
“Menimbang peran Jepang sebagai salah satu mitra ekonomi utama Indonesia, diyakini kerja sama RI-Jepang akan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi di masing-masing negara pasca-pandemi,” ujar Menlu Retno.
Selain kerja sama dose-sharing, jelas Menlu, sejak awal pandemi Jepang juga telah memberikan dukungan lain kepada Indonesia dalam mengatasi pandemi dan meningkatkan ketahanan kesehatan.
Dukungan itu antara lain berupa obat seperti Avigan, mobile x-ray, dan sejumlah bantuan lain melalui organisasi internasional.
Atas kedatangan ini, Pemerintah Indonesia pun mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Jepang.
Menurut Menlu Retno, kerja sama antar negara-negara di dunia sangatlah penting dalam upaya penanganan COVID-19.
Penambahan vaksin ini sekaligus menegaskan bahwa pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin COVID-19 untuk masyarakat. Dimana Indonesia terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi.
Upaya membangun herd immunity tersebut terus dilakukan meski saat ini tingkat penularan COVID-19 di Indonesia telah jauh menurun.
Penurunan tersebut mengindikasikan bahwa langkah yang telah dan sedang laksanakan ini telah berada di jalur yang tepat, sehingga perlu dilanjutkan dan dituntaskan.
Kendati demikian, penurunan ini jangan membuat kita lengah dan mengendorkan protokol kesehatan. Pelaksanaan 3M dan percepatan vaksinasi mesti berjalan seiring.
Terlebih saat ini masih terdapat sejumlah tugas besar yang perlu dilakukan terkait vaksinasi, khususnya untuk meningkatkan capaian vaksinasi bagi lansia dan remaja.
Untuk itu, pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk membantu memberikan informasi, masukan, saran, dan bantuan bagi keluarga yang remaja dan lansia untuk segera divaksinasi. Hal ini dilakukan demi melindungi diri mereka dan keluarga. (InfoPublik.id/***)

Discussion about this post