Simada News
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman
Senin, 15 Agustus, 2022
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Polhumkrim
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sorot
  • Sudut Pandang
  • Tokoh Inspiratif
  • SimadaTV
Home Sudut Pandang

Keresahan dan Ketakutan Anak Bangsa

15/09/2021
in Sudut Pandang
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh | Eduardus B. Sihaloho

 

Pada pertengahan Agustus 2021 ini kelompok separatis Taliban di Afghanistan sebagai kelompok pejuang menguasai Negara Afghanistan dari pemerintahan yang sah dan mengambil-alih kekuasaan, yang dipimpin oleh Presiden Ashraf Ghani, yang melarikan diri ke luar negeri. Presiden Ghani mengungsi keluar dari Afghanistan setelah kelompok Taliban merebut ibukota Afghanistan, Kabul dan menduduki istana Kepresidenan. Akhirnya kelompok separatis Taliban menguasi negeri Afghanistan. Memang secara faktual masih hanya sebagian kecil saja Negara di dunia yang mengakui kemenangan kelompok Taliban tersebut. Tetapi secara politik Negara Afghanistan sedang mengalami kekacauan akibat pendudukan kelompok Taliban terhadap pusat dan tampuk kekuasaan Negara  Afghanistan.

Dalam waktu yang hampir bersamaan dalam sepekan pada pertengahan bulan Agustus 2021 di Indonesia Detasemen Khusus 88 POLRI, yang sering disebut Densus 88 menangkap 53 orang terduga teroris di berbagai daerah di Indonesia seperti di Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Informasi data teroris dan tempat-tempat pengangkapan ini hanya menjadi catatan dan petunjuk penting bahwa secara senyap para teroris tetap mengadakan pergerakan dan kegiatan di wilayah Nusantara. Hal ini menjadi signal bahwa kegiatan menebar ancaman dan ketakutan tetap menjadi agenda para teroris untuk mengacaukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian di tempat yang berbeda di ujung timur Indonesia, Papua, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membuat ketakutan kepada warga dan menyerang serta membunuh prajurit/anggota TNI-Polri yang melakukan tugas pengamanan di wilayah tersebut.

Dua fakta di atas menjadi sumber ketakutan dan keresahan penulis sebagai seorang anak bangsa di wilayah Negara Kesatuan Repbulik Indonesia (NKRI). Artinya, janganlah kejadian seperti yang terjadi di Afghanistan sampai melanda Negara Indonesia. Demikian juga tebaran ancaman dan teror hendaknya tidak menjadi “asupan” bagi warga sipil secara psikologis, yang kalau tidak diwaspadai oleh pihak keamanan akan menjadi letupan dan sumber kekacauan di Negara kita. Hal tersebut bisa menimbulkan keresahan dan ketakutan yang semakin besar, yang mengakibatkan Negara menjadi chaos. Kekacauan bisa terjadi, kalau soliditas penjaga keamanan Negara (TNI-Polri) tidak mampu mempertahankan keamanan dan kedaulatan Negara dan bangsa. Kemudian di pihak lain, dinamika politik dalam negeri turut menjadi prasyarat supaya ancaman dan ketakutan di atas tidak menjadi nyata. Sangat berbahaya kalau chaos sempat melanda Negara kita. Mengapa ketakutan dan keresahan itu menjadi muncul dalam benak warga Negara atau rakyat, sebab melihat kenyataan banyaknya orang terduga teroris yang tertangkap di atas, yang senantiasa menebar ketakutan dan ancaman, yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Chaos sungguh bisa meletup,  apabila pada waktu yang bersamaan gerakan teroris tersebut berjalan dan bergerak bersama di seluruh wilayah Negara Indonesia.

Dalam sepuluh tahun terakhir di sekitaran Negara-negara Timur Tengah, bagaimana kekacauan melanda Negara-negara tersebut, hanya gara-gara gerakan teroris tetap bergerak tanpa bisa dikendalikan oleh pemerintah di Negara-negara tersebut. Karena itulah, penulis sangat khawatir dan takut, jangan sampai kejadian yang sama melanda negeri tercinta ini. Padahal bila diamati dengan seksama gerakan pembangunan begitu masif berjalan di Negara kita mulai dari Aceh hingga Papua. Kalau terjadi kekacauan bagaimana kita dapat menikmati pembangunan tersebut. Bisa jadi segala pembangunan yang telah dijalankan terbuang percuma dan hancur berantakan tanpa bisa dinikmati. Anak-anak kita tidak bisa lagi sekolah dan mencari ilmu untuk meraih dan mencapai masa depan mereka yang lebih baik. Pasti akan timbul kebencian dan kecurigaan di antara kita. Sikap permusuhan dan balas dendam pun akan muncul di antara warga masyarakat. Trauma-trauma perselisihan dan pertikaian pasti mengendap ke dalam diri bangsa. Semua pasti tidak mengharapkan kejadian itu melanda Negara kita.

Advertisements

Pun sikap ikhlas dan tanpa pamrih serta gotong-royong bisa menimbulkan kecurigaan di antara kita. Karena kita curiga ada maksud apa di balik tindakan tersebut. Pasti hal itu yang muncul ketika kita menerima dan mengalami sikap-sikap yang demikian. Padahal cara hidup yang demikian telah menjadi jati diri bangsa sejak Negara ini didirikan oleh founding fathers. Maka marilah kita menjaga persatuan dan kesatuan di Negara ini, supaya Negara kita makin maju, makmur, dan sejahtera, dipimpin oleh para pimpinan Negara yang telah dipercayakan oleh rakyat melalui pemilu yang sah di negeri ini.

Karena itu, sangat dituntut dari kita untuk bergandeng tangan demi menjaga suasana damai dan harmonis di tanah air, agar benih-benih perpecahan, kalau pun ada, dapat dikikis hingga ke akar-akarnya dalam masyarakat kita. Sebab kalau terjadi kekacauan, pasti kita semua akan rugi, menderita, sengsara, dan menjadi korban. Banyak kerugian yang akan dialami Negara baik secara finansial, material, moral, psikis maupun kehancuran fisik dari berbagai sarana pembangunan yang telah diwujudkan oleh pemerintah. Tentulah masyarakat Indonesia tak satu pun menghendaki yang demikian terjadi, maka mari kita berdoa kepada Tuhan, supaya kesatuan hati dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika tetap menggelora dalam sanubari kita demi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Penulis tinggal di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara

Advertisements

Share220Tweet137Share55Pin49

Related Posts

Pesan untuk PTPN IV Unit Bah Butong-Toba Sari

21 Juli, 2022

INILAH yang mestinya dilakukan oleh PTPV IV kebun Bah Butong - Toba Sari di Kawasan Simalungun. Bukan terjebak pada isu...

MBA RARA DAN GIMIK MARKETING

21 Maret, 2022

BERHENTI mengolok-olok pawang hujan di Mandalika, berhenti berdiskusi tentang kepercayaan agama, berhenti mengolok-olok Mbak Rara. Sebab ini bukan seperti yang...

Soal Pernyataan Menag, Sekum DPP-GAMKI: Jika untuk Keharmonisan Kenapa harus Tersinggung

28 Februari, 2022

SimadaNews.com-Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut yang viral belakangan ini....

WASPADA….Framing yang Mempelintir Pernyataan Menteri Agama

27 Februari, 2022

SimadaNews.com-Polemik pernyataan Menteri Agama tentang aturan pengeras suara menjadi sorotan publik membuat Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pematangsiantar, turut...

Munculnya Generasi Tunabudaya

24 Januari, 2022

  Oleh: Arianto Sitorus Pane S.Pd     Salah satu yang paling menggelisahkan dari negeri ini adalah semakin jauhnya kebudayaan...

SEBAGAI MANUSIA BERIMAN, SAYA MINTA MAAF

27 November, 2021

Oleh | Pdt. Erwin Ar. Saragih, M.Th   Sebagai manusia beriman, saya minta maaf, kepada keluarga besar Pemuda Pancasila, demikianlah...

Discussion about this post

Terkini

News

Edy Rahmayadi Lantik 66 Paskibra

15 Agustus, 2022
News

Vandiko dan Tangkas Lakukan Restoking Ikan dan Penyerahan Sampan kepada Nelayan

14 Agustus, 2022
News

Ditangkap saat Nyantai di Pakter Tuak karena Ngantongi Ganja

14 Agustus, 2022
News

Demi Perlindungan Pers Ketua Dewan Pers Beri Kesempatan SMSI Daftarkan Seluruh Anggotanya untuk Didata

14 Agustus, 2022
News

22 Tim Ikuti Turnamen Mobile Legends Rebut Piala Korda Karang Taruna dan Ketua Karang Taruna Simalungun

13 Agustus, 2022
News

Tegakkan Jati Diri Simalungun

13 Agustus, 2022

Trending

News

RX King Kontra Supra X di Jalan Siantar-Saribudolok, Dua Luka Berat

12 Agustus, 2022
News

Tegakkan Jati Diri Simalungun

13 Agustus, 2022
News

Perebutan Piala Gubernur, Tim SMK Negeri 1 Siantar Kalahkan SMA Negeri 1 Ujung Padang

10 Agustus, 2022
News

Estimasi Penambahan R-APBD Simalungun Tahun 2023 Mencapai Rp48 Miliar

9 Agustus, 2022
News

22 Tim Ikuti Turnamen Mobile Legends Rebut Piala Korda Karang Taruna dan Ketua Karang Taruna Simalungun

13 Agustus, 2022
News

Harajaon Simalungun Deklarasi Pembentukan LPA-Simalungun

12 Agustus, 2022
ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2021 Simada News - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Pesona
  • Kesehatan
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2021 Simada News - Designed by: Bang Ze