SimadaNews.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (18/03/2021).
Adanya infrastruktur ini berpotensi mengurangi banjir di Kota Makassar dengan prosentase mencapai 45 persen. Sebab, kapasitas dari infrastruktur ini mampu menampung debit air yang mencapai sekitar 2,7 juta M3.
“Alhamdulillah hari ini kita resmikan. Dan kita operasikan karena telah selesai. Kolam untuk pengaturan air terutama banjir dan genangan yang ada di Kota Makassar,” ujar Presiden Joko Widodo melalui tayangan dari akun YouTube Sekretariat Presiden.
Bangunan ini, lanjut Presiden, memiliki luas mencapai 83 hektar yang terbentang di Kabupaten Gowa, Maros, dan Kota Makassar. Pembangunan infrastruktur pengendali banjir ini memakan waktu hingga mencapai lima tahun. Dengan total biaya yang dihabiskan mencapai Rp320 miliar.
“Memang sangat luas sekali hampir mirip dengan waduk,” kata Presiden.
Dalam mengoptimalkan pengendalian banjir di Kota Makassar, pihaknya akan segera membangun satu kolam serupa layaknya di atas. Sehingga, upaya Pengendalian banjir di sana dapat dilakukan secara optimal dengan didukung infrastruktur yang handal dari pemerintah.
“Masih ada nanti, kolam regulasi yang lain, memang harus dibangun,” tuturnya.
Ia berharap, komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur yang dapat mengendalikan banjir tersebut dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar di sana. Dengan begitu akan berdampak bagi peningkatan taraf hidup masyarakat ke depan.
Sebab, potensi genangan maupun banjir yang rawan terjadi dapat diantisipasi secara optimal dengan menggunakan infrastruktur tersebut. Maka, masyarakat dapat melakukan kegiatan produktif pada sewaktu-waktu tanpa harus mengkhawatirkan adanya ancaman banjir yang terjadi.
“Kita harapkan dapat bebas dari genangan dan banjir. Bebas dari air yang biasanya meluap dari wilayah sungai,” katanya. (***)