Simada News
Sabtu, 5 Juli 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV
Simada News
No Result
View All Result
Simada News
No Result
View All Result
  • SMSI
  • google news
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Kesehatan
  • Komunitas
  • Labuhan Batu Raya
  • Pesona
  • Sudut Pandang
  • Tokoh
  • SimadaTV
ADVERTISEMENT
Home Jagad Raya

Mengubah Sampah Plastik Menjadi Aspal

Simadanews.com by Simadanews.com
21 Maret 2021 | 16:52 WIB
in Jagad Raya
Share on FacebookShare on Twitter

SimadaNews.com – Cobalah sesekali Anda lewat di Jalan Yudistira dan Jalan Arjuna Raya, sekitar kampus Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang, Jawa Tengah. Jalanannya mulus. Sekilas jalan itu tampak tak ada yang beda.

Namun sebenarnya, bahan pengaspalan jalan itu berbeda dengan jalan lainnya. Jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer itu diaspal menggunakan campuran berbahan plastik.

Plastik? Iya plastik. “Jenis sampah plastik yang digunakan yakni sampah berjenis kresek tak boleh basah dan harus dengan keadaan bersih,” kata Dekan Fakultas Teknik Udinus, Dian Retno Sawitri, saat pengaspalan jalan pada pertengahan Februari lalu.

Menurut Dian, sampah kresek dipilih karena jenis sampah itu tak memiliki nilai ekonomis. Dalam prosesnya pencacahan dilakukan dengan tiga mesin pencacah dengan hasil cacahan ideal 3 mm.

“Jika ukuran tak ideal maka tak bisa menjadi campuran aspal. Sedangkan untuk presentase campuran plastik yakni 6 persen dari total aspal yang dibutuhkan,” kata Dian.

Untuk mengaspal jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer itu dibutuhkan sekitar 444 ton aspal dan 1,6 ton sampah plastik yang sudah dicacah.

Mengutip situs pusjatan.pu.go.id, disebutkan teknologi aspal plastik merupakan campuran beraspal yang mengandung plastik (cacahan kantong plastik/LDPE).

Cacahan kantong plastik ini mampu menghasilkan aspal yang memiliki sifat tahan terhadap deformasi dan lebih baik dalam ketahanan lelah (fatique).

Penggunaan plastik sebagai campuran aspal akan menambah kekuatan aspal dari kerusakan sebesar 40 persen, jika dibandingkan dengan aspal tanpa plastik.

Ada dua keunggulan sampah berbahan plastik ini. Pertama, penambahan bahan plastik dapat meningkatkan ketahanan campuran aspal terhadap deformasi.

Campuran aspal dan plastik ini juga mampu meningkatkan ketahanan terhadap retak. Selain itu, campuran aspal berbahan plastik ini mampu mengurangi limbah plastik.

Inovasi ini tentu sangat membantu mengurangi limbah plastik. Pada tahun 2040 diperkirakan ada 1,3 miliar ton plastik yang terserak di lingkungan secara global.

Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Dari jumlah itu, sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sedangkan kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.

Kepala Balai Litbang Perkerasan Jalan Balitbang Kementerian PUPR, Johannes Ronny membenarkan, sampah plastik yang telah didaur ulang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas aspal.

Masalahnya, tidak semua sampah dapat digunakan sebagai material penguat aspal. “Kami fokus di plastik jenis LDPE, dalam hal ini kantong plastik kresek yang biasa digunakan untuk belanja, itu belum bisa di-recycle,” kata Ronny.

Selama ini, upaya daur ulang sampah plastik sebenarnya sudah banyak dilakukan. Hanya, untuk sampah kresek tak banyak yang melakukannya karena kualitasnya rendah, sehingga kurang memiliki nilai ekonomi.

“Jadi belum ada yang menggerakkan. Kalau dibandingkan dengan aspal karet, (Ditjen) Bina Marga rencananya mau menerapkan sampai 93 kilometer. Kalau aspal plastik mereka baru berani 22 kilometer (tahun ini),” kata Ronny.

Untuk mengaspal satu kilometer jalan yang terdiri atas dua lajur selebar tujuh meter dengan ketebalan 4 sentimeter, paling tidak dibutuhkan plastik kresek sekitar 2,5 hingga 3 ton.

Sampah tersebut kemudian dikeringkan dan dicacah sebelum dicampurkan ke dalam agregat aspal dengan metode dipanaskan dalam suhu tertentu. Kualitas aspal yang telah dicampur dengan plastik lebih kuat 40 persen dibandingkan dengan aspal tanpa campuran. (***)

Share221Tweet138Pin50

Berita Terkait

Kabupaten Simalungun Terus Bertekad Wujudkan Moderasi Beragama

08/08/2024

SimadaNews.com-Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan yang prakarsai oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), berlangsung di...

Acara Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan Jambore Nasional Kader PKK 2024.

Sukses Jalankan Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba, TP-PKK Sumut Peroleh Penghargaan

17/05/2024

SimadaNews.com-Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan, sebagai pelaksana Program Keluarga Indonesia Sehat Tanpa...

Sekolah Kedinasan

Sekolah Kedinasan di Sumut Buka Pendaftaran…

17/05/2024

SimadaNews.com-Sekolah kedinasan yang berada di Sumatera Utara (Sumut) sedang membuka pendaftaran sekolah kedinasan. Dilansir dari situs BKN, sekolah kedinasan adalah...

Gilang Prasetya, pelaku penikaman terhadap abangnya.

Tusuk Leher Abangnya hingga Meninggal “Demi Ibuku Tercinta Aku Menyerahkan Diri…”

06/05/2024

SimadaNews.com-Pria berusia 21 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Gilang Prasetya, telah ditangkap karena menusuk abang tirinya, Panji Satria...

Menaker Ida Fauziyah menjawab pertanyaan media setelah acara puncak peringatan Hari Buruh (May Day) 2024.

Ida Fauziyah: Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak!

01/05/2024

SimadaNews.com-Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menegaskan komitmen pemerintah untuk menolak praktik upah murah dan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak, sejalan dengan...

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi E. Aminudin Aziz dalam Taklimat Media di Hotel Sultan, Jakarta.

Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024: Mengangkat Semangat Pelestarian Bahasa Daerah

01/05/2024

SimadaNews.com-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkomitmen menjaga keberlangsungan bahasa...

Berita Terbaru

News

Wali Kota Pematangsiantar Hadiri FGD Bersama Gubernur Sumut Bahas Sekolah Lima Hari dan Program Sekolah Gratis

5 Juli 2025 | 21:08 WIB
News

Semangat Kemerdekaan Menggelora, DPC PROGIB Simalungun Gelar Turnamen Gebyar HUT RI ke-80

5 Juli 2025 | 20:51 WIB
News

Tolak Mobil Dinas Rp2,3 Miliar, Bupati Labuhanbatu Tuai Apresiasi PMII: Kebijakan di Luar Nalar!

5 Juli 2025 | 19:09 WIB
News

Lewati Empat Putaran Pemilihan, Pdt Jan Hotner Saragih Terpilih jadi Sekjen GKPS

5 Juli 2025 | 13:05 WIB
News

Pdt John Christian Saragih Terpilih sebagai Ephorus GKPS dalam Sinode Bolon Ke-46

4 Juli 2025 | 23:07 WIB
News

Tolak Konversi Kebun Teh ke Sawit, Minta PTPN IV Hentikan Rencana Tanam Ulang

4 Juli 2025 | 14:29 WIB
News

Pengurus KONI Pematangsiantar 2025–2029 Resmi Dilantik, Siap Tingkatkan Prestasi Olahraga

3 Juli 2025 | 20:19 WIB
News

Pemkab Samosir Gelar Rapat Lanjutan Penyusunan Ranperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani

3 Juli 2025 | 19:42 WIB
News

Kejar Pangulu Banjar Hulu yang Kabur Lompat ke Sungai,  Calon Jaksa Hanyut

3 Juli 2025 | 12:57 WIB
News

Wali Kota Pematangsiantar Sambut Mubes XXIX GPDI: Momentum Strategis Hadapi Tantangan Zaman

3 Juli 2025 | 09:32 WIB
News

Tukang Servis HP Hampir Dipenjara, Kini Bebas Berkat Restorative Justice Kejari Simalungun

3 Juli 2025 | 08:44 WIB
News

Ketua SMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut di HUT Bhayangkara

2 Juli 2025 | 23:49 WIB
  • Redaksi
  • Terms
  • Policy
  • Pedoman

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba

slot gacor
slot gacor
No Result
View All Result
  • News
  • Ekbis
  • Jagad Raya
  • Komunitas
  • Sudut Pandang
  • Simadagros
  • Asahan
  • Simada TV

© 2018-2024 Simada News

rotasi barak berita hari ini danau toba