SimadaNews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian Keuangan mengenai bahaya dari korupsi yang dapat menular seperti virus Covid-19.
“Karena satu virus korupsi, satu virus yang mengkompromikan integritas, sama seperti Covid-19, dia bisa menular dan bisa membahayakan institusi,” kata Sri Mulyani dikutip Sabtu (12/12/2020).
Meski dalam kondisi pandemi, penguatan nilai integritas dan pencegahan korupsi terus dilakukan Kementerian Keuangan dengan berfokus pada 3 area utama. Pertama, dari sudut pandang governance dengan mengedepankan leadership, tone at the top, implementasi nilai-nilai Kementerian, dan kode etik.
“Kalau kelihatan sekali bahwa Anda mulai goyang, tergoda, teledor, lengah, mereka (anak buah) akan melihat dan itu akan dianggap pelajaran. Itulah pelajaran yang utama karena begitu pimpinannya menunjukkan tanda-tanda dia permisif, anak buahnya langsung ikut permisif,” ungkap Sri Mulyani.
Area kedua dalam strategi penguatan integritas adalah dari sudut pandang risiko dengan fokus pada risk management. Tingkat risiko di setiap jabatan berbeda-beda, ada yang langsung berhubungan dengan klien, uang, memberikan fasilitas, atau memberikan kebijakan yang favorable. Integritas sangat diperlukan karena tantangannya berbeda-beda.
“Saya minta manajemen risiko kita harus ditingkatkan. Makin tinggi risiko, kemungkinan eksposur terhadap korupsi atau godaan, maka sistem pengendali internalnya harus makin tinggi,” katanya. (***)

Discussion about this post